Namaku Dilan, 32 tahun, berprofesi sebagai civil engineer di salah satu PMA di Jakarta, Kisah ini aku ceritakan saat menangani project perluasan area perumahan di Manado. Singkat cerita setelah melakukan penerbangan dari Cengkareng maka sampailah di Sam Ratulangi Manado.
Aku dijemput oleh Hendrika site manager dan diantar ke area project di utara Manado. Perjalanan ke area project sekitar 60 menit dan Hendrika menjelaskan banyak mengenai project tersebut dalam perjalanan. Potensi yang akan diperoleh perusahan ternyata besar sekali sehingga sangat menguntungkan, hal membuat aku penasaran untuk segera sampai di area project tersebut. Perlu diketahui bahwa aku menggantikan posisi pak Sugeng untuk meneruskan project ini karena pak Sugeng mendapatkan tugas menangani project di Papua. Setelah sampai di site, ternyata dugaan aku memang benar, sungguh potensi yang besar untuk tidak melepaskan project ini. Hendrika mengantar aku hingga seluruh area yang dia jelaskan selama perjalanan tadi. BandarQ Online
Setelah seharian bekerja, selanjutnya Hendrika mengantarkan aku ke rumah yang akan aku tempati selama di Manado. Rumah itu asri dengan taman yang minimalis dan bersih, sehingga aku menjadi betah tinggal di sana. Rumah Hendrika 2 blok dari tempat aku tinggal, dia janda memiliki 1 anak. Dengan berjalannya waktu tak terasa hampir 6 bulan aku tinggal di Manado mengerjakan project dengan banyak permasalahan yang selalu bisa teratasi karena kami memiliki team work yang solid dan akhirnya project mencapai finishing sehingga beban kerja semakin berkurang.
Hari itu sekitar jam 4 sore aku ditelpon Hendrika, karena anaknya minta diantar ke rumah neneknya di daerah Tomohon dan meminta tolong kepadaku untuk mengantarkannya ke sana. Kami bertiga pergi naik mobil ke Tomohon, perjalanan sekitar 1 jam hingga sampai rumah orang tua Hendrika.
“ Selamat datang pak Dilan “ sapa tante Hera orang tua Hendrika.
“ Selamat sore Tante , ini Venti minta diantar katanya rindu sama omma nya hehe “ Kedekatan aku dengan keluarga Hendrika sudah seperti keluarga karena sekian lama aku bekerja di sini.
Setelah 1 jam ngobrol di rumah orang tua Hendrika, maka aku pamit pulang.
“ Tante Hera saya mau pamit pulang dulu “ kata aku kepada tante Hera,
“ Lho, kok buru-buru? “
“ Iya mi, aku tinggal dulu ya, titip Venti “ kata Hendrika juga pamit kepada Tante hera ibunya.
“ Ya sudah, kalian hati-hati di jalan ya dan nak Dilan terima kasih udah antar Hendrika dan Venti ke sini “ Lalu kami bergegas masuk ke mobil setelah berpamitan.
Selama dalam perjalanan pulang kami berbicara segala hal dan tidak seperti biasa kami terasa lebih dekat. Hendrika begitu manja malam itu dan begitu membuatku terpesona, ada sedikit rasa kagum saat aku meliriknya dengan kemanjaannya. Tak terasa sampailah di rumah Hendrika, setelah perjalanan dari Tomohon.
Selanjutnya aku masukkan mobil ke garasi rumah Hendrika dan mengembalikan kunci mobil kembali ke dia di ruang keluarga.
“ Hendrika, nih kuncinya aku kembalikan, aku balik dulu ya” namun Hendrika menarik tangan aku
“ Kenapa kamu selalu buru-buru kalo mampir “ Tanya dia kepadaku.
“ Lantas gimana lagi Hendrika? “ Tanpa banyak bicara tiba-tiba Hendrika memelukku dan melumat bibirku
Aku terkejut dan berusaha mengimbangi lumatan bibir Hendrika. Kami saling berpagutan dan bermain lidah, pelan-pelan aku lucuti baju Hendrika sambil tetap melumat bibirnya. Hendrika sudah terangsang berat hingga akhirnya aku lucuti semua bajunya tinggal cd dan bra. Lalu tubuhnya aku angkat ke ranjang dan aku bentangkan ke ranjang. Aku amati seluruh tubuhnya dan melepas kaitan bra hingga tampak payudaranya tanpa bra yang sungguh menawan.
Lalu aku mainin putingnya dan mulai menjilatinya. Aku cupang sekitar payudaranya hingga merah, Hendrika melenguh keenakan dan tangan aku melepaskan cd nya dan jariku memainkan klits dia. Hendrika semakin menggelinjang, badannya mulai hangat terangsang. Aku ciumin seluruh tubuhnya hingga perut dan sampai vaginanya. Lidah aku menjilati vagina yang mulai basah itu.
Perlahan-lahan mulai basah dan jari aku masukin perlahan dan kocok-kocok dalam vaginanya.Menjilati dengan perlahan-lahan membuat lendirnya makin banyak dan makin menggelinjang rasanya badan Hendrika. Menghentak dan berdenyut-denyut sambil terus aku jilati hingga tampak mulai squirt seperti orang kencing dan tanda dia orgasme.
“uuuhhhh…. Dilan “ Sprei ranjang tampak basah dan aku mulai menarik dia ke samping. kita saling behadapan dan dia mulai menindih aku dan berusaha melucuti baju aku.
Seluruh baju aku dilepaskan dan sekarang sama-sama bugil.
Dengan sigap Hendrika mulai menjilati puting aku, sungguh membuatku menjadi liar. Dia mulai menjilati seluruh tubuhku hingga membuat makin keras penis aku. Lalu dia mulai mainkan batang kemaluanku dengan cara menjilati kepalanya pelan-pelan sehingga kepala penisnya menjadi keras. Lalu dia mulai memasukkan batangku ke mulutnya hingga mentok. Membenamkan di mulut dan mulai mengulumnya maju mundur kepalanya. Aku pegangi kepalanya hingga dia tertahan untuk melngulumnya. LAlu aku hujam ke mulutnya sampai dia ga bisa nafas karena terhujam sampai kerongkongan. Dia tersedak..
“ Huk..huk ..aaah “ aku lepasin hujaman supaya dia bisa bernafas kembali.
Lalu Hendrika melanjutkan mengulum hingga aku merasa makin keras rasanya dan tak bisa membendung isi dalam penis aku.Keluar sperma ke dalam mulut Hendrika dan berdenyut di dalam mulutnya. Hendrika menikmati semprotan sperma dan menelannya hingga habis.
JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE
Selanjutnya aku masih telentang dia bangkit dan mulai pegang kendali. Sekarang dia di atas aku membimbing batangku masuk ke dalam sangkarnya. Dia oles-oleskan kepala penis ke mulut vaginanya dan mulai memasukkannya. Agak sempit rasanya saat dia mulai memasukkannya, dan dengan bantuan pelumasnya maka sedikit bisa masuk kepalanya dan sedikit dipaksa bisa masuk sebagian. Terasa ada gesekan antara kulit penis dan vagina sehingga membuat aku menjadi ketagihan lagi. Hendrika memasukkannya hingga mentok lalu dia maju mundur menikmati batang yang melesak di dalam vagina dia. Tampak Hendrika makin liar memainkan perannya hingga aku terasa dihisap isi kantong pelirku. Memutar pinggulnya dan memainkan batang penisku di dalam vaginanya menyebabkan aku terasa melayang dan dia dengan sedikit mengerang kenikmatan .
“ Dilan, oooh…oooh… dia merancau kenikmatan lalu dia mulai menggelinjang di atas aku ooohhhh ………. oooohhh, terasa aku dijepit vaginanya dan diperas isi penisku. Dia lalu melepaskan batang penisku yg di dalam vagina lalu meraih dan mengulum kembali supaya kekerasan batang penisnya terjaga. Lalu giliran aku kembali menghujaninya denga ciuman yang liar.
Kali ini aku peluk dia dari belakang dan hujam dari belakang. Pada kondisi ini dia merasa sangat excited. Aku hujam dengan doggy style dia makin liar dan orgasme kembali untuk kedua kalinya. Lalu aku lepas hujaman dan sekarang posisi dia di bawah dan aku buat dia makin multiple orgasme dengan hujaman yang tiada ampun sampai akhirnya kami merasakan mencapai klimaks dan aku merasakan akan ejakulas. Sesaat kemuudian aku semprotkan sperma di dalam vaginanya dan dia merasakan hangat kena semprot spermaku dan kami terkulai dalam kenikmatan berdua. Hendrika sudah 3 kali orgasme dan dia merasa puas dalam unconditionally make love.
“ Terima kasih Dilan, lama aku tidak merasakan belaian lawan jenis “ sebagai wanita muda memang sentuhan lawan jenis sangat dia butuhkan. JaguarQQ
Lalu kami ke kamar mandi dan mandi bersama sambil saling membersihkan badan yang membuat badan segar kembali. Selesai mandi kami berpakaian dan tidur berpelukan sampai pagi.
Tidak ada komentar: