Ia adalah salah satu figuran dalam sinetron ini, yang berkisah tentang dunia kampus, Ketika ia melintasi sebuah ruangan berwarna kuning yang menarik perhatiannya, ia melongok ke dalam dan melihat ada kursi sofa kulit warna hitam dan meja kecil dengan kotak donat diatasnya. Disebelah kanan sofa tersebut terdapat lemari pakaian, dan disebelah kiri ada cermin panjang.
“Ooo..donat..!!” kata Jay dalam hati.
Diambilnya beberapa buah, lalu disambarnya sebuah majalah dan iapun membaringkan diri di sofa tersebut.
Tak beberapa lama iapun mengantuk dan tertidur di sofa tersebut.
Dinda Candy bergegas masuk ke dalam ruangan ganti pribadi yang disediakan untuknya dan suaminya, Bruce, yang berkebangsaan Perancis. Karena sibuknya shooting sinetron, Dinda dan suaminya jarang mempunyai waktu luang untuk mereka, sehingga Bruce sering datang ke lokasi shooting agar bisa mendapatkan waktu untuk bercinta dengan Dinda Candy, istrinya yang cantik.
Bagi Dinda, Bruce adalah pria pertama dan satu-satunya yang pernah menikmati kemulusan tubuh Bintang Lux tersebut. Bruce sangat pandai dalam bercinta, dan hampir tiap kali membuat Dinda merasakan nikmatnya sex.
Bruce piawai menggunakan lidahnya, menyapu bibir vagina dan klitoris Dinda, membuat istrinya itu menggelinjang dan merintih-rintih kenikmatan. Walaupun demikian, Dinda tidak pernah mau mengulum penis Bruce, apalagi melakukan anal sex seperti yang sering diminta oleh pria Perancis itu. BandarQ Online
Dinda adalah tokoh utama dari sinetron ini, dimana ia memerankan seorang mahasiswi kembang kampus yang juga seorang cheerleader. Pada pengambilan gambar sebelumnya, ia menggunakan rok cheerleader yang tingginya 4 cm diatas lutut, sehingga mempertontonkan kemulusan pahanya, serta t-shirt putih ketat yang tak mampu menyembunyikan keindahan buah dadanya. Dinda melihat bahwa “Bruce” (atau orang yang disangkanya sebagai Bruce) sedang tertidur lelap diatas sofa.
“Kasihan..dia pasti lelah menunggu syuting. Aku harus memberikan alasan yang bagus agar dia terbangun. ” pikir Dinda. Dinda pun kemudian membuka lemari pakaian untuk berganti.
Tepat pada saat itu, Jay terbangun, dan melihat bahwa ada orang sedang berganti pakaian.
“Waduh..gawat!! ” pikirnya. Ia kemudian melihat bahwa pintu kamar mandi terbuka, dan cepat-cepat ia masuk bersembunyi di dalamnya. Dari kamar mandi Jay kemudian mengintip keluar, dan ia tidak bisa mempercayai matanya.
Dinda Candy!! Bintang sinetron yang sering menghiasi mimpi-mimpi seksual Jay, kini sedang melepas pakaiannya satu persatu di hadapan mata pria itu. T-shirt ketat Dinda Candy sudah ditanggalkan, dan sekarang bintang cantik itu melepaskan BH-nya. Dinda lalu mengagumi buah dadanya sendiri di kaca, buah dada yang bulat dan penuh, dengan puting yang kemerahan.
Dinda tahu bahwa Bruce-pun menyukai payudaranya, asal ia tidak terlalu keras meremas-remasnya, Dinda senang dengan perlakuan Bruce pada buah dadanya itu. Sementara itu di kamar mandi, Jay tak henti-hentinya mengocoki kemaluannya melihat adegan telanjang Dinda Candy.
Lalu Dinda mengenakan t-shirt tanpa bra, dan kembali ke dalam ruangan untuk menemui “Bruce”.
Tetapi didapatinya sofa tersebut kosong. “Kemana dia?” tanya Dinda dalam hati. “Padahal aku ingin memberikan pelayanan untuknya”
Jay yang ada di kamar mandi sudah tidak kuat lagi menahan nafsunya. “Aku harus bisa meniduri Dinda Candy” katanya. Pelan-pelan ia keluar, dan mendekati Dinda Candy dari belakang. “Sekarang atau tidak sama sekali” tekad Jay. Ia memeluk Dinda dari belakang dan mencium lehernya yang jenjang nan mulus.
“Oh..dari mana saja kamu..? Tanya Dinda sambil kegelian ketika lidah Jay menyapu leher hingga belakang telinganya. Tangan Jay telah berada pada payudara bulat dan montok milik Dinda. Ia seakan bermimpi ketika meremasi buah dada bintang pujaannya itu. Keindahan buah dada Dinda Candy mungkin hanya kalah dari Tamara Blezinski.
“Ooohh..Bruce..” Dinda mendesah merasakan nikmatnya payudaranya diremas-remas oleh Jay.
“Ayo sayang..aku sudah kepingin..” pinta Dinda. Jay kemudian mendorong tubuh Dinda hingga Dinda berlutut di sofa, dan menarik turun celana dalamnya. Pantat Dinda yang bulat indah itupun tampak di hadapan mata Jay, menyebabkan kemaluan Jay yang sudah tegang seakan mau meledak. Tanpa berlama-lama Jay membuka celananya sendiri dan segera menaruh kemaluannya di depan liang vagina Dinda.
“Ooohh..” Desah Dinda dan Jay bersamaan ketika penis Jay menembus liang vagina Dinda Candy.
Jay dengan cepat menggenjot Dinda doggie style. Liang vagina Dinda masih rapat walaupun sudah setahun lebih menikah. Karena nafsunya sudah di puncak, Jay mulai merasakan penisnya berdenyut-denyut, siap menumpahkan air maninya dalam lubang kemaluan Dinda. Dipercepatnya kocokan dalam kemaluan artis cantik itu, dan dalam sekejap Jay pun menumpahkan spermanya dalam kemaluan Dinda Candy.
JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE
Tapi Jay terus memompa penisnya keluar masuk vagina Dinda sehingga tak lama kemudian, Dinda pun mencapai orgasme.
Dinda terkapar lemas di sofa menikmati sisa-sisa orgasmenya setelah digarap Jay.
Sperma Jay sebagian mengalir keluar dari vaginanya. Tapi Jay sepertinya belum puas karena penisnya kembali mengeras. “Dia cantik sekali!!” seru Jay dalam hati. Iapun berkeinginan untuk merasakan jepitan payudara Dinda yang montok itu. Matanya mencari-cari di sekeliling dan ia menemukan sehelai selendang yang kemudian diambilnya.
“Ini harusnya cukup” pikirnya. Ia lalu menutup mata Dinda Candy dan membalikkan tubuh mulus artis pujannya itu. Jay kemudian meremas-remas payudara Dinda dengan lembut. Kemudian ia menciumi bongkahan payudara yang montok itu. Dinda menggelinjang-gelinjang kegelian: ” Ooohh..Bruce..” rintih Dinda manja.
Jay kemudian mengangkangi tubuh Dinda dan meletakkan penisnya yang sudah tegang itu di belahan dada montok yang selalu dimimpikannya. Dinda menekan kedua buah dadanya sehingga penis Jay terjepit erat ditengah. Jay tidak membuang waktu dan segera memaju mundurkan penisnya di tengah jepitan payudara Dinda.
Dalam sekejap penis Jay memuntahkan sperma yang mengalungi leher jenjang Dinda. Dengan tiba-tiba Jay memasukkan penisnya kedalam mulut Dinda tepat ketika penisnya menyemprotkan muntahan sperma kedua.
Mau tak mau Dinda Candy menelan sperma Jay dan membuat bintang film cantik itu ingin muntah.
Seumur hidup belum pernah ada kemaluan lelaki, bahkan suaminya sekalipun, yang masuk ke mulutnya. Kini ia harus menelan spermanya pula.
Dinda cepat-cepat bangkit berdiri berusaha memuntahkan sperma di mulutnya. Namun Jay menangkap tubuh mulus Dinda dan melempar kemabli ke sofa. Jay kemudian menunggingkan Dinda sehingga pantatnya yang padat itu terangkat ke atas. Ia kemudian menyibakkan belahan pantat Dinda dan menaruh ujung penisnya di depan anus perawan Dinda Candy.
“Bruce!! Jangan!! Kamu kan tahu saya tidak mau..AAHH!!” Dinda Candy menjerit keras kesakitan ketika anusnya ditembus oleh penis Jay. Lubang pantatnya yang sempit dan masih perawan itu diperkosa dengan kasar oleh Jay.
“KELUARKAN BRUCE!! SAKIITT!! OOHH!! ” Dinda berteriak-teriak merasakan anusnya robek oleh kemaluan Jay. JaguarQQ
Wanita cantik itu menangis sambil meremasi sofa tempat ia digagahi melalui anus oleh “suaminya”.
Tak lama kemudian, Jay memuntahkan spermanya dalam lubang anus Dinda.
“Ooohh..Bruce..kamu tega sekali..” tangis Dinda kesakitan. Darah bercampur sperma mengalir keluar dari liang anus Dinda yang baru saja diperawani Jay. Jay kemudian mengambil celana dalam Dinda. Diusapnya darah dan sperma dari pantat bintang Lux yang cantik itu dengan celana dalamnya. Dan kemudian Jay pun keluar meninggalkan kamar Dinda Candy dengan senyum kepuasan.
Tidak ada komentar: