Kejadian ini berlangsung sekitar 4 tahun lalu ketika saya berumur 22 th, Saat itu saya masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Saya berkenalan via internet dengan seorang janda keturunan cina berumur 35 th bernama bernama Linda, dia mempunyai 2 orang anak berumur 5 dan 9 th. Mulanya saya hanya tertarik karena orangnya ramah dan asyik diajak ngobrol dan cukup bisa mengikuti gaya anak muda alias lumayan ‘gaul’ lah. Hampir setiap malam dia telepon ke rumah saya. Sampai kadang anak-anaknya ikutan bercanda lewat telepon.
Suatu saat Linda akan ada tugas dari kantornya ke Surabaya dia menelepon minta dijemput di Airport katanya, wah asyik nih aku bisa ketemu sekalian bisa ngobrol dan bercanda. Pada saat hari H dia telpon saya lagi dia bilang dia pake baju warna pink dan celana panjang hitam. Hmm sesampainya di airport aku bingung sekali waktu aku lihat-lihat di kedatangan airport yang pakai baju pink dan celana hitam cuman ada satu orang itupun kira-kira masih sekitar umur 30 th menurutku. Aku beranikan diri untuk menyapa,
“Hmm selamat siang bu, ma’af ibu yang bernama Linda?” dengan senyum yang manis dia langsung merespons,
“Apa kabar Martin”.
Saya langsung bengong karena melihat tampangnya yang masih cantik dengan badan langsing tapi gemuk pada bagian yang penting tentunya.
Tiba-tiba Linda langsung mencium pipiku.. BandarQ Online
“Mmmuuaachh jangan pake ibu segala ya.. Panggil Linda aja!”.
Wah-wah saya langsung rada horny.. He.. he..he..
Seharian saya antar dia keliling ke kantor klien-kliennya, setelah jam kerja usai, kita makan malam dan saya antar lagi dia ke airport. Di perjalanan tiba-tiba dia minta berhenti di pinggir jalan.
Saya tanya, “Kenapa kok berhenti?” tanpa banyak bicara dia langsung mencium bibir saya dan membuka retsleting celana saya, penis saya langsung menegang tanpa basa-basi. Sambil mengelus-elus batangku dia bergumam, “Hmm mantap juga batang kamu ini”
Ukuran penisku tidak terlalu besar sih sekitar 15 cm panjangnya, tapi menurut Linda, “helm proyek”-nya ini bisa bikin nyesek..
Setelah puas melumat bibirku dia langsung menyedot batang kemaluanku yang dari tadi sudah menunggu hisapan mulut sexinya, tak ketinggalan lidahnya menjilat-jilat batang penisku, aku tak mau tinggal diam tanganku berusaha meremas dadanya yang cukup kenyal, tapi dia menepis, “Sudah deh kali ini biar Linda yang kerja,” ya.. aku pasrah saja sambil menikmati sedotan bibirnya, tak lama kemudian aku serasa melayang-layang dan kepala penisku serasa makin besar akhirnya “Oughh.. ahh..” Crott!! Spermaku keluar di mulut Linda, Dia makin gila menyedot semua batangku masuk ke mulutnya seakan nggak mau ada spermaku yang lolos dari mulutnya. Kepala penisku masih berdenyut saat Linda menyedotnya.
“Ahhmm enak banget batang kamu, thank’s ya,” kata Linda, sambil tersenyum dan menciumku, dia sangat suka dengan penisku, sementara aku hanya bisa diam dan masih terheran-heran melihat kebinalannya,” Ayo jalan, ntar ketinggalan pesawat nih.” Tiba-tiba Linda protes melihat aku hanya terdiam dan membiarkan celanaku terbuka. Pada saat aku tiba di parkiran airport Linda berkata,” Kamu masih utang lho sama aku”
hmm aku hanya bisa senyum sambil kali in aku yang mencium bibir sexy-nya.
Linda memelukku erat, kami seperti pasangan kekasih aja.
Sebulan telah berlalu, kami tetap berhubungan via telepon, hubngan kami semakin akrab, lalu saya memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk bertemu Linda.
Kebetulan anak-anaknya sedang liburan sekolah, sekalian saya bertugas mengajak anaknya jalan-jalan. Saat tiba di Jakarta saya menginap di sebuah hotel yang cukup terkenal di daerah Senayan. Lalu kami bertemu dan jalan-jalan bersama kedua anaknya, “Hmm sudah seperti keluarga aja nih” pikirku dan Linda terlihat makin cantik, lebih cantik dari sebelumnya. Sepulang dari jalan-jalan, tiba-tiba anak Linda yang berumur 7th meminta saya untuk menginap di rumahnya, agar kita bisa main playstation berdua.
Asyik juga nih pikirku, karena memang aku juga keranjingan main game.
Saya dan Dion (anak sulung Linda) sudah 2 jam main playstation. Saat itu sudah jam 23.00, Dion sudah mau tidur sementara Linda masih sibuk membereskan kamar yang akan saya tempati. Kelar main PS dengan Dion, saya langsung mandi karena sejak tadi saya belum mandi. Selesai mandi saya lihat Linda sudah selesai beres dan duduk di sofa ruang keluarga sambil nonton TV. Cantik sekali Linda saat itu, dengen baju tidur warna ungu, wah.. yang bikin saya deg-degan dadanya yang berukuran 34b menyembul dibalik gaunnya, dan setelah aku curi-curi pandang ternyata dia tidak memakai bra.
“Kamu masih hutang ama aku lho Tin”, Linda berkata begitu dengen senyum manisnya.
Ya aku langsung jawab aja, “Iya deh pasti aku lunasin kok” wah kebeneran nih ngerasain vagina janda.. Hehehehe biarpun sudah umur 40-an tapi badannya sangat sexy karena memang hobbynya berenang. “Kita sambil nonton bokep yuk Tin,” kata Linda.
Sewaktu Linda memasang VCD rada sedikit nungging, Hmm.. pahanya terlihat mulus den belahan pantatnya terlihat sangat bersih, aku tak tahan langsung aja aku samperin dan menjilat belahan pantatnya dari belakang sampai turun ke selangkangan.
“Ahh sayangg.. Sabar donk.. Aku sudah lama nggak diginiin” Linda mendesah sambil kakinya gemetaran.
Aku gendong saja ke sofa terus aku ciumin bibrnya, Linda merespons ciumanku dengan ganasnya, “Jago juga nih ciumannya”, pikirku.
Sementara kedua tanganku mulai menyelusup ke dadanya yang sejak tadi membusung karena menahan nafas, “Oughh ahh.. Terusin sayang,” desahnya.
Tangan Linda mulai berusaha meraih batang penisku yang sudah menegang dengan helm yang memerah, “Eitt ini giliranku bayar hutang,” tanganku menepis tangan Linda dengan lembut, dia hanya tersenyum.
Sementara mulutku mulai menjilat-jilat puting Linda yang berwarna pink. Jemarinya mendekap erat kepalaku, sambil mendesah dan kakinya memeluk erat pinggulku, “Suck my pussy baby”
Linda mendorong kepalaku ke arah vaginanya yang dari tadi cairannya membasahi dadaku. Hmm asyik benar nih pikirku dalam hati. Saat aku mulai menyapukan lidahku dari bagian bawah ke atas vaginanya aku merasakan cairan yang sangat nikmat yang aku impikan sejak pertama kali bertemu Linda. Aku hisap clitorisnya dia makin mengejang dan aku merasakan vaginanya sperti menghisap bibirku.
“Ciuman ama bibir atau vagina sama enaknya nih,” pikirku.
“Oughh sayangghh enak,” gumamnya.
Lidahku mulai bergerak konstan di clitorisnya semakin cepat, pantatnya bergerak naik turun mengikuti irama lidahku, tiba tiba dia berteriak histeris.
“Fuck.. Ahh ahh oughh ah ahh ahh.. Martinn eghh.,” badan Linda mengejang, tangannya menekan kepalaku ke vaginanya hingga hidung dan hampir semua wajahku basah karena cairan vaginanya.
Nafasnya tersengal-sengal dadanya makin membusung (ini pengalaman pertamaku menjilat vagina, sekarang aku suka sekali menjilat vagina sampai lawan sex-ku mencapai klimaks karena jilatanku).
Aku jilati terus dan aku telan semua cairan vaginanya, rasanya enak banget!! Sementara nafas Linda masih tersengal-sengal aku angkat kedua pahanya sehingga lobang pantatnya pas berada di bibirku. Aku jilati lagi sisa-sisa cairan yang meleleh di lobang pantat Linda sambil aku teruskan jilatanku ke atas dan turun lagi berulang-ulang. Tangan Linda makin menekan kepalaku, aku makin menikmati permainan ini dan aku lihat kepala Linda menegadah pertanda dia sangat menikmati jilatanku, sampai akhirnya aku berbalik lagi menjilat bagian lobang vaginanya yang masih berdenyut.
“Sayangghh terusinn aku hampir sampai lagi nihh,”gumamnya sambil menggerak-gerakan pantatnya.
Aku makin enjoy dengan rasa vaginanya yang seperti sayur lodeh.. Hehehehe. Aku hisap clitorisnya sampai akhirnya dia mulai mengejang-ngejang.. “Oughh enakk sayangku..”
Kuku jemarinya terasa perih di belakang leherku. Linda mencapai klimaks untuk kedua kalinya, tanpa menunggu-nunggu lagi aku tancapkan saja batang penisku yang dari tadi sudah menunggu untuk bersarang, Ternyata tak semudah itu, lobang vaginanya memang cukup sempit pertama kali hanya kepala penisku aja yang bisa masuk, lalu setelah aku keluarkan dan aku masukkan lagi beberapa kali akhirnya.
BLESS..
“Eghh.. Enak banget Tin,” gumamnya Linda langsung menciumi bibirku dengan penuh nafsu.
Aku mulai memompa vaginanya secara beraturan sambil menjilati puting susunya yang merah dan menegang, enak benar vagina Linda, pikirku. Selama 15 menit aku memompa, perlahan tapi pasti vagina Linda makin terasa makin menyempit, aku makin merasa enak.
“Ahh.. Ahh oughh” mendesah sambil tangannya mencengkeram pinggiran sofa. Tiba-tiba cengkeramannya pindah ke punggungku sambil setengah berteriak Linda mencapai klimaks yang ketiga kalinya,
“Aghh ahh I LOVE THE WAY YOU FUCK ME!!”
Aku makin mempercepat gerakanku.. Linda makin menggila.
“FUCK.. FUCK.. FUCK ME.. Oughh ahh ahh,” Linda benar meracau tak karuan, untung jarak kamar tidur dengan ruang tengah cukup jauh sehingga teriakannya tidak mengganggu tidur kedua anaknya.
Setalah Linda menikmati sisa-sisa klimaksnya aku ciumin bibrnyai dia dan dia tersenyum, “Thank’s ya, hutangmu lunas, tapi kamu belum keluar sayangku,” dia berkata sambil membalikkan badannya dan kedua tangannya memegang sandaran sofa.
“Fuck me from behind,” dia mengarahkan penisku yang masih menegang ke arah lobang vaginanya yang sudah basah kuyup.
Langsung aja aku pompa vaginanya karena aku sudah tak tahan ingin cepat-cepat keluar, baru sepuluh kali keluar masuk, Linda mendesah berat dan vaginanya berdenyut pertanda dia mencapai klimaksanya, badannya seperti kehilangan tenaga, aku tahan pantatnya sambil terus aku pompa vaginanya. Denyutan vaginanya membuat aku merasa makin nikmat. Dengan mata sayu Linda berkata, “Keluarin di mulutku sayangku, aku haus spermamu”.
Aku tidak memperdulikan aku tetap focus mengejar kenikmatanku sendiri sampai akhirnya aku akan mencapai puncak kenikmatan aku cabut penisku, dengan sigapnya Linda meraih batang penisku dan mengocok-ngocok di dalam mulutnya.
“Oughh.. Isepin penisku sayanghh ahh..” JaguarQQ
Crott!! Crott.. Crott..
Cairan spermaku meleleh di dalam mulutnya sampai keluar dari tepi bibir Linda.
Benar-benar malam yang liar malam ini, waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi.. Wah tidak terasa sudah hampir 5 jam aku bermain sex dengan wanita liar ini.
Selama aku tinggal di rumah Linda, tiap malam aku ngentot dengannya
Pujaan Hati yang Menggelorakan Iman
Reviewed by AngelinaV
on
September 07, 2020
Rating:
Tidak ada komentar: