MAU JADI JUTAWAN MENDADAK ? GABUNG AJA DI JAGUARQQ - AGEN BANDAR-Q ONLINE TERPERCAYA || AKSES LINK RESMI HANYA DI IDJAGUARQQ.INFO || TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Wanita Penyelamat Ketika Aku Penuh Masalah

JaguarQQ


Aku adalah seorang pegawai di sebuah bank swasta nasional dengan posisi yang lumayan tinggi untuk pria seumuranku, 
Umurku sendiri baru 30 th, tapi aku sudah menduduki posisi sebagai manager marketing, namaku Aan.
Dengan posisi itu aku mendapat tekanan dalam pekerjaan membuatku terkadang stres.
namun untuk melampiaskan itu semua aku selalu pergi keluar kota menenangkan pikiran bersama dengan istriku.
Namun entah mengapa beberapa minggu ini istriku kelihatan mudah sekali marah sehingga ketika aku menginginkan pelepasan beban melalui seks seringkali malah gagal.

Hal ini membuat konsentrasiku dalam pekerjaan sedikit terganggu
Memang bagi kita para lelaki pelepasan seks selalu jalan pertama yang kita tempuh dalam mengurangi beban pikiran bila tak tersalurkan maka akan mengganggu semangat dan pikiran kita.
Dan hal itulah yang aku alami beberapa minggu belakangan.  BandarQ Online
Apalagi bulan-bulan ini adalah bulan menjelang hari raya lebaran yang mana di mana semua bisnis baik itu besar maupun kecil meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Namun semua itu berakhir ketika hari itu hari Kamis.
Di mana aku pulang ke rumah seperti biasa menjelang pukul 7 malam.
Aku sampai di rumah setelah memarkirkan mobilku aku berjalan masuk dan bertemu dengan istriku yang juga baru pulang dari kerja.
Kami berciuman di pipi sebentar lalu aku masuk ke dalam kamar untuk berganti pakaian.
Lalu akupun mandi untuk menyegarkan diri dari segala kepenatan yang melingkupiku.
Selesai aku mandi.. di luar terdengar suara orang tertawa dan setelah aku keluar kulihat teman wanita adik istriku datang berkunjung.
Gadis itu bernama Armi tinggal hanya beberapa rumah dari rumahku.
“Malam mas..?” sapa Armi padaku.
“Malam Armi, pa kabar..?” aku balik bertanya.
“Baiiiik banget mas. Emang gimana mas keadaan kantor..? Kok kayaknya tegang banget gitu ya..?” Tanya Armi padaku karena melihatku kusut meskipun telah selesai membersihkan diri.
“Gitu dech, namanya kantor pasti teganglah..” Jawabku singkat.
Tak sengaja, aku mengamati Armi yang masih menggunakan pakaian kerjanya.
Ia tampak begitu cantik apalagi Armi merupakan sekretaris direksi di salah satu perusahan IT terkenal di Ibu kota.
Namun semua itu aku kesampingkan Aku mendekati istriku yang kala itu sedang ganti pakaian setelah selesai mandi.
Kupeluk dia dari belakang dan mulai menciumi lehernya yang merupakan salah satu titik lemahnya namun bukan gairah yang kudapatkan malah dampratan yang membuatku marah.
Ia mendorongku dan mengatakan bahwa ia sedang tidak mood untuk melayaniku
Gondok juga aku Maka akupun pergi dan duduk di halaman rumah sambil merokok untuk menghilangkan emosi yang membara di dalam hati.

Aku duduk menyendiri sambil menikmati bir yang aku bawa dari dalam sambil merokok.
Menatap ke langit yang gelap mencoba membayangkan bagaimanakah kehidupanku di masa yang akan datang.
Aku yang pada dasarnya adalah lelaki yang setia tak sanggup berpikir bila harus berpisah dengan istriku dan hidup menyendiri. 
Sungguh sebuah bayangan yang selalu kutepis.
Namun bayangan akan hal itu semakin mendekati kenyataan semua itu didukung dengan kondisi istriku yang sedang naik daun dan pendapatan yang lebih besar daripadaku atau mungkin ia telah mendapatkan teman pria yang lain.
Pikiran-pikiran itulah yang selalu menghantuiku selama ini.

Karena terlalu sibuk dengan pikiranku sendiri hingga tak menyadari kehadiran Armi yang duduk di depanku.
Aku terkejut ketika Armi memanggilku dengan cukup keras.
“Mas..!”
“Eh, ya.. sori ga denger..!?” kataku terkejut.
“Ih.. Mas Aan, melamun terus tuh..?” kata Armi lagi.
“Iya, sory ya. Emang ada apa Mi..?” tanyaku lagi padanya.
“Ga papa mas.. keliatannya Mas Aan pusing banget.. kusut gitu..?”
“Biasalah banyak masalah..!?” jawabku lempeng.
“Emang Armi bisa bantu apaan..?” kata Armi antusias.
Aku sempat terkejut mendengar pernyataan Armi.. namun aku segera menjawabnya..
“Ga usah, kok ga langsung pulang kenapa Mii..?” tanyaku balik.
“Hehehehe.. di rumah ga ada orang.. Armi takut sendirian.. pulangnya entar nunggu sepupu..” kata Armi malu-malu.
Lucu juga mendengar alasan Armi. Setelah itu aku mengambil minumanku dan meminumnya tapi ketika aku menoleh ternampaklah rok span Armi tersingkap.. memperlihatkan kehalusan batang pahanya yang putih membuatku langsung terangsang.

Aku lantas kembali bersandar menyalakan kembali rokokku pura-puranya mencoba menghilangkan semua gairah yang muncul tiba-tiba.
Dua-tiga isapan rokok kunikmati terdengar istriku dan adiknya keluar dari dalam rumah berpamitan padaku untuk keluar sebentar ke mall belanja kebutuhan bulanan.
Aku mengangguk sementara adik iparku berbicara pada Armi memintanya menunggu kalo mau kalo tidak, ikut aja.
Sepertinya Armi lebih memilih untuk tidak ikut, Ia menjawab nunggu aja.
Selesai itu istriku dan adiknya pergi meninggalkan rumah.
Aku berkata pada Armi kalo membutuhkanku aku berada di dalam.
Lalu aku pergi meninggalkan Armi yang masih duduk di luar sambil bermain dengan HPnya.
Aku masuk ke dalam, memang tapi aku bersembunyi di ruang tamu dekat gorden untuk mengintip lebih dekat Armi yang memang membelakangi gorden sehingga akan tampak lebih jelas.
Apalagi ketika Armi melepas blasernya blouse kerjanya yang memiliki renda pada daerah kancing dengan warna yang tidak terlalu terang tapi justru jadinya memperlihatkan keindahan tubuh mungil Armi.

Aku tak tahan lagi maka akupun segera pergi meninggalkan ruang tamu dan menuju kamarku.
Penisku sudah begitu tegangnya dan butuh pelepasan
Namun, tak lama kemudian terdengar suara panggian Armi padaku
“Mas.. Mas Aan.. mas..?”
“Yaaa Armi..?” tanyaku sambil membuka pintu kamarku.
“Mas, Armi numpang minum ya..?”
“Ya..?” jawabku singkat.
Menatap nanar tubuh Armi yang indah, apalagi saat itu ia tak memakai lagi blasernya, dengan blouse yang tipis sehingga menampakkan tubuh indah.
Bra warna biru yang tercetak jelas membuatku semakin tak dapat menahan gairahku sendiri Ya mungkin tadi tak begitu terlihat karena tertutup blasernya namun sekarang semua itu begitu indah dan terlalu menggoda.

Selesai minum Armi kembali menuju ke ruang makan di mana aku sudah menantinya.
Kami bertemu Armi tersenyum manis padaku.
Aku berdiri di hadapannya Armi lantas berjalan kembali di sampingku.
Deg.. deg.. Ada kebimbangan di dalam hatiku mengenai semua ini antara gairah dan akal sehat.
Namun ternyata gairahkulah pemenangnya
Maka dengan cepat tangan Armi kucekal dan responnya terlihat terkejut.
Aku berbalik dan segera menarik Armi ke dalam dekapanku.
Armi tak melawan hanya menatap penuh rasa keterkejutan.
Aku peluk Armi dan mencium bibirnya lembut namun penuh gairah.
Armi tak melawan hanya pasrah hingga pada akhirnya ia ikut terbawa oleh gairahnya sendiri dan membalas lumatanku.


Tanganku tak berhenti begitu saja kuraba punggungnya turun ke bawah lalu meremas kuat bongkahan pantat yang bulat dan penuh milik Armi semakin membuatku kian terangsang.
Tak ayal penisku yang telah sangat tegang menempel keras pada perut Armi denyutan kencang penisku terasa begitu kuat di perut Armi mungkin itu pula yang membuat Armi jadi ikutan bergairah.
Tanganku bergerak semakin liar menuju ke bagian depan tubuh Armi.
Membuka kancing blousenya satu per satu hingga terbuka semua srett menyusup masuk ke dalamnya meremas lembut payudara Armi yang berukuran kira-kira 34 cup B itu.

Setiap remasan yang aku lakukan Armi mengerang di sela ciumanku dan itu membuatku semakin bergairah.
Tanpa kusadari tangan Armi ternyata bergerak menuju selangkanganku membuka celanaku untuk selanjutnya meremas lembut penisku yang sudah sangat tegang.
Beberapa saat kemudian, aku teringat bahwa yang kulakukan sekarang ini menyalahi aturan..
Degh.. Seketika itu juga aku melepaskan ciumanku juga remasanku pada bungkah payudara sekal Armi.
Aku melangkah mundur sambil menatap penuh rasa bersalah pada Armi yang kini telah ikut terangsang oleh karenaku.
Kulihat wajahnya memerah diiringi nafasnya yang memburu menandakan gairah yang memuncak.

“Maaf.. maafin.. aku Mi.. maaf..” kataku gugup.
“Maafin Mas Aan, Mi.. maaf..” kataku semakin kacau.

Namun tiba-tiba Armi melangkah mendekatiku.. lantas menyentuh bibirku dengan jarinya dan berkata dengan lembut..
“Ga papa kok mas. Armi tau kok..” kata Armi mencoba menenangkanku.
“Emang Mas Aan lagi pengen banget ya..?” tanya Armi kembali.
" Maafin mas ya Mi..!?” kataku lagi.
“Mau ga Armi bantuin..?” kata Armi pelan sambil menatapku tajam.
Aku terkejut sekali dengan jawabannya yang seperti itu
Kutatap matanya mencari penegasan pada binarnya tak percaya dengan apa yang baru saja ia katakan apa yang baru saja kudengar
Armi mendekatiku, lalu ia menarikku mendekat dan sambil berbisik di telingaku ia menciumku kemudian.
Dengan lembut dan penuh perasaan.. hingga akhirnya akupun membalas ciumannya.

“Di sofa aja yuk Mas” Ajak Armi seraya bergerak dan menarikku.
Armi langsung duduk di sofa dan membuka kakinya aku tak mau langsung melakukannya kucium bibirnya lalu turun ke leher dan berhenti di kedua bukitnya..
Dengan gemas kuciumi bukit di dadanya kombinasi jilatan dan kuluman membuat dia mendesah.
Tangan Armi membimbing tanganku ke arah dadanya dan lantas menempatkannya pada bungkahan payudaranya seiring itu ia juga membantu tanganku supaya meremas payudaranya sendiri.

Aku lakukan pertama dengan lembut lalu semakin kuat dan penuh nafsu. Kemudian aku memeluk tubuh Armi dengan erat.
Ciumanku pun turun pada leher jenjang Armi. Desahan lembut keluar dari bibirnya, sementara tanganku membuka kait penahan bra Armi lalu menyingkapkannya hingga tanganku dapat bersentuhan langsung dengan lembutnya payudara Armi.
Desahan Armi berubah menjadi erangan penuh gairah.
“Aaahh.. aahh.. mas.. oohh..” erang Armi.
Tanpa melepas blouse kerjanya, aku menikmati kelembutan dan keindahan tubuh Armi.
Waktu berlalu dan ciuman ku pun telah berubah pada payudaranya erangan dan gelinjang tubuh Armi semakin keras dan kuat.
Ciuman dan jilatanku pada payudara Armi membuatku mengerang semakin keras
Apalagi ketika jariku menggosok vagina Armi yang telah basah dan hanya ditutupi oleh celana dalam model thong miliknya yang telah basah kuyup oleh cairan pelumas kenikmatannya.

“Aaah.. aahh.. mass.. aahh.. aahh..” erang Armi.
Sengaja kutinggalkan beberapa bekas kemerahan di buah dadanya..
Supaya dia berhenti melakukan dengan pacarnya untuk beberapa hari pikirku nakal Hehe..
Dia cemberut ketika tahu ada bekas kemerahan di dadanya tetapi justru kecemberutannya makin menambah kecantikan wajahnya.
Tapi itu ga lamas setelah beberapa saat Armi kembali mengerang panjang langsung kulumat bibirnya mencoba mengurangi keluarnya suara erangan kuat Armi.
Tubuh Armi menggelinjang hebat sambil memelukku erat-erat. Tubuh kami berhimpitan ketat.
Bibirku menyusuri perutnya lalu berhenti di selangkangannya terasa asin ketika lidahku menyentuh vaginanya cairan cintanya.
Tangannya meremas rambutku ketika lidahku menari-nari di bibir vaginanya kakinya menjepit kepalaku aku makin bergairah mempermainkan vaginanya dengan bibirku.
Selang beberapa saat Armi yang telah ‘panas’ menarikku untuk berganti posisi ia merebahkanku di sofa lantas bergerak pelan mengangkang di atas tubuhku.
Berbalik kini ia yang duduk di atas pangkuanku dengan kaki terbuka lebar dan rok span yang tersingkap sampai pinggulnya.
Setelah beberapa saat kemudian Armi telah tenang.

Ia lepaskan pelukannya padaku ia tersenyum manis dan berkata di sela deru nafasnya..
“Hah.. enak.. banget.. mas.. hah.. hah.. enakk.. banget.. kini giliran hah.. hah.. Armi..”
Ia berdiri dan kemudian menarik turun celana dalamku.. dan.. Tuink..!
Betapa terkejutnya dia ketika melihat penisku yang sudah sangat tegang berdiri dengan kokohnya, penisku yang berukuran sekitar 15 cm tak begitu panjang namun diameternya yang gemuk membuatnya terlihat besar.
Armi memegangnya penuh rasa hati-hati dan nafsu setelah terpegang, Armi mengocoknya perlahan membuatku yang sudah sangat terangsang menjadi lebih mudah mencapai puncak gairahku.
Aku lantas mengangkat pantatku.. menyodorkan penisku ke mulutnya dia menggenggam dan mengocoknya memandang ke arahku sejenak sebelum menjilati dan memasukkan penisku ke mulutnya.
Tanpa kesulitan segera penisku meluncur keluar-masuk mulut mungil teman wanita adik istriku yang cantik, kembali kurasakan begitu pintar dia memainkan lidahnya.
Antara jilatan kuluman dan kocokan membuatku mulai melayang tinggi. Eranganku mengeras seiring dengan kocokan Armi pada penisku.
Beberapa saat berselang Armi mengangkat tubuhnya lantas sambil menyingkapkan celana dalam model thong miliknya kubantu geraknya dengan menuntunkan penisku tepat berdiri tegak di bawah bibir vaginanya.

Dengan bertumpu sebelah tangah di pundakku Armi menurunkan tubuhnya perlahan
Slebbhh.. “Nghhh..hhh..” Erangnya nikmat.. ketika kepala.. lalu batang penisku membelah lepitan vagina sempit nan membasahnya.
“Erghhh..hhh..” Geramku tak kalah penuh nikmat saat merasakan sekujur kulit batang penisku dibekap kehangatan kerapatan belahan nikmat otot dinding-dinding liang vaginanya.
Penisku pun membelah bibir vagina Armi terbenam padat di selorong liang hangat membasah nan menjepit penuh nikmat.
Rasa hangat dan basah serta denyutan kuat menyapa penisku.
Oughh.. Sungguh kenikmatan yang sudah lama aku cari dan damba.
Dengan satu gerakan penisku melesak terbenam dalam liang vagina Armi Pijatan dan denyutan dinding vagina Armi kurasa sangat nikmat..
“Aaahh.. mas.. aahh.. enakk.. bangett.. aahhh..” Rintihnya nikmat mengiringi gerusan batang penisku di liang vaginanya..
“Erghh.. Mas juga Miii..” Eranganku tak kalah nikmatnya.. menerima segala rasa nikmat yang membekap di sekujur kulit batang penisku di lepitan hangat membasah vaginanya itu.

Setelah beberapa saat berdiam diri beradaptasi Armi lalu bergoyang dengan lembut maju-mundur memutar dan naik-turun
Sementara itu penisku bagaikan dipelintir dipijat diremas-remas lembut oleh dinding vagina Armi membuat hanya tak sampai 2 menit aku harus mengerang panjang.
“Aaahh.. aahh.. Armi.. Armi.. aahh.. aku.. mauu.. k-keluarr.. aahh.. aahh..” erangku.
“Aaahh.. aahh.. keluarrinn.. keluariinn.. mas.. aahh.. aahh.. enakkk.. bangett..”
Armipun semakin memainkan tekniknya hingga memaksaku mengerang panjang sambil memeluk tubuh Armi penisku berkedut kuat memuntah sperma berkali-kali dalam liang vagina Armi.

Di atas selangkanganku Armi semakin liar mengggoyang mengaduk-aduk batang penisku di liang nikmat vaginanya.
Sementara pijatan dan remasan dinding vagina Armi semakin liar pula memberikan rasa nikmat yang tiada tara.
Rasa nikmat yang tiada tara itu kembali menguasaiku saat setelah selesai mencapai puncaknya Armi tak berhenti malah semakin liar bergoyang menggerus batang penisku yang terbenam di liang vaginanya.  JaguarQQ
Tiba-tiba Armi memelukku erat disertai dengan gelinjang dan kejangan liar tubuhnya bibirnya dengan nafas terengah mencari-cari bibirku kusergap hingga kamipun berciuman panas.
Sementara di bawah Armi semakin kuat menekankan pinggulnya mendesak-desakkan vaginanya pada batang penisku yang dibekap megap-megap digerus keliatan liang vagina hingga penisku terbenam seluruhnya setandasnya..
Arrgghh..Betapa rasa nikmat itu memang amat sangat memabukkan..

Kami berpelukan beberapa saat sampai semua itu mereda.. dan Armi yang pertama melepaskan pelukannya dan sambil memegang wajahku, ia berkata.. “Mas.. hah.. hah.. enak banget. Makasih mas, enak banget rasanya.. hah.. hah..”
“Iya, aku juga enak. Makasih Armi, enak banget. Mas puas banget..”
“Hihihihi.. Mas Aan nakal juga ya..” Kata Armi yang berdiri, lalu membetulkan kembali celana dalamnya dan kemudian ia bersimpuh di hadapanku.
Ia pegang penisku yang masih tegang itu dan mengelusnya lalu menjilatinya dari buah pelirku sampai dengan kepala penisku.
“Ahh.. enak Armii, enak.. ahh.. Maaf ya tadi aku keluar duluan..?” erangku kembali diserang nikmat.
"gpp mas, kalo mas keluar lagi juga ga papa kok.. ”Kata Armi yang kemudian mengulum penisku.
Ia menjepitnya dengan bibir tipisnya dan menaik-turunkan kepalanya sementara itu lidahnya menjilati kepala penisku, Armi juga melakukan isapan lembut pada penisku.
Perpaduan dari semua itu sangat memberikan kenikmatan padaku.
Armi melepaskan kulumannya lantas kembali mengocok penisku dengan lembut mengulumnya kembali membuatku mengerang-erang keenakan.
Armi melakukan itu berulangkali sampai penisku kembali menegang dan mengeras..
Puas dengan permainan oralnya kutuntun untuk kemudian merebahkannya ke sofa..
Aku lalu setengah berjongkok di depannya tangannya meraih batang penisku yang telah mengacung lagi lalu menyapukan ujung penisku ke belahan vaginanya..
Dia menatapku dengan pandangan penuh gairah membuat aku jadi agak malu memandangnya namun nafsu ternyata masih lebih berkuasa..
Armi sedikit beringsut mengangkat pinggulnya lantas sambil menyingkapkan celana dalam model thong miliknya ia tuntun penisku yang telah kembali menegang itu tepat di bawah lepitan bibir vaginanya.. lagi..!

Slebbhh.. Dengan sekali dorong melesaklah lagi penisku kembali ke vaginanya..
Dan ahh.. ia masih tetap menatapku ketika aku mulai mengocoknya.
Clebb.. clebb.. crebb.. clebb... clebb..
Kakinya lantas bergerak menjepit pinggangku kutarik dia dalam pelukanku.. kudekap erat hingga kami menyatu dalam suatu ikatan kenikmatan birahi saling cium saling lumat.
Armi mendesah liar seperti sebelumnya kurebahkan tubuhnya lebih dalam ke sofa lalu kutindih satu kaki menggantung dan kaki satunya di pundakku.
Aku tak pernah bosan menikmati ekspresi wajah innocent teman adik iparku yang memerah penuh birahi makin menggemaskan.
Buah dadanya bergoyang keras ketika aku mengocoknya vaginanya dia memegangi dan meremasinya sendiri.
Beberapa saat kemudian kuputar tubuhnya untuk posisi doggie dia tersenyum..
Tanpa membuang waktu kulesakkan lagi penisku kali ini dari belakang..
Slebbh.. Jleghh.. “Oughh.. Mass..!”
Dia menjerit dan mendorong tubuhku menjauh kuhentikan gerakanku sejenak lalu mengocoknya perlahan tak ada penolakan.

Kupegang pantatnya yang padat berisi Armi melawan gerakan kocokanku
Kami saling mengocok dia begitu mahir mempermainkan lawan bercintanya.
Aku bisa melihat penisku keluar-masuk vagina teman wanita adik istriku ini
Kupermainkan jari tanganku di lubang anusnya dia menggeliat kegelian sambil menoleh ke arahku.
Kuraih buah dadanya yang menggantung bergoyang indah dari sela blousenya yang terburai kuremas dengan gemas dan kupermainkan putingnya.
Aku benar-benar menikmati tubuh indah teman wanita adik iparku ini dengan berbagai caraku sendiri..
Ada rasa nikmat tersendiri di hatiku yang sangat berbeda sekali.
Kuraih tangannya dan kutarik ke belakang dengan tangannya tertahan tanganku tubuh Armi menggantung aku jadi lebih bebas melesakkan penisku sedalam mungkin di liang nikmat vaginanya.

Desah kenikmatan Armi makin keras memenuhi ruang.
Kudekap tubuhnya dari belakang kuremas kembali buah dadanya.
Batang penisku masih menancap di vaginanya kuciumi telinga dan tengkuknya
Geliat nikmat Armi makin liar. “Aduh Masshh.. enak banget masshh.. Armi sukaa, trus Mashh..”
Kulepaskan tubuh Armi kembali kami bercinta dengan doggie style..
Entah mungkin lebih setengah jam kami bercinta belum ada tanda-tanda orgasme di antara kami.
Kami berganti posisi Armi kembali sudah di pangkuanku tubuhnya turun-naik mengocokku buah dadanya berayun-ayun di mukaku segera kukulum dan kusedot dengan penuh gairah hingga kepalaku terbenam di antara kedua bukitnya.
Gerakan Armi berubah menjadi goyangan pinggul berputar menari hula hop di pangkuanku..
Berulangkali dia menciumiku dengan gemas
Oughh.. sungguh tak pernah terbayangkan kalau akhirnya aku bisa saling mengulum dengannya.
Tak lama kemudian tiba-tiba Armi menghentikan gerakannya.. dia juga memintaku untuk diam.
“Sebentar Mas, Armi ngga mau keluar sekarang masih banyak yang Armi harap dari mas Aan..” katanya sambil lebih membenamkan kepalaku di antara kedua bukitnya.. aku hampir tak bisa napas.

“Kamu turun dulu deh, Mii..” pintaku.
“Tapi Mas.. Armi kan belum ..” protesnya.
“Nghh.. Udahlah.. percaya Mas Aan deh..” potongku.
Perlahan kutuntun dan kuputar tubuhnya menghadap dinding kubungkukkan sedikit lalu kusapukan penisku ke belahan vaginanya dari belakang..
Armi mengerti maksudku kakinya dibuka lebih lebar mempermudah aku melesakkan penisku.
Tubuhnya makin condong ke depan.. Slebbh.. jlebhh..
“Oughh.. Masshh..” desah kenikmatan kembali mengiringi masuknya penisku mengisi vaginanya.
“Sss.. aduuh Mass, enak bangethh Masshh.. belum pernah aku.. aauuh..”
Desahnya lagi.. sambil membalas gerakanku dengan goyangan pinggulnya yang montok.
Kami saling bergoyang pinggul saling memberi kenikmatan sementara tanganku menggerayangi dan meremas buah dadanya.
Nikmat sekali goyangan Armi lebih nikmat dari sebelumnya..
Berulangkali dia menoleh memandangku dengan sorot mata penuh kepuasan.. mungkin dia belum pernah melakukan dengan posisi seperti ini.
Tubuhnya makin lama makin membungkuk hingga tangannya sudah tertumpu meja sebelah dinding.
Kudorong sekalian hingga dia telungkup di atasny aku tetap masih mengocoknya dari belakang.
Dia lantas menaikkan satu kakinya di pinggiran meja penisku melesak makin dalam kocokanku makin keras sekeras desah kenikmatannya.
Kubalikkan tubuhnya dia jadi menelentang di atas meja kunaikkan satu kakinya di pundakku.
Lantas kukocok dengan cepat dan sedalam mungkin.

“Sss.. eegghh.. udaahh Mashh.. Armi nggaak kuaat, mau keluar niih..” desahnya
“Sama.. Mas juga..hhhh..”
“Kita sama-sama, keluarin di dalam saja, aman kok, Armi pake pil, jangan ku..aa.. sshhiit ..”
Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya ternyata sudah orgasme duluan..
Sontak aku makin cepat mengocoknya..
Tak kuhiraukan teriakan orgasme Armi makin keras teriakannya makin membuatku bernafsu.
Semenit kemudian aku menyusulnya ke puncak kenikmatan..
“Erghhh.. orghh..” Crett.. crett.. crett..
“Auughh.. masshh..!”
Kembali dia teriak keras ketika penisku berdenyut menyemprotkan sperma di vaginanya.
Untuk keduakalinya aku membasahi vagina dan rahim teman wanita adik istriku dengan spermaku..
Dia menahanku ketika kucoba menarik keluar. “Tunggu, biarkan keluar sendiri..” cegahnya..
Maka kutelungkupkan tubuhku di atas tubuhnya.. kucium kening dan pipinya sebelum akhirnya kucium bibirnya.
“Makasih Mas.. permainan yang indah.. the best deh pokoknya..” bisiknya menatapku tajam.
Kuhindari tatapannya tak sanggup aku melawan tatapan tajam teman wanita adik iparku itu.



JaguarQQ

Wanita Penyelamat Ketika Aku Penuh Masalah Wanita Penyelamat Ketika Aku Penuh Masalah Reviewed by AngelinaV on Agustus 21, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Jaguarqq
Diberdayakan oleh Blogger.