MAU JADI JUTAWAN MENDADAK ? GABUNG AJA DI JAGUARQQ - AGEN BANDAR-Q ONLINE TERPERCAYA || AKSES LINK RESMI HANYA DI IDJAGUARQQ.INFO || TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Maju Kena Mundur Kena

JaguarQQ


Cerita - Sehabis pulang dari kantor aku melewati ruang tamu ternyata ada teman istriku yang msasih muda kira kira umurnya 28 tahun dengan gadis yang ku perkirakan masih berumur 15 tahun, aku masuk ke kamar untuk meletakkan peralatan kantorku dan aku kembali ke ruang tamu untuk ikut nimbrung apa yang sedang dibicarakan sama istriku, ternyata tamu yang datang adalah seorang yang mau bekerja di rumahku sebagai pembantu.

Malam itu aku berembuk tentang wanita itu, sebenarnya istriku agak keberatan jika wanita itu mengajak anaknya untuk bekerja di rumah kami yang dikatakan istriku sebagai beban tambahan, tapi setelah kuyakinkan akhirnya istriku setuju juga kalau wanita itu beserta anak gadisnya bekerja sebagai pembantu di rumah kami
Alasanku karena istriku sedang sibuknya mengurus bisnis MLM-nya dan karena pernikahan kami yang sudah 6 tahun belum mendapatkan keturunan, sehingga anak gadis itu bisa kami anggap sebagai anak kami sendiri.  bandarq online 

Keesokan harinya sekitar jam 5:00 sore wanita itu dan anak gadisnya telah berada di rumahku untuk melakukan tugas sebagai pembantu, sebut saja wanita itu Ulfa dan anak gadisnya Khilda. Karena rajinnya kerja kedua pembantuku itu, maka Khilda kuijinkan untuk meneruskan sekolah atas tanggunganku. Kulihat di wajahnya tersenyum kegirangan.

“Terima kasih Pak, Khilda senang sekali bisa meneruskan sekolah, terima kasih Pak, Bu.”
“Ya, tapi kamu harus rajin belajar, dan kalau sudah pulang sekolah kamu harus bantu ibumu,” kata istriku sambil berpelukan dengan Khilda, kulihat di wajah ibunya pun terlihat keceriaan.

Enam bulan berlalu sejak Ulfa dan Khilda bekerja di rumah kami, aku berbuat mesum dengan Ulfa sewaktu istriku pergi keluar kota untuk urusan bisnis MLM-nya. Hari itu hari Sabtu, malamnya istriku ke Jogja dengan kereta api, karena Sabtu kantor libur sementara Khilda sedang sekolah, aku melihat Ulfa yang sedang berdiri di dapur membelakangi aku yang sedang masuk dapur selesai mencuci mobil.
Aku tertegun melihat tubuh Ulfa yang mengunakan baju terusan warna hijau muda agak tipis sehingga terbayanglah tali BH dan celana dalam yang keduanya berwarna hitam menutupi bagian vitalnya.
Pantatnya yang padat dan seksi serta betisnya yang terbungkus kulit putih dan mulus bentuknya seperti bunting padi, membuat aku merasa tersedak seakan-akan ludahku tidak bisa tertelan karena membayangi tubuh Ulfa yang indah itu.

Tiba-tiba Ulfa berbalik dan kaget melihatku yang baru saja membayanginya.
“Eh.. Bapak, ngagetin saya aja.”
“Eh.. Ulfa boleh saya duduk, saya mau tau kenapa kamu cerai, kamu mau menceritakannya ke saya.”
“Eng.. gimana yach.. saya malu Pak, tapi bolehlah.”
Akhirnya aku duduk di meja makan sementara Ulfa menceritakan sejarah hidupnya sambil terus bekerja mempersiapkan makan siang untukku. 
Akhirnya aku baru tahu kalau Ulfa itu menikah di usia 15 tahun dan setahun kemudian dia melahirkan Khilda dan dia bercerai 2 tahun yang lalu karena suaminya yang suka mabuk, judi, main perempuan dan suka memukulinya dan pernah hampir membunuhnya dimana di punggung Ulfa ada bekas tusukan pisau.

Aku tertegun mendengar ceritanya sementara Ulfa seakan mau menangis membayangi jalan hidupnya kulihat itu di matanya sewaktu dia bercerita.
Karena rasa kasihanku kurangkul tubuh Ulfa.
“Sudah, Ul .. jangan nangis.. sekarang kamu sudah bisa hidup tenangan di sini bersama anakmu, lupakan masa lalumu yah.. saya minta maaf kalau membuat kamu harus mengingat lagi.”
“Iya.. Pak.. saya dan Khilda.. berterima kasih sekali.. Bapak dan Ibu baik.. pada kami.”
“Ya.. sudah.. sudah.. jangan nangis terus.. nanti Khilda pulang.. kamu malu deh.. kalau lagi nangis.”
Ulfa  menangis dalam rangkulanku, air matanya membasahi kausku tapi tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang lain karena kedua payudaranya menyentuh dadaku yang membuat gejolak nafsuku meningkat. Tanpa sengaja bibir mungilnya kucium lembut dengan bibirku yang membuat dirinya gelagapan.


“Aaahh.. Bapak!”
Tapi kemudian dia membalas kecupanku dengan lembut sekali diikuti lidahnya memainkan lidahku yang membuat aku makin berani.
“Pak.. sshh..”
“Kenapa.. Ul..?”
“Tidak.. Pak.. aahh.. tidak apa-apa.”
Kuangkat roknya dan aku meraba pantatnya yang padat lalu kutarik ke bawah celana dalam warna hitam miliknya sampai dengkul, pahanya kuraba dengan lembut sampai vaginanya tersentuh. Nur mulai bergelinjang, dia membalas dengan agresif leher dan pipiku diciuminya. Kumainkan jariku pada vaginanya, kutusuk vaginanya dengan jari tengah dan telunjukku hingga agak basah.
“Aahh.. Pak, enak sekali deh..”
“Ul.. kalau kita lanjutkan di kamar yuk!”
“Saya sih mau aja Pak, tapi kalau nanti Ibu tahu gimana?”
“Ah, ibu khan lagi ke Jogja, lagi pulangnya kan hari Selasa.”
Kugiring Ulfa ke kamarku, sampai di kamar kututup pintu dan langsung kusuruh Ulfa untukmenanggalkan pakaiannya. Ulfa langsung menuruti keinginanku, seluruh pakaiannya ditanggalkan hingga dia bugil.

Yang agak mengagetkanku karena keindahan tubuh Ulfa . Ulfa dengan tinggi sekitar 158 cm memiliki payudara yang kencang dan montok dibungkus kulit yang putih bersih, pinggul Ulfa agak kurus tapi pantatnya yang agak besar dan padat dan vaginanya yang ditutupi bulu halus agak lebat membuat aku seakan tidak bisa menelan ludahku. Kalau aku beri nilai tubuh Ulfa nilainya 9.9, hampir sempurna.


“Bapak, baju Bapak juga dilepas dong, jangan bengong melihat tubuh Ulfa .”
“Ulfa , tubuhmu indah sekali, lebih indah dari tubuhnya Ibu.”
“Ah, masa sih Pak?”
“Iya Ulfa , tahu gitu kamu saja yang jadi Ibu deh.”
“Ah Bapak bisa aja nih, tapi kalau Ulfa jadi Ibu, Nur mau kok jadi ibu ke dua.”

Aku langsung menanggalkan pakaianku dan batang kemaluanku langsung menegang keras dan panjang.Kuhampiri Ulfa langsung kucium bibirnya, dipeluknya diriku, tangan mungil Ulfa meraba-raba batang kemaluanku lalu dikocoknya, liang vaginanya kusentuh dan kutusuk dengan jariku, kami bergelinjang bersamaan.
Kami menjatuhkan diri kami bersamaan ke tempat tidur. “Ulfa , kamu mau nggak hisap kontol saya, saya jilatin Memiaw.” Ulfa hanya mengangguk lalu kami ambil posisi seperti angka 69.
Batang kemaluanku sudah digenggam oleh tangannya lalu dijilat, dikulum dan disedot sambil sesekali dikocoknya. Liang vaginanya sudah kujilati dengan lembutnya, Memiaw nya mengeluarkan bau harum yang wangi, sementara rasanya agak manis terlebih ketika biji klitorisnya terjilat.
Hampir 10 menit lamanya ketika keluar cairan putih kental membasahi liang vagina itu dan langsung kutelan habis.
“Aaakkhh.. aakkhh..” rintih Ulfa kelojotan. Tapi lima menit kemudian giliranku yang kelojotan karena keluarlah cairan dari batang kemaluanku membasahi muka Ulfa tapi dengan sigap dia langsung menelannya hingga habis lalu “helm” dan batangku dibersihkan dengan lidahnya.

Setelah itu, aku merubah posisi, aku berbaring sedangkan Ulfa kusuruh naik dan jongkok di selangkanganku. 
Lalu tangannya menggapai batang kemaluanku diarahkannya ke liang vaginanya. Tapi karena liang vagina Ulfa yang sudah lama tidak dimasukan sesuatu jadi agak sempit sehingga aku bantu dengan beberapa kali sodokkan, baru memiaw itu tertembus batang kemaluanku.
“Blleess.. jlebb.. jlebb..”
Kulihat Ulfa agak menahan nafas karena batangku yang besar dan panjang telah menembus vaginanya.
“Heekkh.. heekkhh.. punya Bapak gede banget sih Pak, tapi Ulfa suka deh rasanya sodokannya.”
Tubuh Ulfa dinaik-turunkan dan sesekali berputar, sewaktu berputar aku merasakan kenikmatan yang luar biasa.
“Ulfa , vaginamu enak sekali, batangku kayak diperas-peras oleh memiawmu, terus terang Bapak barukali ini merasakannya, Ulfa enak sekali.”

Setengah jam kemudian, aku merubah posisi dengan batang kemaluanku masih di dalam vagina Ulfa, aku duduk dan kuangkat tubuhnya lalu kubaringkan tubuhnya di sisi tempat tidur dengan kaki Ulfa menggantung, kutindih tubuhnya sehingga membuat sodokan batangku jadi lebih terasa ke dalam lagi masuk memiawnya.
“Aakkhh.. aakkhh, iya Pak enakan gaya gini.” Payudaranya yang mancung dan puting yang agak kecoklatan sudah kucium, kuremas dan kusedot-sedot.
15 menit kemudian kami ganti posisi lagi, kali ini kami berposisi doggie style, liang memiawnya kusodok oleh batang kemaluanku dari belakang, Ulfa menungging aku berdiri. Kuhentak batanganku masuk lebih dalam lagi ke memiaw Ulfa yang hampir 15 menit kemudian Ulfa menjerit.
“Akhh.. arghh.. sshh.. sshh.. Pak, Ulfa keluar nih.. akhh.. sshh..”
Keluarlah cairan dari memiaw Ulfa yang membasahi dinding memiawnya dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalamnya sehingga memiawnya itu agak licin, tetapi tetap kusodok lebih keras lagi hingga 10 menit kemudian aku pun berasa ingin menembakkan cairan dari kemaluanku.

“Ulfa .. saya juga mau keluar nih, saya nggak tahan nich..”
” Pak.. tolong keluarin di dalam saja yach.. saya mau cobain kehangatan cairan Bapak, dan saya kan siap jadi ibu ke dua.”
“Crroott.. croott.. crroott..”
Keluarlah cairanku membasahi liang memiaw Ulfa, karena banyaknya cairanku hingga luber dan menetes ke paha Ulfa.
Lalu kulepaskan batangku dari memiawnya dan kami langsung terbaring lemas tak berdaya di tempat tidurku.
Lima menit kemudian yang sebenarnya kami ingin istirahat, aku mendengar suara dari luar kamar tidurku kami tersentak kaget. 
Setelah berpakaian kusuruh Ulfa keluar kamarku yang rupanya Khilda ada di ruang makan, ia mencari-cari ibunya setelah pulang dari sekolah.
Malam harinya setelah Khilda tertidur, Ulfa kembali masuk kamarku untuk bermain lagi denganku.
Keesokan harinya, setelah aku terbangun kira-kira jam 8:00, aku keluar kamar, aku mencari Ulfa , tapi yang aku temukan hanya Khilda yang sedang menonton TV.

Rupanya aku baru ingat kalau setiap Minggu pagi Ulfa pergi berbelanja ke pasar. Setelah mandi kutemani Khilda yang lagi duduk di karpet sambil nonton TV, sedangkan aku duduk di sofa.
“Khilda.. gimana sekolah kamu..?”
“Baik.. Pak, bulan depan mau ulangan umum.”
“Mmm, ya sudah kamu belajar yang rajin yah, biar Ibu kamu bangga.”
“Pak, boleh Khilda tanya?”
“Iya, kenapa Khilda..?”
“Kemarin ketika Khilda pulang sekolah, Khilda kan cari ibu Khilda, pas buka kamar Bapak, Khilda melihat Bapak dan ibu Khilda lagi telanjang terus Khilda lihat kalau Ibu Khilda ditusuk dari belakang oleh Bapak, ada sesuatu punya Bapak yang masuk ke badan ibu Khilda, maaf yach Pak, Khilda lancang. Mama Ulfa lagi diapain sih sama Bapak?”
“Hah, jadi kamu sempat melihat ibumu telanjang.”
“Iya Pak, tapi kok Mama Ulfa kayaknya keenakan ya. Khilda jadi kepingin dech Pak kayak ibu Khilda.”
“Kamu serius da, kamu mau?”
“Iya Pak.”

Kulihat Khilda tersipu malu menjawab pertanyaan dariku, sementara rok Khilda tersingkap sewaktududuknya bergeser sehingga pahanya yang putih mulus terlihat oleh mataku yang membuatku langsung terangsang. Kusuruh Khilda duduk dipangkuanku. 
“Khilda, sini kamu duduk di pangkuan Bapak.”   jaguarqq
Ketika dia berdiri menujuku, aku membuka resleting celanaku dan kuturunkan celana dalamku lalu aku keluarkan batang kemaluanku yang sudah menegang, sebelum Khilda duduk di pangkuanku, celana dalamnya yang putih kuturunkan sehingga vagina mungil putih bersih milik gadis 15 tahun ini ada di hadapanku, menyerbakan aroma wangi dari vaginanya yang ditutupi bulu-bulu halus dan langsung kujilat dengan lembutnya. Khilda memegang kepalaku dan tubuhnya menggeliat.

“Aahh.. sshh.. enak.. Pak.. enak.. sekali.”
Vagina Khilda yang masih muda itu terus kujilati karena rasanya manis-manis asin. Khilda pun makin menggelinjang, kira-kira 15 menit kemudian Khilda mulai kejang-kejang dan basahlah memiaw itu oleh cairan putih kental yang mengalir dari dalamnya, cairan itu kutelan habis.
“Arghh.. arghh.. Pak.. ada yang keluar nih dari tempat pipis Khilda.. eugh.. eugh..”

Tubuh Khilda langsung lemas tak berdaya, cepat-cepat kupangku. Batang kemaluanku yang mengeras kutempelkan pada memiawnya yang basah. Tubuhnya kuarahkan menghadapku, kemeja yang dikenakan Khilda kulepas sehingga dia hanya mengenakan baju dalam yang tipis, payudara Khilda yang baru tumbuh terbayang di balik baju dalamnya
Segera kulepaskan sehingga di mukaku terpampang payudara yang baru mekar ditutupi kulit yang putih bersih dengan dihiasi puting agak kemerahan, langsung kulahap dengan mulutku, kujilat, kugigit dan kuhisap membuat payudara itu makin mekar dan putingnya mengeras.
Sementara Khilda masih tertidur lemas, batang kemaluanku yang sudah menempel di memiaw Khilda yang masih sempit kusodok-sodokkan agar masuk, karena vagina itu masih sempit. kumasukkan dua jariku untuk membuka vagina itu, kuputar kedua jariku sehingga vagina itu agak melebar dan basah.  jaguarqq

Setelah itu kucoba lagi dengan batang kemaluanku, kusodok masuk batanganku ke vagina Khilda yang memang masih sempit juga walau sudah dibantu dengan jariku. Akhirnya setelah 20 kali kutekan, masuklah helm batanganku ke memiaw Khilda. Khilda mulai tersadar ketika batanganku menyodok memiawnya, dia pun menjerit kesakitan.
“Aawww.. aawww.. sshh.. sshh.. aawww.. sakit.. Pak.. tempat pipis Khilda.. sakit awww.. aawww..”
“Sabar sayang nanti juga enak.. sayang.. tahan ya.. sakitnya.. sebentar lagi..”
Kupeluk tubuh Khilda dan menenangkannya dari rasa sakit pada memiawnya yang robek oleh batang kemaluan milikku yang memang super besar.
Sodokkanku pada memiaw Khilda kupelankan untuk mencegah rasa sakitnya dan 10 menit kemudian Khilda merasakan kenikmatan.

“Ahh.. ahh.. arghh.. arghh.. Pak.. sekarang tidak sakit lagi.. sekarang jadi enak.. aahh.. aahh..”
Hampir setengah jam kemudian tiba-tiba Khilda mengeluarkan cairan dari dalam vaginanya berikut tetesan darah dan langsung tubuh Khilda lemas lagi dan hampir pingsan. Aku menyadari bahwa aku telah membobol keperawanan Khilda.

“Arrgghh.. Pak.. Khilda.. lemmaass..”
Aku agak kaget juga melihat keadaan Khilda yang secara tidak sengaja kubobol keperawanannya tapi karena sudah tanggung terus kugenjot batanganku ke memiaw Khilda yang sudah berdarah dan 10 menit kemudian keluarlah cairan dari dalam kemaluanku dengan derasnya memasuki liang memiaw Khilda hingga meluber ke pahaku.
“Crroot.. crroott..”
“Ssshh.. sshh.. aahh.. nikmatnya.. memiaw..gadis ini..”

Langsung kucabut batang kemaluanku dari memiaw Khilda dan kubaringkan Khilda yang lemas di Sofa. Sisa cairan yang masih melekat di memiaw Khilda kulap dengan bajuku hingga bersih, sesudah itu kurapihkan baju Khilda dan kubiarkan Khilda yang masih pingsan tidur di Sofa, aku lalu membersihkan badanku sendiri.
Sepuluh menit kemudian Ulfa, datang dari pasar sedangkan aku sudah memakai baju lagi. Sejak saat itu aku bermain dengan istriku jika dia di rumah, dengan Ulfa jika istriku pergi dan Khilda sekolah, dengan Khilda jika istriku dan Ulfa pergi.
Aku lakukan sudah hampir 3 bulan lamanya merasakan kenikmatan dari tiga perempuan di dalam rumahku, tapi sekarang aku sedang bingung sebab 2 bulan yang lalu akhirnya istriku mendapat berkah bahwa dia hamil 1 bulan, 1 bulan yang lalu giliran Nur yang kuketahui bahwa dia hamil 1 bulan juga, sekarang 2 minggu yang lalu setelah kuajak Khilda periksa ke dokter dia sudah hamil 1 bulan juga. Duuhh.. pusingnya aku!


JaguarQQ
Maju Kena Mundur Kena Maju Kena Mundur Kena Reviewed by AngelinaV on Juli 20, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Jaguarqq
Diberdayakan oleh Blogger.