MAU JADI JUTAWAN MENDADAK ? GABUNG AJA DI JAGUARQQ - AGEN BANDAR-Q ONLINE TERPERCAYA || AKSES LINK RESMI HANYA DI IDJAGUARQQ.INFO || TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Pelayanan Extra Antara Anak dan Ibu Mertua

November 30, 2020

JaguarQQ

 Peristiwa yang kualami ini sebenarnya memang sulit dipercaya, tetapi itu memang benar terjadi, Aku menikah dgn istriku dalam usia yang relatif masih cukup muda. Aku berumur 24 tahun dan istriku 21 tahun. Setahun kita telah menikah sewaktu aku baru selesai di wisuda. Dalam usia yang masih muda kita masing-masing mempunyai keinginan sex yang cukup tinggi. Istri cukup mampu mengimbangi birahiku yang selalu menggebu-gebu. Hampir setiap malam kita selalu “ bertempur”.

Pertempuran itu selalu berlangsung sampai 3 babak, sehingga kita kelelahan dan tidur pulas setelah itu. Kita sepakat untuk tidak buru-buru mempunyai anak, agar bebas bercinta kapan saja tanpa ada gangguan.Sebagai keluarga muda aku mewarisi perusahaan orang tua istriku yang cukup besar, sehingga dari segi keuangan aku tidak pernah bingung

Walaupun kita memiliki rumah yang merupakan hadiah perkawinan, tetapi kita memilih tinggal di apartemen di tengah kota, agar dekat dgn kantorku.

Kehidupan pribadi kita mulai agak terganggu sewaktu mertua perempuanku memutuskan ikut tinggal bersama kita, setelah suaminya meninggal. Rumahnya dikontrakkan seperti juga rumahku. Dia beralasan ingin membantu urusan rumah tangga kita. Maklum kita berdua sibuk. Aku seharian bekerja sedang istriku sibuk dgn urusan kampusnya. Kita tidak memiliki pembantu, sehingga semua urusan rumah tangga biasanya diselesaikan kita berdua.

Sejak ada mertuaku, dia banyak membantu membereskan urusan rumah tangga. Mulai dari membuat masakan sampai mencuci baju dan membersihkan rumah.Ibu Mertuaku umurnya sekitar 38 tahun, terlihat masih cantik, putih seperti juga istriku. Hanya seperti umumnya perempuan setengah baya bodynya agak subur, tetapi masih termasuk proporsional. Kulit mukanya masih kencang, buah dadanya tegak menantang dan yang sering menarik perhatianku, bokongnya membulat besar dan menonjol.

Pada awalnya aku kurang memperhatikan daya tarik sex mertuaku. Namun lama-kalamaan aku jadi sering melirik dia, karena jika mengenakan pakaian rumah, dia tidak pernah mengenakan BREAST HOLDER sehingga selain buah dadanya bergerak mengajun-ayun jika berjalan, puting susunya juga jelas tercetak di balik bahan kaus yang dia kenakan.  BandarQ Online

Istriku termasuk anak manja dan “anak bunda”. Aku bisa maklum karena dia memang anak tunggal. Banyak hal dia selalu meminta pertimbangan bundanya ketimbang meminta saran dariku.Setelah 3 bulan kita tinggal bersama “bunda”, aku mulai merasakan bahwa bunda istriku termasuk perempuan yang bertipe menggoda. Dia sering keluar kamar mandi dgn hanya menutup bagian bawahnya dgn handuk dan bagian atasnya hanya ditutup oleh BREAST HOLDER yang kelihatannya kekecilan. Sering dgn pakaian seperti itu dia menyibukkan diri di dapur menyelesaikan masakan, atau mencuci piring.

Yang lebih parahnya kadang-kadang dalam keadaan begitu ikut pula ngobrol bersama kita di ruang keluarga sambil menonton TV. Istri tidak pernah protes. Mungkin mereka dulu di rumahnya memang gaya hidupnya begitu. Aku tidak banyak tahu, karena aku mengenal istriku melalui proses singkat, yakni 3 bulan langsung maju ke pelaminan.

Terbawa oleh suasana ibunya, istriku jadi ikut-ikutan. Jika mulanya dia melenggang dgn santai hanya dgn mengenakan celana dalam dan BREAST HOLDER di seputar rumah, akhirnya dia malah hanya mengenakan celana dalam saja dan membiarkan susunya yang kenyal bergerak leluasa. Sewaktu kutanya kenapa dia melakukan itu, katanya dia merasa lebih leluasa dgn gaya begitu. Dan baru ku ketahui bahwa di keluarga istriku cara berpakaian di rumah dulu memang begitu.

Mereka memang cukup lama tinggal di Eropa. Istriku sejak SD sampai lulus SMA tinggal di luar negeri. Maklum karena Ayahnya orang Jerman. Ibunya dari Sulawesi Utara. Pembaca pasti membayangkan bahwa istriku cantik. Memang betul, dia cantik dan dari keluarga kaya. Aku memang ketiban durian runtuh, dapat istri cantik, kaya dan mewariskan harta berlimpah kepadaku.

Aku mulai ikut menyesuaikan gaya hidup setengah telanjang di rumah. Aku memberanikan diri hanya bercawat saja di rumah. Ibu mertuaku kelihatan biasa saja melihatku hanya bercawat. Padahal di keluargaku. Jika aku hanya mengenakan singlet tanpa baju luar sudah ditegur. Di keluargaku, pantang sekali makan di meja makan tanpa memakai baju atas. Sekarang aku makan bertiga di meja makan dgn hanya bercawat saja.

Setelah sekitar seminggu aku terbiasa bercawat di rumah, Ibu mertuaku bergerak makin maju. Dia bersikap lebih maju lagi, dgn membiarkan dadanya terbuka tanpa BREAST HOLDER. Aku sempat gugup pada awalnya karena mana mungkin aku terus-terusan menghindar tidak melihat buah dada besar mertuaku. Tapi jika pun aku menatap ke dadanya dia tampaknya tidak peduli. Istriku juga kelihatannya tidak mempedulikan aku jika kebetulan kepergok aku memandangi buah dada bundanya yang bergoyang-goyang sewaktu berjalan.

Kalau kita berkumpul bertiga di ruang keluarga sambil menonton siaran TV, sering aku dibuat rikuh oleh tingkah polah istriku. Dia mencumbui aku, sampai menghisap kemaluanku di depan ibunya.

Anehnya bunda santai saja melihat percumbuan kita. Dia tidak mengomentari dan juga tidak malu-malu melihat apa saja yang dilakukan istriku. Aku sebetulnya agak jengah dgn situasi seperti itu, tetapi ini adalah pengalaman baru. Apalagi aku dalam situasi birahi tinggi, sehingga otakku jadi agak kurang waras.Jika situasi sudah semakin hot, bunda menyarankan kita berdua masuk kamar. Tanpa malu-malu istriku menyeret tanganku masuk ke kamar.

Aku tidak ingat sewaktu dalam keadaan sangat terangsang di seret masuk oleh istriku, apakah pintu kamar sudah tertutup atau belum karena istriku langsung mendorongku telentang di tempat tidur.Aku baru terkejut sewaktu bunda berkacak pinggang di pintu melihat kita melakukan persebadanan. Pada saat ditonton bunda, Istri sedang berada diatasku menggenjot sambil melenguh-lenguh. Aku sebetulnya terganggu konsentrasiku melihat bunda menonton. Tapi istriku tidak perduli. “ Gerakannya jangan gitu meis” kata bunda kepada istriku

Bunda mengomentari gerakan istriku. Dia mendekat dan memegangi pinggul istriku. Dia menjadi pengarah gerak. Bunda mengajari agar pinggul istriku bergerak memutar dgn gerakan konstan. Istriku diajari berkali-kali tidak juga paham, dan dia bingung dgn gerakan itu. Bunda berkali-kali pula mengoreksi gerakan dari istriku. Kuakui gerakan arahan bunda itu jika dilakukan secara benar oleh istriku memberi rasa nikmat yang luar biasa. Kemaluanku seperti dipelintir-pelintir. Tapi dia berkali-kali salah karena bingung.

Entah karena terangsang atau karena geram mengajari anaknya tidak melakukannya secara benar, istriku di suruh minggir. Eh dia manut saja. Yang membuatku terbengong-bengong. Bunda sudah telanjang naik ke tempat tidur langsung duduk di atas kemaluanku dan ditancapkannya kemaluanku di lubang kemaluannya yang sudah licin. Bunda langsung melakukan gerakan memutar. Rasa nikmatnya memang luar biasa. Aku jadi lupa diri dan tanganku otomatis meremas-remas kedua susu besar yang tersaji di depanku. Aku sebetulnya ingin bertahan, tetapi kepiawaian bunda mengolah gerak membuatku jebol. Tanpa aba-aba kulepas tembakan air mani ke dalam kemaluan bunda. Dia terus memeras kemaluanku sampai akhirnya kemaluanku melemas dan keluar dgn sendirinya dari lubang kemaluan bunda.“Yaaaa bunda kok dihabisin sendiri, aku tadi kan sedang nanggung, “ kata istriku komplain.

JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE

Bunda berusaha menenangkan anaknya dalam bahasa campuran Indonesia dan Jerman. Dia mengajari anaknya untuk bisa membangunkan kemaluan dgn waktu relafit singkat. Tanpa rasa jijik dan malu. Bunda langsung mengulum kemaluanku dgn gaya menyeruput kuah sup. Olahan lidahnya di sekitar kepala kemaluanku dan suara menyeruput membuat aku jadi bergairah. Bunda merangsang melalui hampir semua indraku. Mataku terpaku melihat belahan kemaluan bunda yang terpampang di depan mataku. Dia mengatur posisi nunging membelakangiku.

Melalui pendengaranku ikut merangsang karena mendengar seruputan mulut bunda di kemaluanku, Saraf perabaku merasa terpacu merasakan leher kemaluanku di tekan-tekan oleh ujung lidah bunda, dan yang lebih memukau lagi kemaluannya bunda digoser-goserkan di mulutku yang sedang menganga keheranan.Tidak sampai 10 menit kemaluanku sudah tegak mengeras. Bunda lalu bangkit dan memberi kesempatan kepada istriku untuk melanjutkan permainan. Istriku mulai mahir melakukan gerakan memutar. Mungkin gerakan itu membuat dirinya terasa maksimal merasa nikmat sehingga dalam waktu relatif singkat dia sudah mengerang mencapai klimaksnya.

Aku tidak memberi waktu istirahat terlalu lama. Posisi segera aku balik dgn menelentangkan dirinya dan aku langsung menikam kemaluannya dgn kemaluanku yang sudah mengeras sempurnya. Aku mengenal betul posisi yang disukai istriku, sehingga aku menggenjotnya terus pada posisi yang disukai itu. Pada posisi MOT istriku sampai mendapat 3 klimaks yang jaraknya dekat-dekat. Mungkin karena lama-lama kemaluannya terasa ngilu akibat aku genjot terus walau dia klimaks. Dia minta aku menyudahi permainan. Padahal aku masih jauh dari finish.“Sudah-sudah kasihan dia kecapaian,” kata bunda.

Aku terpaksa berhenti dan mencabut kontolku yang sedang garang. Bunda mendorong badanku sehingga aku jatuh telentang. Belum sempat aku menyadari situasi yang akan terjadi. Bunda sudah berada diatas kemaluanku dan dia langsung menyarangkan senjataku ke kemaluannya. Bunda langsung bergerak aktif dgn pusaran mautnya. Kali ini aku berusaha bertahan untuk tidak cepat jebol. Bunda makin bersemangat dan akhirnya dia pun mencapai klimaks dan ambruk di dadaku. Karena masih ada kemampuan aku membalikkan posisi dan bunda aku tindih dan langsung menggenjotnya. Aku terus berusaha mencari posisi yang dirasa bunda maksimal rangsangannya. Setelah kutemukan posisi itu dgn tanda erangan-erangan bunda aku menggenjotnya terus.

Bunda mencapai lagi klimaksnya dan dia berusaha menghentikan gerakanku dgn memeluk badanku erat-erat sehingga aku sukar bergerak. Aku merasa sekujur kemaluanku dipijat-pijat oleh dinding kemaluan bunda.Saat pelukannya merenggang aku kembali memacunya. Harus kuakui bahwa kemaluan bunda masih cukup ketat mencengkeram batang kemaluanku. Dia mempunyai teknik yang bagus mengolah lubang kemaluannya sehingga mengesankan bahwa lubangnya mencengkeram. Aku merasa kemaluanku terus menerus seperti dipijat-pijat oleh dinding kemaluannya. Aku hanya mampu memberi bunda satu puncak lagi yang datangnya bersama-sama dgn puncakku. Aku mengerang bersamaan dgn bunda dan melepas air maniku dgn menghunjam kemaluanku sedalam-dalamnya ke kemaluannya.

Bunda kuakui sangat jagoan menservice laki-laki.Walaupun aku senang dan bahagia, tetapi dalam hatiku masih bertanya, kenapa istriku memberi kesempatan bundanya menikmati kontolku. Dia malah tidak terkesan sama sekali cemburu, atau kecewa. Dia tetap menyanyangiku . Buktinya selesai aku menggenjot bundanya aku dipeluknya erat-erat sampai kita tertidur.Paginya sewaktu aku bangun, kudapati kita tidur bertiga dalam keadaan bugil di dalam selimut. Air maniku berceceran dimana-mana mengotori sprei dan selimut. Kubangunkan istriku, dan mertuaku juga ikut bangun.

Kita bangkit bertiga dan bergandgn kita menuju kamar mandi. Bertiga kita mandi telanjang saling menyabuni dan saling mengeringkan badan dgn handuk. Setelah itu kita tidak lagi mengenakan pakaian sarapan pagi dan terus sepanjang hari bertelanjang di rumah.

Istri tidak segan-segan mengentotiku di ruang keluarga di depan bundanya. Tapi yang lebih aneh istri membiarkan bundanya sewaktu bunda ingin menyebadaniku.  JaguarQQ

Prakteknya aku seperti mempunyai dua istri yang bisa kugarap dalam satu ranjang kapan pun waktunya. Dua istri satu ranjang sudah kedengarannya aneh, yang kualami lebih aneh lagi karena dua perempuan itu adalah anak dan ibu.

Aku sempat khawatir, air maniku membuahi rahim bunda. Istriku menjelaskan bahwa ibunya telah disteril, jadi tidak bisa dibuahi lagi.

Anak dan ibu mempunyai nafsu sex yang luar biasa dan kadang-kadang agak aneh juga. Anehnya istriku sering menyuruh bunda merangsangku, sewaktu aku sedang asyik menikmati tayangan sepak bola di tengah malam. Aku sebenarnya ingin menolak karena semula lebih menginginkan konsentrasi menonton pertandingan, tetapi, aku tak kuasa menahan rangsangan bunda, sehingga konsentrasiku ke TV buyar.


JaguarQQ

Pelayanan Extra Antara Anak dan Ibu Mertua Pelayanan Extra Antara Anak dan Ibu Mertua Reviewed by AngelinaV on November 30, 2020 Rating: 5

Permulaan Model Tersohor yang Sombong

November 30, 2020

JaguarQQ

 Tante…Dina berangkat dulu yah? pamit Dina kepada tantenya, Begitulah Dina, yang memiliki nama lengkap Andina Agustina mengawali aktifitasnya di pagi hari ini. Jam menunjukkan pukul 6 tepat saat Andina meninggalkan rumah tantenya tempat dimana dia menumpang hidup.

Andina Agustina, gadis keturunan tanah rencong, berusia 18 tahun adalah seorang finalis Pemilihan Putri Indonesia 2004.

Gadis cantik jelita yang selalu mengenakan jilbab ini penampilannya tidaklah kalah dengan gadis-gadis lainnya, terbukti dalam kontes itu dia terpilih sebagai juara favorit. Baju-baju muslimah yang dikenakan Andina selalu modis, dengan mengambil ukuran baju yang body fit atau ketat sehingga menonjolkan keindahan lekuk-lekuk tubuh Andinda, dada yang menonjol pinggulnya yang ramping serta pantatnya yang padat menambah nilai tersendiri bagi keindahan tubuh gadis ini.

Wajahnya yang putih bersih selalu dipoles dengan kosmetik sehingga nampak semakin cantik apalagi ditambah dengan senyuman yang selalu tersungging ramah dari bibirnya yang sensual itu, Andina bukan saja seorang gadis yang cantik tetapi juga ramah.

Hari ini Andina memenuhi tawaran Frans, seorang photografer, yang kemarin menghubunginya untuk pemotretan model sebuah baju muslimah karya seseorang perancang busana. Sebetulnya Andina agak malas untuk memenuhi panggilan itu karena dia masih memiliki kegiatan lainnya yang setumpuk. Namun kebetulan jadwal pemotretan yang ditawarkan itu adalah pagi hari maka setelah dipikir-pikir tidak ada salahnya untuk memenuhi panggilan sang photografer itu, thoh juga itung-itung untuk menambah pengalaman dan pergaulan pikirnya. 

Singkat cerita, sampailah sang putri ini ditempat pemotretan yaitu sebuah rumah besar yang terletak disebuah kawasan antara Jakarta dan Bogor. Areal disekitar rumah itu agak sepi dan jauh dari keramaian, mungkin sebagai seseorang yang berjiwa seni Frans memerlukan tempat tinggal yang tenang seperti ini pikir Andina.

Setelah memarkirkan mobil sedannya Andina memasuki halaman rumah tersebut, tak lama kemudian keluarlah sosok lelaki bertubuh tinggi besar, kepalanya plontos wajahnya dengan wajah khas orang chinesse.

“Ah ini dia Putri Indonesia yang pertama kali berjilbab, selamat datang?? sambut lelaki itu.

Dengan senyum ramah dia kemudian memperkenalkan dirinya “Perkenalkan saya Frans alias Aliong, kamu boleh panggil saya Frans atau Aliong…”, ujar lelaki itu dengan tersenyum.

“Saya Andina?? balas Andina sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

“Oouuhh…cantik nian kamu Andina…tanganmupun mulus sekali? ujar Frans sambil menyambut uluran tangan Andina.

Dan…“CUP??sebuah kecupan bibir Frans tiba-tiba mendarat dipunggung tangan Andina, membuat Andina agak terkejut karena baru kali ini diperlakukan bak seorang putri dari daratan eropa.

“Mari silahkan masuk?Frans mempersilahkan Andina memasuki rumah sang fotographer itu.

Sesampainya didalam Andina tertegun melihat suasanya didalam rumah itu, ruangannya besar-besar namun gelap dan sepi, seperti rumah yang tidak berpenghuni. “Pemotretannya dimana mas…”, Tanya Andina.

“Mari kita kedalam…”, ajak Frans mempersilahkan Andina berjalan melalui lorong-lorong gelap didalam rumah tersebut.

“Gimana tawaran pembayarannya ?? Tanya Frans sambil berjalan memandu Andina.

Masih 500.000 rupiah pershot kan ?? balas Andina.  BandarQ Online

“Iya…iya…kamu akan saya ambil 5 shot aja koq dan masih ada tip-nya, jadi jumlah yang akan kamu terima nanti akan lebih banyak dari jumlah yang kamu perhitungkan? jawab Frans sambil tersenyum melirik Andina.

Dan tibalah mereka disebuah ruangan dibagian belakang rumah tersebut, ruangan tersebut nampaknya sudah di set-up untuk pemotretan. Ukurannya tidak terlalu luas hanya sebesar 10 x 10 meter dan terdapat sebuah sofa besar untuk sarana pemotretan dan sebuah bilik untuk berganti baju.

“Ini dia studio pemotretannya, silahkan masuk Andina?

“Terimakasih mas?Tapi pemotretannya jangan lama-lama yah mas soalnya aku mau ada interview dengan majalah Femina? ujar Andina.

“Beres…semua udah diatur? balas Frans.

Nah, Andina ini baju yang musti kamu kenakan untuk pemotretan ini? ujar Frans sambil menyodorkan sebuah gaun muslimah panjang.

“Bajunya cuman ini aja mas dan saya ngga perlu di make-up lagi mas ??Tanya Andina.

“Nda perlu…wajah kamu udah cantik koq, nda perlu make-up lagi, baju untuk pemotretan ya cuma itu aja?ujar Frans. Novapoker

“Sekarang kamu silahkan ganti baju diruangan itu?Frans menunjuk satu bilik kecil didalam ruangan itu.

Beberapa menit kemudian Andina keluar dengan busana panjang muslimah berwarna merah tua dipadukan dengan jilbab merah muda. Bahannya terbuat dari sutera tipis dan ukurannya ketat menjadikan tubuh Andinapun terlihat sexy.

“Waw cantik sekali?? Frans terpesona dengan kemolekan tubuh Andina.

“Duduk di sofa itu? perintah Frans sambil menutup pintu kamar pemotretan itu.

“Koq sendirian aja sih mas ?? Tanya Andina

Frans hanya diam saja, dia nampak sibuk menyetel kameranya

“Ok mulai berpose??

Dan kilatan-kilatan blits mulai memancar didalam ruang itu mengiringi pemotretan Frans, Andina pun berganti-ganti gaya diatas sofa itu. Tidak ada setengah jam, pemotretanpun usai.

“Selasai??Frans mengacungkan jempolnya.

“Hihihi…engga terasa udah selesai ya mas?? ucap Andina sambil bangkit dari sofa.

“Tunggu dulu, jangan bergerak dari sofa? ujar Frans

Wajah Frans tiba-tiba berubah menjadi serius, digantinya kamera yang menggantung di treeport dengan sebuah handycam.

Kemudian Frans bersiul beberapa kali seperti memberi tanda sesuatu.

“Lho…ada apa lagi mas? Koq masang handycam segala ??Tanya Andina yang mulai kebingungan.

“Masih ada satu lagi yang ingin gue ambil dari kamu? kata Frans.

Andinapun terkejut sambil bertanya “Apa mas??

“Sebuah adegan?yang bakal membuat kamu lebih terkenal daripada sekedar putri-putri-an? balas Frans sambil memasukkan film didalam hadycamnya.

Belum lagi hilang rasa bingung didalam diri Andina tiba-tiba masuklah beberapa orang lelaki kedalam ruangan itu.

“Ah ini dia, jagoan-jagoan kita…” ujar Frans sambil tersenyum.

“Andina, perkenalkan ini lawan main kamu didalam adegan nanti. Yang tinggi besar berambut botak ini namanya Ayung, yang kurus dan berambut gondrong ini namanya Paulus dan yang berbadan tegap dan kekar ini namanya Martinus?

“Siapa mereka ? mau apa mereka ? mas mau adegan apa lagi ??Tanya Andina yang mulai gugup melihat suasana yang tidak menguntungkan itu.

“Andina, gue sebenarnya mau bikin Blue Film alian BF alias Bokep dan kamu adalah pemeran utamanya !? Frans menjelaskan.

Sontak penjelasan Frans ini membuat diri Andina bagai tersambar petir, dia mulai sadar bahwa dirinya telah dijebak oleh Frans.

“Tenang…tenang kamu tetap akan kami bayar Andina, tapi setelah film ini laku…” lanjut Frans.

“Themanya tergantung dari kamu…kalo kamu rela bersedia disyuting kita bisa pilih tema perselingkuhan saja, sepeti antara bos dan karyawannya. Tetapi…kalo kamu menolak syuting ini, yaaah…terpaksa mau tidak mau thema yang aku pilih adalah PEMERKOSAAN…hahahaha??

Wajah Andina nampak menjadi pucat pasi, hatinya menjadi ciut, aliran darahnya serasa berhenti mendengar penjelasan Frans tadi.

“Tidak…tidak…aku tidak sudi?!!? teriak Andina sambil bangkit dari sofa seraya berlari menuju pintu untuk meninggalkan ruangan itu.

Namun belum lagi tangan Andina menyentuh handle pintu tiba-tiba sebuah tangan kekar dan besar milik Martinus dengan cekatan memegang tangan Andina.

“Ahh..lepaskan…lepaskan aku…kalian bajingan setan semua !!!? Andina menjerit-jerit sambil berontak mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Martinus.

“AHA…jelaslas sudah berarti thema film kita adalah PEMERKOSAAN !? teriak Frans sambil menghidupkan handycamnya.

“Kita langsung mulai saja pengambilan gambarnya…”.

“Action?mulai !!!!? perintah Frans sambil menghidupkan kameranya dan mengarahkan ke adegan Martinus yang tengah meringkus Andina.

“Hebat sungguh hebat,…kejadiannya sangat alami…benar-benar ini akan menjadi sebuah filem pemerkosaan yang hebat? ujar Frans sambil terus membidikkan kamerannya kearah pergumulan antara Martinus dan Andina.

“Lepaskan…lepaskan saya?? teriak Andina sambil meronta-ronta.

Tubuh Andina diseret ketengah ruangan oleh Martinus serta Paulus yang kemudian datang membantu. Andina tiada henti meronta-ronta dan berteriak menyumpah-nyumpah serapah namun dua orang lelaki kekar itu dengan mudah mematahkan perlawanan Andina.

“Tenang sayangku?kamu akan jadi terkenal? ujar Paulus sambil menyeret Andina.

Kemudian Martinus dan Paulus meletakkan tubuh Andina ke sofa, Paulus yang mengambil posisi dibelakang sofa memegangi kedua tangan Andina dengan kuat. Sementara Martinus memegangi kedua kaki Andina.

Ayung, sang lelaki botak yang sedari tadi hanya mengamati kejadian diruangan itu dengan senyum-senyum simpul mulai melepaskan pakaiannya hingga telanjang bulat. Bentuk tubuh lelaki berusia 40-an ini jelek sekali sejelek roman mukanya. Ayung adalah seorang sex maniak sejati. Perutnya buncit badannya penuh dengan tatto, dan yang mengerikan dia memiliki sebuah penis yang berukuran besar yang sepertinya sangat terlatih didalam mengaduk-aduk lubang kemaluan wanita.

Perlahan-lahan dihampirinya tubuh Andina yang meronta-ronta ketakutan, Andina sangat menyadari akan apa-apa yang bakal terjadi terhadap dirinya.

“J…ja..ngan paakk…jjangann..perkosaa saya…”,pinta Andina dengan suara yang tergetar.

Apalah arti dari permintaan itu, dihadapan para lelaki yang telah kerasukan setan itu Andina ibaratnya hanyalah seonggok daging mentah yang siap dimangsa oleh anjing-anjing budukan yang kelaparan.

Dengan santai tangan Ayung menjamah tubuh Andina, diremasnya kedua buah payudara Andina. seketika tubuh Andina menggeliat sebagai tanda penolakan atas perlakuan lelaki kurang ajar ini.

Tangan-tangan Ayung mulai melucuti pakaian Andina, gaun panjang yang dikenakan Andina sangatlah mudah untuk dilepas bagai menguliti buah pisang saja. Sekali tarik saja gaun yang melilit ditubuh Andina itu terlucuti.

“Waaahh…indah sekali tubuhmu sayang…”, bisik Ayung sambil menyeringai.

Diberinya kesempatan kepada Frans untuk membidikkan kamera hendycam-nya keseluruh tubuh Andina yang hanya dibalut bh dan celana dalam warna putih serta jilbab yang masih menutupi rambutnya.

Airmata mulai meleleh membasahi wajah ayu Andina keringat dingin mengucur deras membasahi tubuhnya yang indah itu. Ketegangan dan kengerian luar biasa menyelimuti sang juara favorit Putri Indonesia ini. Matanya terpejam erat tubuhnya bergetar disaat kembali tangan-tangan Ayung menyentuh tubuhnya.

Tangan trampil Ayung kemudian beraksi kembali dengan melepaskan bh yang dikenakan Andina. Sesaat kemudian apa yang ada didada Aninda menjadi pusat perhatian dari para lelaki itu, mereka pun berdesah kagum atas keindahan dua gundukan buah dada Aninda itu. Ukurannya tidak besar tetapi proporsional dengan tubuh Aninda dan kencang. Dengan tangan-tangan kasarnya diraihnya kedua gundukan payudara itu oleh Ayung. Diusap-usap dan diremas-remas?dengan sesekali dipilin-pilinnya kedua puting yang berwarna merah muda itu.

JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE

Karuan saja ini membuat tubuh Andina menggeliat-geliat, mulutnya sesekali menganga mengeluarkan desahan-desahan.

Puas mempermainkan payudara Andina kedua tangan Ayung merayap turun kearah pinggung dan akhirnya dengan sekali tarikan dia melorotkan celana dalam putih Andina.

Suasana diruangan itupun semakin erotis, empat pasang mata kembali terbelalak tertuju ke sebuah gundukan indah di selangkangan sang putri. Sebuah kemaluan wanita yang benar-benar terawat, bersih dengan susunan rambut kemaluan yang berjajar rapih mengelilingi liang kemaluannya.

Andina terisak-isak menangis tubuhnya seolah pasrah menerima keadaan namun matanya masih terpejam erat.

“Oh sang putri cantik?,beberapa hari yang lalu aku lihat engkau berdiri tegar disebuah panggung pemilihan Putri Indonesia. Aku masih ingat kau mengucapkan bahwa kau adalah satu-satunya Putri Indonesia yang berjilbab. Aku sangat mengagumimu, tak kusangka kini kau berada didepanku?aku siap mewujudkan impianku untuk menikmati tubuhmu? ujar Ayung sambil mengusap-usap kemaluan Andina.

“Ja..jangann…pakkk…ammpunnn…jangann…”, pinta Andina sambil menagis.

Tiba-tiba tubuh Andina mengejang…mulutnya menganga seperti mengucap huruf A, rupanya jari tengah Ayung bagai cacing tanah menyeruak masuk kedalam bibir vagina Andina.

“Aaaahhhh?.? Andina menjerit ketika jari tengah Ayung itu mulai menusuk-nusuk kemaluannya, tubuhnya menggeliat-geliat bagai cacing kepanasan sementara keringatnya terus mengucur deras membasahi tubuhnya yang masih memancarkan harum wewangian bunga melati itu.

CEP…CEP…CEP…begitulah suara yang keluar dari selangkangan Andina akibat dari cairan kewanitaan Andina yang dengan derasnya mengucur keluar akibat dikobel-kobel oleh jari tengan Ayung. Mata Andina terpejam begitu pula dengan mulutnya yang tertutup rapat berusaha menahan rintihan-rintihan yang akan keluar dari mulutnya.

Berdasarkan pengalaman Ayung, inilah cara yang sering dipakai Ayung untuk menguras tenaga dari sang gadis pada saat memperkosa gadis itu. Dan setelah tenaga gadis tersebut habis terkuras maka dia dapat dengan mudahnya menyetubuhi gadis tersebut tanpa perlawanan yang berarti lagi.

Beberapa saat lamanya jari tengah Ayung mengocok-ngocok liang vagina Andina sampai akhirnya badan Andina terlihat melemah, wajahnya memerah menahan rasa ngilu dikemaluannya.

Setelah mencabut jari tengah Ayung dari liang vagina Andina, Ayung merapatkan wajahnya ketubuh Andina tepatnya dibagian selangkangan Andina. Kini lidahnya yang mulai bermain, masih dengan obyek sasaran selangkangan Andina. Lidah Ayung mulai menyapu-nyapu gundukan kemaluan Andina, dijilat-jilatinya bagian tubuh yang amat pribadi bagi Andina itu.

“Aaakkhhh??mulut Andina menganga badannya menegang keras ketika lidah Ayung masuk dan menjilati liang vaginanya. “Ssshhh…eeehhh…aaahhh?hhhmmmhh?? Andina merintih-rintih tubuhnya menggeliat-geliat semakin keras akibat lidah Ayung yang terus menjilat-jilat liang kemaluannya dengan rakus.

Puas menikmati kemaluan Andina kini Ayung dengan lidah yang masih terjulur menyapu tubuh Andina hingga sampai dibagian dada. Kembali lidah Ayung bergerilya didua bukit indah Andina itu, kali ini dibantu dengan kedua tangannya yang ikut meremas-remas keduaaa payudara itu. Dijilat-jilat, dihisap-hisap, digigit-gigit kedua payudara indah yang malang itu oleh mulut Ayung yang rakus itu hingga memerah warnanya.

Setelah itu serangan berganti sasaran lagi, kini wajah Ayung telah sejajar dengan wajah Andina yang membuang muka dari tatapan wajah Ayung.

Diraihnya kepala Andina yang masih mengenakan jilbab itu dan dipalingkannya wajah Andina hingga berhadapan dengan wajahnya.

“Hhhhhmmmm…hhmmmppp? Andina gelagapan ketika bibir Ayung mendarat dibibir Andina. Dengan rakusnya dikulumnya bibir Andina yang merah mereka itu.

Lama Ayung menikmati bibir Andina, dikecup-kecup bibir gadis cantik itu, dikulum-kulum dengan sesekali memainkan lidahnya didalam rongga mulut Andina.

Andina nampak semakin gelagapan karena kehabisan nafas, betapa tidak ada sekitas 30 menit lamanya Ayung mencumbu bibir Andina.

Terkuras sudah tenaga Andina oleh perlakuan yang diterimanya, apalagi Ayung seolah tak mau memberi ruang nafas kepada Andina. Andina menghela nafas panjang ketika Ayung memberi kecupan terakhir dibibirnya, setelah itu Ayung berdiri.

Nafas Andina mendesah-desah tak karuan antara nafas kelelahan dan nafas kengerian bercampur baur menjadi satu, keringat ditubuhnya deras mengucur membasahi tubuh indahnya yang masih harum mewangi itu.

Tubuh telanjang Andina itu tergeletak lunglai diatas sofa, dadanya kembang kempis meraup udara mengisi oksigen ditubuhnya yang habis terkuras sementara matanya masih terpejam erat.

Ayung kembali menganbil posisi dan merapat ketubuh Andina. Direntangkannya kedua kaki Andina selebar bahu dan setelah itu tiba-tiba?.”Aaaaakkkhhhhhhh……..? Andina melengking histeris, matanya yang terpejam seketika menjadi terbelalak ketika dirasakan olehnya sebuah benda keras berotot menusuk lobang vaginanya. Ya, batang penis Ayung yang sedari tadi tegak gagah mengacung mulai melakukan penetrasi. Batang penis itu mulai menunjukkan kegarangannya di kemaluan Andina, dengan perlahan-lahan mulai menyusup masuk keliang vagina Andina.

“Ooooogghhhh?.sss…ssakkitt?.aaaaakkhhh…” ,Andina menggeliat-geliat menahan rasa sakit diselangkangannya. Sebuah mahkota kehormatan yang selama ini dijaga dan dirawat secara baik dan akan dipersembahkan kepada seseorang pria pilihannya kelak pada malam pertama setelah menikah ternyata pada saat ini tengah dikoyak oleh seseorang yang sama sekali bukan idaman atau tambatan hatinya bahkan tidak dikenalnya.  JaguarQQ

Mata Andina merem melek mengeiringi geliatan tubuhnya yang semakin keras, tapi Paulus yang sedari tadi memegangi tangan Andina masih cukup kuat untuk mengatasinya.

Ayung yang menindih tubuh Andina terus berusaha melesakkan batang kemaluannya didalam liang vagina Andina untuk merobek selaput keperawanannya. Tangan kiri Ayung memegangi batang kemaluannya untuk membantu menekan penisnya kedalam liang itu dan tangan kanannya menekan pinggul Andina agar dibagian itu tidak terlalu banyak bergerak.

Dan akhirnya mengucurlah darah segar dari liang kemaluan Andina, pertanda bahwa Ayung berhasil membobol keperawanan Andina. “Aaaaaaahhhh?.? Andina mengerang keras airmatanya kembali mengucur deras dari sudut-sudut matanya, matanya terbelalak menengadah kearah langit-langit kamar yang menjadi saksi akan hilangnya sebuah keperawanan dari sang putri cantik itu.

Sejenak Ayung membiarkan batang kemaluannya terbenam keseluruhannya didalam liang vagina Andina, dinikmatinya kehangatan dinding-dinging liang vagina Andina yang berdenyut-denyut itu. “Ohh..nikmat sekali kau?? desah Ayung sambil mengatur posisinya diatas tubuh Andina kedua tangan Ayung memegangi pinggang Andina yang ramping itu.

Mulailah kemudian Ayung menggenjot tubuh Andina, dipompanya batang kemaluannya keluar masuk didalam liang vagina Andina secara perlahan-lahan penuh dengan perasaan.

Sambil menyetubuhi Andina dinikmatinya wajah Andina yang meringis-ringin serta tubuhnya yang bergetar, sejenak kemudian gelora nafsu Ayungpun semakin memuncak wajah Andina yang sedemikian rupa memancing birahi Ayung untuk lebih agresif. Ayung mulai mempercepat irama persetubuhannya atas Andina “Aaakkhh?oohhh…ooouuhh…ooohhh…ooouugghhh. ..? Andina merintih-rintih seiring dengan gerakan tubuh Ayung yang memompa kemaluannya keluar masuk diliang vaginanya. Gerakannya semakin lama semakin cepat sampai-sampai tubuh Andina terbanting-banting, Ayung pun mulai merintih-rintih mengiringi rintihan dan desahan yang keluar dari mulut Andina, rintihan mereka berdua bersaut-sautan menggema didalam ruang itu dan tentu saja kamera Frans tidak melewatkan adegan ini.

Beberapa menit kemudian Ayung nampaknya akan berejakulasi, tubuhnya menegang keras serta kepalanya menegadah keatas dan “CCRROTT?CCCRRROTT…CCRROOOTT…”, cairan putih kental kemudian muntah dari batang penis Ayung mengisi liang vagina Andina hingga meluber keluar.

“Aaaahhhhhh?? Ayung melolong , tubuhnya mengejan menikmati puncak kenikmatan yang tiada tara itu. Entah Andina gadis yang keberapa yang telah berhasil dikoyak keperawanannya.

Setelah menyemburkan tetes terakhir didalam liang vagina Andina, tubuh Ayung melemas tinggal nafasnya saja yang berderu-deru berpacu dengan nafas Andina yang terdengar bercampur dengan isak tangisnya.

Ayungpun bangkit dari tubuh Andina, dicabutnya batang penis dari lobang vagina Andina. Puas sudah Ayung melampiaskan nafsu syahwatnya di tubuh Andina.

Entah apa yang terjadi kemudian, tidak ada dalam hitungan menit Martinus tiba-tiba telah berdiri dihadapan tubuh Andina yang lunglai tergeletak disofa tanpa sehelai pakaianpun yang melekat ditubuhnya kecuai jilbabnya yang masih melilit dikepalanya. Rupanya dia sudah mengantri sedari tadi, tubuhnya hitam legam berotot begitupun dengan batang kemaluannya yang sudah mengacung dengan gagahnya.

Tanpa memberi kesempatan buat Andina untuk beristirahat Martinus langsung menindih tubuh Andina.

Dikulumnya bibir Andina dengan ganas, sementara itu kedua tangannya mulai sibuk meremas-remas kedua payudara gadis yang malang itu.

“Hhhmmm…cup…mmmpphh…mmmmhh…cup..cup..mmmph h..? suara desahan Andina terdengar bercampur dengan bunyi kecupan-kecupan yang berdecak-decak.

“Ooookkhhh?.? suara Andina melengking tubuhnya yang kembali tersentak akibat liang kemaluannya mulai dijejali kembali dengan batang kemaluan yang kali ini milik Martinus. Dalam sekejap tubuh Andina mulai digenjot, hentakan demi hentakan dari gerakan persetubuhan mengiringi desahan-desahan lembut yang keluar dari mulut Andina “Ooohhh…ooohh…eegghh…hhooohhh…oouuhhh…”.

Keringat mebanjiri kedua tubuh yang berlainan perasaan itu, dimana yang satu dengan penuh gairah yang membara terus melampiaskan birahinya kepada lawannya sementara yang satu lagi dengan perasaan putus asa dan tubuh lemah, pasrah menerima penetrasi dari sang lawan.

Beberapa menit kemudian kembali liang vagina Andina dibanjiri oleh cairan-cairan sperma yang meluap hingga membasahi kedua pahanya. Martinus meregang menggelinjang merasakan butir-butir kenikmatan menjalar disekujur tubuhnya, tubuhnya kemudian melemah lunglai.

Tibalah kini giliran si rambut gondrong, Paulus. Lagi-lagi rintihan-rintihan Andina mulai menggema diruangan itu, tubuhnya kembali diperkosa disetubuhi oleh lelaki yang berumur 40-an ini. Setengah jam sudah Paulus menyetubuhi Andina hingga akhirnya kembali cairan-cairan kental itu mengisi rongga kemaluan Andina.

Andina lemas tubuhnya dibasahi oleh keringatnya bercampur dengan keringat-keringat para lelaki yang memperkosanya tadi sementara selangkangannya penuh dengan cairan-cairan kental hingga kepahanya.

Frans sang kameramen rupanya tak mau ketinggalan, dia nampak ingin melakukan adegan penutup dari filem ini. Setelah menyerahkan kamerenya kepada Martinus kemudian dia melepaskan baju yang dikenakannya hingga telanjang bulat. Tubuh lelaki yang berkulit kuning langsat itu nampak dipenuhi dengan hiasan tatto, sebuah kalung salib emas terlihat melintang dilehernya.

Wajahnya menyeringai melihat tubuh Andina yang tergeletak lemah diatas sofa.

“Sekarang giliranku?? ujarnya.

Andina hanya bisa menatap Frans dengan tatapan mata yang sendu. Lelaki yang juga aktifis partai politik yang lambang partainya berwarna dasar ungu ini nampak dengan gagahnya berdiri dihadapan tubuh Andina.

Dengan sebuah lap yang telah dibasahi, Paulus membersihkan selangkangan Andina yang tadinya penuh dengan cairan-cairan yang mengental dan kering.

“Ok kamera siap bos? ujar Martinus sambil mengambil posisi serta mengaktifkan kameranya.

“Silahkan tancap bos?? ujar Paulus setelah membersihkan tubuh Andina.

Frans mulai action.

Diraihnya tubuh Andina yang lemah tergeletak di sofa.

“Ayo sayang kita main lagi? Ini akan menjadi filem yang hebat? bisik Frans sambil membopong memindahkan tubuh Andina kelantai.

Diterlungkupkan tubuh Andina, setelah itu diangkatnya pinggang gadis itu hingga posisinya seperti orang yang sedang bersujud.

Frans mengambil posisi dibelakang tubuh Andina.

Nafas Andina terdengar tersengal-sengal tubuhnya bergetar disaat tangan Frans mengelus-elus punggung Andina yang halus dan lembut itu.

“Kulitmu halus sekali dan putih bersih, kau cantik Andina?, pasti kau tak mau kalau kupersunting menjadi istriku. Makanya kita lakukan saja ini seperti suami istri ya…”, rayu Frans.

Kedua tangan Frans kemudian memegang pinggang Andina.

“Aaaaaakkkkhhh……..ooouuuuuhhhh?.? sekonyong-konyong Andina melolong keras, tubuhnya yang tadi lemas bersujud seketika langsung menegang keras, kepalanya mendongak keatas disertai dengan matanya yang terbelalak. Rupanya Frans mulai melesakkan batang kemaluannya kedalam anus Andina.

Frans menyodomi Andina.

BLESSSS…dalam waktu yang relatif singkat penis Frans tertanam seluruhnya didalam anus Andina. Setelah itu Frans mulai dengan gerakan menyodok-nyodok kemaluannya didalam anus Andina.

“Oogghh?oohh…aagghh?? Andina menjerit-jerit kesakitan dengan tubuh menggelepar-gelepar dan mulut yang menganga sementara Frans dengan sekuat tenaga terus menyodomi Andina.

“Wah rapet sekali bo’ol kamu Andina, rasanya enaaakkk…”, ujar Frans sambil terus menyodomi Andina.

Tubuh Andina semakin lunglai lemas, keringat dingin mengucur deras kembali membasahi tubuhnya.

Setelah puas menyodomi Andina. Frans mencabut penisnya dan setelah itu langsung membalikkan tubuh Andina hingga terlentang.

Frans mengarahkan penisnya kewajah Andina dan setelah itu penis Frans yang besar dan perkasa itu disumpalkan didalam mulut Andina.

“Hhmmmppp?.? Andina kembali tersentak disaat Frans berusaha melesakkan penisnya didalam rongga mulut Andina. Namun apa dayanya tubuhnya telah lemas setelah sekian kali digenjot rame-rame. Andina hanya pasrah disaat kemaluan Frans masuk kedalam mulutnya.

Kedua tangan Frans memegang erat kepala Andina yang masih berjilbab itu, kemudian digerakkannya kepala Andina naik turun untuk mengurut-urut batang penisnya didalam rongga mulut Andina. “Waww..lembut sekali mulutmu, dingin sekali rasanya?aahhh…nikmaattt…”, desah Frans yang sangat menikmati perkosaan itu.

Namun tidak demikian dengan Andina, dengan nafasnya yang tersengal-sengal dia terpaksa mengulum batang kemaluan Frans, mulutnya terlihat penuh dijejali kemaluan Frans sampai-sampai kedua pipinya menggelembung akibat batang penis Frans yang besar itu menjejali mulutnya.

“Ooookkhh…haaahhhhkkhh…”, Frans mengejang keras, wajahnya menyeringai menengadah kelangit-langit ruangan itu, tubuhnya bergetar ketika dia berejakulasi memuntahkan cairan-cairan sperma didalam rongga mulut Andina.

“HHmmmppphh…mmmhhh?? Andina berusaha melepaskan diri namun sia-sia kedua tangan Frans dengan kuatnya memegang kepala Andina. CRRROOTT…CCRROOT…batang penis Frans terus memuntahkan sperma didalam mulut Andina mengalir deras membasahi tenggorokannya hingga meluber keluar disela-sela bibir Andina yang masih disumpal oleh batang kemaluan Frans.

“Aaahhh…nikmat sekali? Frans mendesah lega.

Dicabutnya batang penisnya dari mulut Andina, seketika itu Andina terbatuk-batuk dan seperti akan muntah, mulutnya penuh dengan cairan kental sperma bercampur dengan airliurnya sendiri sesekali cairan itu mengalir keluar dari sela-sela bibirnya membasahi pipinya.

Belum puas seratus persen, Frans kembali mengambil posisi diatas tubuh Andina dia akan menyetubuhi gadis itu. Ditekuknya kedua kaki Andina hingga bagian paha menyentuh dada.

“Uuugghh?? Andina mendesah pelan, mulutnya meringis ketika vaginanya kembali diterobos batang kemaluan lelaki. Frans mulai menyetubuhi Andina.

Mulut Andina hanya mengeluarkan desahan-desahan lemah, tubuhnya lungalai dan lemas bak seonggok daging tak bertulang ketika dia harus terbanting-banting dan tersodok-sodok akibat perkosaan yang dilakukan oleh Frans. Dengan tenaga yang masih perkasa Frans terus menyetubuhi Andina hingga akhirnya berejakulasi untuk yang kedua kalinya. Tubuh Frans menggelinjang nikmat menghantar semburan-semburan sperma yang kembali memenuhi liang vagina Andina.

Kemudian kedua tubuh itupun jatuh lemas tak berdaya, deru nafas mereka berpacu membahana mengakhiri adegan pembuatan filem porno itu. Andinapun kemudian tak sadarkan diri.

Rasa puas didalam diri Frans tak bisa dilukiskan, filem yang bertemakan pemerkosaan ini pastilah akan laris manis karena bintangnya adalah seorang Juara Harapan Putri Indonesia. Segera kawanan crew pembuatan filem itu membereskan peralatan mereka dan merapikan diri.

Waktu menunjukkan pukul 12 siang, merekapun meninggalkan ruangan itu dan pergi meninggalkan tubuh Andina yang masih tergeletak tak beradaya, rumah itupun kembali sunyi sepi.


JaguarQQ

Permulaan Model Tersohor yang Sombong Permulaan Model Tersohor yang Sombong Reviewed by AngelinaV on November 30, 2020 Rating: 5

Pengalaman Pertama Malu Malu Kucing

November 28, 2020

JaguarQQ

 Nama saya Heru, saya sudah married dan punya anak satu. Umur saya saat ini 28 tahun, isteri saya juga seumur, namanya Lisa. Anak saya baru umur 3 tahun, dan dia baru masuk Playgroup. Nah, di sekolahan anak saya inilah, isteri saya kenal sama nyokapnya teman anak saya. Namanya Nita. Sebenarnya si Nita ini orangnya nggak cakep-cakep amat, yah, lumayan-lah. Menurut saya sih, mendingan isteri saya.

Makanya, sewaktu kenalan sama si Nita ini, saya sama sekali nggak ada pikiran yang macam-macam. Sampai lama-kelamaan isteri saya mulai akrab sama si Nita. Mereka sering pergi sama-sama. Nah, suatu hari, si Nita telpon isteri saya buat ngasih tahu bahwa dia sekeluarga lagi dapat voucher menginap satu malam di sebuah Hotel bintang lima di Jakarta. Dia suruh isteri saya datang buat mencoba fasilitas-fasilitas yang disediakan hotel tersebut. Nah, karena ada kesempetan buat berenang, fitness dan lain-lain gratis, maka saya berdua nggak menyia-nyiakan kesempatan ini.   BandarQ Online

Siangnya saya berdua nyusul ke hotel tersebut. Sesampainya di sana, saya berdua langsung menuju ke kolam renang, karena si Nita sudah janjian nunggu disitu. benar aja, begitu ngeliat saya berdua datang, si Nita langsung manggil-manggil sambil melambaikan tangannya.

“Hai Lis, Her.. ”

“Hai Nit.. Mana suami sama anak kamu?” tanya isteri saya.

“Biasa, dua-duanya lagi tidur siang tuh..” kata si Nita.

“Kamu berdua aja.. Mana anak kamu?”

“Nggak ikut deh, Nit.. Abisnya repot kalau ngajak anak kecil” kataku.

“Ya sudah, sekarang gimana, kamu berdua mau berenang nggak? Atau mau Fitness aja?”

“Langsung Fitness aja deh, Nit”

Begitulah, setelah itu kita bertiga langsung menuju ke tempat Fitnessnya. Dan setelah ganti baju di locker room, kita bertiga mulai berfitnes-ria. Asyik juga sih, sampai-sampai nggak terasa sudah hampir tiga jam kita fitness. Wah, badan rasanya sudah capek benar nih. Setelah selesai kita bertiga terus bilas di ruang ganti, dan langsung menuju ke ruang Whirlpool. Nah, sampai disini kita bertiga bingung, sebab ruang whirpoolnya ternyata cuma satu. Wah gimana nih? Tapi akhirnya kita coba-coba aja, dan ternyata benar, cewek sama cowok jadi satu ruangannya. Wah, malu juga nih.. Apalagi si Nita, soalnya kita bertiga cuma dililit sama kain handuk. Setelah masuk ke dalam, saya tertegun, karena di dalam saya lihat ada cewek yang dengan santainya lagi jalan mondar-mandir dalam keadaan.. Bugil. Wah.. Gawat nih. Setelah saya lirik, ternyata si Nita juga lagi ngeliatin tuh cewek yang kesannya cuek banget. Selagi kita bertiga bengong-bengong, tahu-tahu kita disamperin sama locker-girlnya.

“Mari Mbak, Mas.. Handuknya saya simpan,” kata si Mbak locker itu dengan suara yang halus.

“Ha? Disimpan?” tanya saya sambil kebingungan.

“Hi-hi-hi.. Iya, Mas, memang begitu peraturannya.. Biar air kolamnya nggak kotor.. ” sahut si Mbak dengan senyum genit.

“Wah.. Mati deh saya”, batin saya dalem hati, masa saya musti berbugil ria di depan satu, dua, tiga.. Empat orang cewek sih? Sementara itu saya liat isteri saya sama si Nita juga lagi saling pandang kebingungan. Akhirnya saya yang memutuskan,

“Hm.. Gini deh, Mbak.. Kita liat-liat aja dulu.. Nanti kalau mau berendam baru kita taruh handuknya di sini”

“Iya deh, Mas..” kata si Mbak lagi sambil tersenyum genit. Terus dia langsung berbalik jalan keluar ruangan.

Setelah tinggal bertiga, isteri saya langsung memandang si Nita,

“Gimana nih, Nit?”

Selagi si Nita masih terdiam bingung, isteri saya langsung ngomong lagi,

“Ya sudah deh.. Kita terusin aja yuk,” katanya sambil melepaskan handuknya.

“Sudah deh, Nit.. Buka aja.. nggak apa-apa kok,” kata isteri saya lagi.

“Benar nih, Lis? Terus si Heru gimana?” tanya si Nita sambil melirik malu-malu ke arah saya.

Pada saat itu saya cuma bisa pasrah aja, dan berdoa moga-moga burung saya nggak sampai bangun. Sebab kalau bangun kan gawat, si Nita bisa tahu karena saya cuma dililit handuk doang.

“Nggak apa-apa.. Anggap saja kita kasih dia tontonan gratis” sahut isteri saya lagi.

Gawat juga nih, saya benar-benar nggak nyangka kalau isteri saya sebaik ini. Sebab biasanya dia cemburuan banget. Akhirnya pelan-pelan si Nita mau juga ngelepasin handuknya. Aduh mak.. Begitu dia lepas handuknya, saya langsung bisa ngeliat dua buah teteknya yang membulat.. dan.. jembutnya yang.. gile.. lebat banget! Langsung aja saya menelan ludah saya sendiri.. sambil menatap bengong ke tubuh si Nita. Ngelihat keadaan saya yang kayak orang linglung itu, isteri saya langsung tertawa geli. Sementara si Nita masih berusaha menutupi vaginanya dengan kedua tangannya.

JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE

“Kenapa Her.. Jangan bengong gitu dong, sekarang kamu yang musti buka handuk tuh,” kata isteri saya lagi.

Busyet.. Masa saya disuruh bugil di depan si Nita sih? Tapi karena takut kalau-kalau nanti isteri saya berubah pikiran, langsung aja deh saya lepas handuk saya. Seiring dengan gerakan saya ngelepas handuk, saya lihat si Nita langsung membuang muka jengah.

“Lho, kenapa Nit.. nggak apa-apa kok.. Tadi si Heru juga ngeliatin body kamu, sampai terangsang tuh.. Lihat deh,” kata isteri saya lagi sambil menatap burung saya. Akhirnya si Nita ngelirik juga ke burung saya, dan.. Wah.. dasar burung kurang ajar, begitu diliatin dua orang cewek, perlahan tapi pasti dia mulai bangkit. Pelan-pelan mengangguk-angguk, sampai akhirnya benar-benar tegang setegang-tegangnya. Wah, mokal banget deh, saya..

“Tuh-kan, Nit.. Benarkan dia sudah terangsang ngeliatin body kamuy..” kata isteri saya lagi. Ngeliat burung saya yang sudah tegang benar, akhirnya dua-duanya nggak tahan lagi. Pada tertawa terpingkal-pingkal. Ngedenger suara ketawa mereka, cewek yang sendirian tadi langsung nengok.. dan begitu ngeliat burung saya, dia juga langsung ikut ketawa.

“Wah, dik.. Dia sudah nggak tahan tuh..” katanya pada isteri saya, sambil ngelirikin burung saya terus. Akhirnya daripada terus jadi bahan tertawaan, langsung aja deh, saya nyebur ke kolam whirpool. Nggak lama kemudian isteri saya dan si Nita nyusul. Akhirnya kita berempat berendam deh di kolam. Tapi nggak lama kemudian si Cewek itu bangun..

“Mbak sudahan dulu yah, Dik.. Mmm.. Tapi jangan disia-siakan tuh..” katanya sambil menunjuk ke selangkangan saya lagi. Buset nih cewek, rupanya dari tadi dia merhatiin kalau burung saya masih tegang terus.

Langsung saja saya berusaha tutupin burung saya pakai kedua telapak tangan. Sambil tersenyum genit, akhirnya cewek itu keluar ruangan. Nah, begitu tinggal kita bertiga, isteri saya langsung pindah posisi. Sekarang jadi saya yang ada ditengah-tengah mereka berdua.

“Her.. Dari tadi kok tegang melulu sih?” tanya isteri saya sambil menggenggam burung saya. Saya cuma bisa menggeleng saja sambil melirik si Nita.

“Ih.. Keras amat, kayak batu,” kata isteri saya lagi. Lalu, tanpa saya duga dia langsung ngomong ke si Nita.

“Sini deh, Nit.. Mau cobain megang burung suami saya nggak nih?”

Haa? Saya sama si Nita jadi terbengong-bengong.

“Bbb.. Boleh, Lis?” tanya si Nita.

“Boleh, rasain deh.. Keras banget tuh,” kata isteri saya lagi. Pelan-pelan, si Nita mulai ngegerayangin paha saya, makin lama makin naik, sampai akhirnya kepegang juga deh, torpedo saya. Wuih, rasanya benar-benar nikmat.

“Iya lho, Lis.. Kok bisa keras begini ya. Pasti enak sekali kalau dimasukin yah, Lis,” kata si Nita lagi sambil terus mengelus-ngelus burung saya. Wah, saya sudah nggak tahan, tanpa minta persetujuan isteri saya lagi, langsung aja deh, saya tarik si Nita, saya lumat bibirnya.. sambil tangan saya meremas-remas teteknya.

“Akh..” Nita menggelinjang. Langsung saya angkat si Nita dari dalam air, saya dudukin di pinggiran kolam.. Kakinya saya buka lebar-lebar, dan.. langsung deh saya benamin wajah saya ke dalam selangkangannya, sehingga si Nita semakin mengerang-ngerang. Sementara itu isteri saya tetap giat mengocok-ngocok burung saya. Akhirnya karena sudah nggak tahan lagi, kita bertiga naik ke pinggiran kolam.

“Gantian dong, Nit.. Biar si Heru ngejilatin vagina saya, saya juga kepengen nih..” kata isteri saya dengan bernafsu. Karena dia sudah memelas begitu, langsung saja deh, saya jilatin vagina isteri saya. Saya gigit-gigit kecil clitorisnya sampai dia merem-melek. Nita pun nggak tinggal diam, ngeliat saya lagi sibuk, dia langsung saja meraih burung saya, terus dimasukin ke dalam mulutnya. Wah.. nggak nyangka, ternyata hisapannya benar-benar maut. Rasanya kita bertiga sudah nggak ingat apa-apa lagi, nggak peduli kalau-kalau nanti ada orang yang masuk.

Setelah beberapa lama, isteri saya ternyata sudah nggak tahan lagi.

“Ayo, Her.. Cepetan masukin.. saya sudah nggak kuat lagi nih..” pintanya memelas. Akhirnya berhubung saya juga sudah nggak tahan lagi, saya cabut saja burung saya dari dalam mulut si Nita, terus saya masukin ke dalam vagina isteri saya. Akh.. benar-benar nikmat, sambil terus saya dorong keluar-masuk. Nita nggak tinggal diam, sambil meremas-remas payudara isteri saya, dia terus ngejilatin buah Zakar saya. Wah.. rasanya benar-benar.. RUUAARR BBIIAASA! Nggak lama kemudian, mungkin karena sudah terlalu terangsang, isteri saya menjerit kecil.. Meneriakkan kepuasan.. Sehingga saya merasakan sesuatu yang sangat hangat di dalam lubang vaginanya. Melihat isteri saya sudah selesai, si Nita langsung bertanya dengan wajah harap-harap cemas.  JaguarQQ

“Ngg.. Sekarang saya boleh nggak ngerasain tusukan suami kamu, Lis?”

 “Tentu aja boleh, Nit..” jawab isteri saya sambil mencium bibir si Nita. Mendapat lampu hijau, Nita langsung mengambil burung saya yang sudah lengket (tapi masih tegang benar) terus dibimbingnya ke dalam lubang vaginanya yang ditutupi semak belukar.

“Aaakkhh..” desis si Nita setelah saya dorong burung saya pelan-pelan.

“Ayo, Her.. Terus, Her.. I Love You..” kelihatannya si Nita benar-benar mendapatkan kenikmatan yang luar biasa. Sambil saya goyang-goyang, isteri saya menjilati teteknya si Nita. “Aduh, Lis.. Her.. I love you both..”

Pokoknya selama saya dan isteri saya bekerja, mulut si Nita mendesis-desis terus. Kemudian, mungkin karena isteri saya nggak mau ngedengerin desisan si Nita terus, akhirnya dia bangun dan mengarahkan vaginanya ke muka si Nita. Dengan sigap Nita menyambut vagina isteri saya dengan juluran lidahnya. Sampai kira-kira sepuluh menit kita bertiga dalam posisi seperti itu, akhirnya saya sudah benar-benar nggak tahan lagi.. dan.. ahh.. saya merasakan desakan si Nita mengencang, akhh.. Akhirnya jebol juga pertahanan saya. Dan disaat yang berbarengan kita bertiga merasakan suatu sensasi yang luar biasa.. Kita bertiga saling merangkul sekuat-kuatnya, sampai.. Aahh..

Begitulah, setelah itu kita bertiga terkulai lemas sambil tersenyum puas..

“Thank you Heru, .. Lisa.. Ini benar-benar pengalaman yang luar biasa buat saya..”

“Ha.. ha.. ha.. Sama, Nit.. saya juga benar-benar merasakan nikmat yang yang nggak pernah saya bayangin sebelumnya. Sayang suami kamu nggak ikut yah, Nit,” kata isteri saya.

“Gimana kalau kapan-kapan kita ajak suami kamu sekalian, boleh nggak, Nit?”

“Benar Lis.. Ide yang bagus, tapi kita nggak boleh ngomong langsung, Lis.. Musti kita pancing dulu..” kata si Nita.

“Setuju,” sahut isteri saya.

“Gimana Her.. Boleh nggak?”

Untuk sesaat saya nggak bisa menjawab. Bayangin, masa saya musti berbagi isteri saya sama suaminya si Nita? Rasanya perasaan cemburu saya nggak rela. Tapi, ngebayangin sensasi yang akan terjadi kalau kita main berempat sekaligus.. Wah..

“Boleh, nanti kamu atur yah, Nit.. Biar saya bisa ngerasain lagi hangatnya lubang vagina kamu.. Ha.. ha..” akhirnya saya menyetujui.


JaguarQQ

Pengalaman Pertama Malu Malu Kucing Pengalaman Pertama Malu Malu Kucing Reviewed by AngelinaV on November 28, 2020 Rating: 5

Menikmati Dekapan Eva yang Hangat

November 27, 2020

JaguarQQ


 Aku baru selesai mandi sore dan mulai membuka buku untuk dibaca, Tetapi kulihat seseorang memasuki halaman dan aku segera menguakkan korden agar lebih jelas siapa yang memasuki halaman itu. Aku kaget dan gembira, ternyata yang datang adalah Eva, temanku yang kuliah di Surabaya, semester pertama, usianya sekitar 19 tahun.

“Hai, kamu sukanya bikin kejutan. Kenapa nggak bilang-bilang kalau mau datang?” kataku basa-basi. “Kalau bilang dulu mau nyediain apa..”

Setelah basa-basi kutawarkan mandi dulu agar hilang capeknya. Selesai mandi, ia membereskan kembali tasnya. Sepintas ia melihat dinding di sekeliling kamarku, yang penuh dengan gambar telanjang. Dia tersenyum dan berkomentar.   BandarQ Online

“Bagaimana kalau ada anak-anak yang masuk ke kamar ini”, aku jawab bahwa kamar ini khusus untuk orang yang sudah dewasa.

“Kalau begitu ada gambar yang lebih porno lagi dong..”

“Ada, mau lihat?”Sebelum menjawab, kuambilkan beberapa foto porno kegemaranku yang kusimpan di dalam lemari pakaianku.“Mau lihat, nggak apa-apa kok untuk pelajaran aja.

Dengan ragu-ragu ia terima juga foto-foto kategori XXX, dan dilihatnya dengan cermat, entah apa yang berkecamuk di dalam hatinya aku tidak tahu, tapi terlihat ekspresinya begitu tenang sekali. Entah karena sudah terbiasa, atau karena begitu pandainya ia menyembunyikan perasaannya.

“Gimana, komentar dong.”

“Ada filmnya nggak?”

“Nggak ada, tapi kalau yang asli justru ada”, kataku sambil bergurau.“Yang asli mana, coba” aku terkejut mendengar pernyataannya, sampai-sampai aku hampir tidak bisa menjawabnya.“Eh, ada tapi itu anu..” aku jadi gugup, sambil kuarahkan jariku ke arah kemaluanku.“Tapi apa Mas..”“Tapi harus ada gantinya, barter gitulah.”“Tapi kalau yang ini aku nggak punya”, sambil ujung jarinya menunjukkan kemaluan pada gambar yang ia pegang.

“Yang semacam juga nggak pa-pa”“Yang bener nih”, sambil tangannya bersiap-siap mau memegang daerah terlarangku yang masih terbungkus celana.“He-eh bener”, kujawab saja sekenanya, aku kira hanya gertakan saja dia mau memegang kemaluanku. Betapa kagetku ternyata tangannya benar-benar memegang kemaluanku dari luar celana.

Aku tidak bisa bilang apa-apa, selain menikmatinya dengan perasaan senang. Secara refleks kuraih kepalanya dan kudekap sambil dalam hati berkecamuk memikirkan peristiwa ini. Kalau pacar atau orang lain aku tidak bingung, tetapi ini adalah temanku yang sewaktu kecil sering bermain bersama. Tetapi karena ia terus mengusap kemaluanku dari luar celana, aku buang pikiran itu jauh-jauh keraguanku. Keputusanku adalah menikmati saja peristiwa ini.

Kucium keningnya, pipinya dan bibirnya. Sambil kugerayangi punggungnya, lehernya, pinggangnya, pantatnya dan terakhir buah dadanya. Sebagai penjajakan saja apa reaksinya. Ternyata ia diam saja, bahkan semakin keras memegang selangkanganku. Terus kuciumi bibirnya sampai nafasnya memburu. Kubuka kausnya, dan aku melihat kulit tubuh yang tidak pernah terkena matahari itu demikian menimbulkan birahiku.

Kubuka BH-nya dan tambah kagum aku atas keindahannya. Kuelus buah dadanya yang kenyal dan sekali-kali kupencet putingnya yang membuat nafasnya makin memburu. Begitu aku berusaha mencium buah dadanya, ia mundur sambil menarik tanganku ke arah tempat tidur.

Dalam keadaan telentang tampaknya ia sudah siap menerima tindakanku berikutnya, buah dadanya yang menantang bergelantungan. Sebelum aku mendekatkan diri, aku melepaskan pakaianku hingga tuntas, sehingga batang kejantananku yang sudah membesar tergantung-gantung mengikuti gerak dan langkahku. Bersamaan dengan itu ia melepaskan juga pembungkus tubuhnya yang masih tersisa, sehingga kami benar-benar sudah telanjang bulat.

JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE

Tubuhnya benar-benar mulus, tidak ada cacat, payudaranya sedang, masih kencang, puting susunya coklat tua, mendekati hitam, perutnya ramping, lipatan kecil di perutnya menunjukkan belum begitu banyak lemak di situ, pinggulnya sedang, bulu kemaluannya tipis, sehingga bibir kemaluannya yang mengatup dengan rapi terlihat begitu indahnya.

Ia raih batang kemaluanku, dan aku mendekatkan diri sehingga mudah baginya untuk mengulum dan menjilati batang kejantananku. Sementara tanganku tanpa kusadari sudah meraih bibir kemaluannya yang sudah basah. Kuelus-elus bibir kemaluannya sambil kucari dan sesekali kusentuh klitorisnya. Dan kumasukkan jari tengahnya menggapai dasar kemaluannya. “Jilat kepalanya”, aku berbisik kepadanya. Dengan sigapnya ia segera tahu maksudku.

Ia segera mulai menjilati kepala kemaluanku yang semakin membesar saja dan mengkilap oleh jilatan. Rasa geli dan nikmat bercampur jadi satu. Birahiku benar-benar sudah sampai di ujung, ingin segera mengikuti naluriku untuk segera memasukkan ke dalam liang senggamanya. Tetapi nanti dulu, kuciumi dulu tubuh Eva, dari mulai bibir, telinga, leher, buah dada, perut dan liang kewanitaannya.

Kujilat-jilat klitorisnya yang membuat dia menggelinjang ke kanan kiri tidak karuan, pantatnya dia angkat tinggi-tinggi sehingga aku mempunyai ruang yang baik untuk melakukan kegiatanku menjilati klitorisnya yang sekilas kulihat semakin bengkak dan merah.

Sampai suatu saat tubuhnya makin menegang sambil berteriak menyebutkan sesuatu yang tidak jelas, bersamaan dengan itu membanjirlah cairan bening dari liang kewanitaannya. “Aku sampai Mas, aku sampai Mas…” begitulah ucapan yang kutangkap dengan nafas terengah-engah.

Kemudian kuambil posisi untuk menyetubuhinya, kemaluanku yang sudah tegang dan membesar di ujungnya kusiapkan di depan pintu gerbang kewanitaannya. Dengan bimbingan tangannya, kumasukkan kemaluanku sampai habis tertelan oleh liang kenikmatannya.

Kembali ia mengerang, sambil memelukku dengan keras. Sejenak kudiamkan saja batang kejantananku di dalam. Kurasakan pijitan liang kewanitaannya sangat membuatku semakin nikmat. Batang kejantananku masih kudiamkan terendam di situ.

Eva mulai menggerak-gerakkan pinggulnya, sampai kusentuh dasar kemaluannya yang terasa seperti benjolan yang semakin keras menyentuh-nyentuh kepala kemaluanku. Semakin nikmat rasanya, sehingga aku sendiri tidak tahan lagi dengan gesekan dan pijitan dari liang senggamanya sehingga otot-otot pada tubuhku menegang dan bersamaan dengan itu, tanpa kusadari keluar maniku membasahi dan menghangatkan dasar kemaluannya.

Kurasakan Eva lagi-lagi mencapai orgasme. Kali ini lebih panjang erangannya, semakin kuat ia memelukku dan gerakan tubuhnya semakin tidak teratur.  JaguarQQ

Kutancapkan dalam-dalam kemaluanku, hingga kami saling berpelukan. Beberapa detik kemudian kami terkulai. Aku masih belum ingin mencabut kemaluanku yang bersarang dengan damai di liang sorganya. Kubalik tubuhku sehingga ia menjadi menindihku. Eva benar-benar puas dan sangat-sangat kelelahan. Beberapa menit kemudian ia sudah tertidur dengan pulas. Kemaluanku yang sudah melemah masih berada di dalam liang kewanitaannya.

Aku pun tertidur, dengan perasaan lega. Tengah malam kami bangun dan bermain lagi sampai puas. Tiap bangun bermain lagi. Sampai akhirnya kami benar-benar tertidur hingga jam 10 pagi. Karena di rumah tempat kost-ku cukup tesedia makanan instan.

Sehingga hari itu kami bisa melakukan dengan sepuas-puasnya, dan kami merasa tidak perlu lagi memakai baju di dalam rumah. Memasak air, menyapu mencuci piring selalu diselingi dengan adegan percintaan. Sampai sore hari ia berpamitan kembali ke Surabaya melanjutkan kuliahnya.

Sejak saat itu ia sering ke kotaku. Sampai ia mempunyai pacar dan menikah.

JaguarQQ

Menikmati Dekapan Eva yang Hangat Menikmati Dekapan Eva yang Hangat Reviewed by AngelinaV on November 27, 2020 Rating: 5

Tante Bahenol Sukanya Bikin Enak

November 26, 2020

JaguarQQ

  Panggil saja namaku Roni. Usiaku saat ini 27 tahun. Dikampungku ada seorang janda berusia 46 tahun, namanya panggil aja Tente Ken. Meski usianya sudah kepala empat dan sudah punya 3 orang anak yang sudah besar-besar, namun tubuhnya masih tetap tampak bagus dan terawat. Tante Ken mempunyai wajah yang cantik dengan rambut sebahu. Kulitnya putih bersih. Selain itu yang membuatku selama ini terpesona adalah payudara tante Ken yang luar biasa montok. Perkiraanku payudaranya berukuran 36C. Ditambah lagi pinggul aduhai yang dimiliki oleh janda cantik itu.

Bodi tante Ken yang indah itulah yang membuatku tak dapat menahan birahiku dan selalu berangan-angan bisa menikmati tubuhnya yang padat berisi. Setiap melakukan onani, wajah dan tubuh tetanggaku itu selalu menjadi inspirasiku.  BandarQ Online

Pagi itu jam sudah menunjukan angka tujuh. Aku sudah bersiap untuk berangkat ke kampus. Motor aku

jalankan pelan keluar dari gerbang rumah. Dikejauhan aku melihat sosok seorang wanita yang berjalan sendirian. Mataku secara reflek terus mengikuti wanita itu. Maklum aja, aku terpesona melihat tubuh wanita itu yang menurutku aduhai, meskipun dari belakang. Pinggul dan pantatnya sungguh membuat jantungku berdesir. Saat itu aku hanya menduga-duga kalau wanita itu adalah tante Ken. Bersamaan dengan itu, celanaku mulai agak sesak karena kontolku mulai tidak bisa diajak kompromi alias ngaceng berat.

Perlahan-lahan motor aku arahkan agak mendekat agar yakin bahwa wanita itu adalah tante Ken.

“Eh tante Ken. Mau kemana tante?”, sapaku.

Tante Ken agak kaget mendengar suaraku. Tapi beliau kemudian tersenyum manis dan membalas sapaanku.

“Ehm.. Kamu Ron. Tante mau ke kantor. Kamu mau ke kampus?”, tante Ken balik bertanya.

“Iya nih tante. Masuk jam delapan. Kalau gitu gimana kalau tante saya anter dulu ke kantor? Kebetulan saya bawa helm satu lagi”, kataku sambil menawarkan jasa dan berharap tante Ken tidak menolak ajakanku.

“Nggak usah deh, nanti kamu terlambat sampai kampus lho.”

Suara tante Ken yang empuk dan lembut sesaat membuat penisku semakin menegang.

“Nggak apa-apa kok tante. Lagian kampus saya kan sebenarnya dekat”, kataku sambil mataku selalu mencuri pandang ke seluruh tubuhnya yang pagi itu mengenakkan bletzer dan celana panjang. Meski tertutup oleh pakaian yang rapi, tapi aku tetap bisa melihat kemontokan payudaranya yang lekukannya tampak jelas.

“Benar nih Roni mau nganterin tante ke kantor? Kalau gitu bolehlah tante bonceng kamu”, kata tante Ken sambil melangkahkan kakinya diboncengan.

Aku sempat agak terkejut karena cara membonceng tante yang seperti itu. Tapi bagaimanapun aku tetap diuntungkan karena punggungku bisa sesekali merasakan

empuknya payudara tante yang memang sangat aku kagumi. Apalagi ketika melewati gundukan yang ada di jalan, rasanya buah dada tante semakin tambah menempel di punggungku. Pagi itu tante Ken aku anter sampai ke kantornya. Dan aku segera menuju ke kampus dengan perasaan senang.

Waktu itu hari sabtu. Kebetulan kuliahku libur. Tiba-tiba telepon di sebelah tempat tidurku berdering. Segera saja aku angkat. Dari seberang terdengar suara lembut seorang wanita.

“Bisa bicara dengan Roni?”

“Iya saya sendiri?”, jawabku masih dengan tanda tanya karena merasa asing dengan suara ditelepon.

“Selamat pagi Roni. Ini tante Ken!”, aku benar-benar kaget bercampur aduk.

“Se.. Selamat.. Pa.. Gi tante. Wah tumben nelpon saya. Ada yang bisa saya bantu tante?”, kataku agak gugup.

“Pagi ini kamu ada acara nggak Ron? Kalau nggak ada acara datang ke rumah tante ya. Bisa kan?”, pinta tante Keny dari ujung telepon.

“Eh.. Dengan senang hati tante. Nanti sehabis mandi saya langsung ke tempat tante”, jawabku. Kemudian sambil secara reflek tangan kiriku memegang kontolku yang mulai membesar karena membayangkan tante Ken.

“Baiklah kalau begitu. Aku tunggu ya. Met pagi Roni.. Sampai nanti!” Suara lembut tante Ken yang bagiku sangat menggairahkan itu akhirnya hilang diujung tepelon sana.

Pagi itu aku benar-benar senang mendengar permintaan tante Ken untuk datang ke rumahnya. Dan pikiranku nglantur kemana-mana. Sementara tanganku masih saja mengelus-elus penisku yang makin lama, makin membesar sambil membayangkan jika yang memegang kontolku itu adalah tante Ken. Karena hasratku sudah menggebu, maka segera saja aku lampiaskan birahiku itu dengan onani menggunakan boneka didol montok yang aku beli beberapa bulan yang lalu.

Aku bayangkan aku sedang bersetubuh dengan tante Ken yang sudah telanjang bulat sehingga payudaranya yang montok menunggu untuk dikenyut dan diremas. Mulut dan tanganku segera menyapu seluruh tubuh boneka itu.

“Tante… Tubuhmu indah sekali. Payudaramu montok sekali tante. Aaah.. Ehs.. Ah”, mulutku mulai merancau membayangkan nikmatnya ML dengan tante Ken.

Karena sudah tidak tahan lagi, segera saja batang penisku, kumasukkan ke dalam vagina didol itu. Aku mulai melakukan gerakan naik turun sambil mendekap erat dan menciumi bibir boneka yang aku umpamakan sebagai tante Ken itu dengan penuh nafsu.

“Ehm.. Ehs.. Nikmat sekali sayang..”

Kontolku semakin aku kayuh dengan cepat.

“Tante.. Nikmat sekali memekmu. Aaah.. Punyaku mau keluar sayang..”, mulutku meracau ngomong sendiri.

Akhirnya tak lama kemudian penisku menyemburkan cairan putih kental ke dalam lubang vagina boneka itu. Lemas sudah tubuhku. Setelah beristirahat sejenak, aku kemudian segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan kontol dan tubuhku.

Jarum jam sudah menunjuk ke angka 8 lebih 30 menit. Aku sudah selesai mandi dan berdandan.

“Nah, sekarang saatnya berangkat ke tempat tante Ken. Aku sudah nggak tahan pingin lihat kemolekan tubuhmu dari dekat sayang”, gumamku dalam hati.

Kulangkahkan kakiku menuju rumah tante Ken yang hanya berjarak 100 meter aja dari rumahku. Sampai di rumah janda montok itu, segera saja aku ketuk pintunya.

“Ya, sebentar”, sahut suara seorang wanita dari dalam yang tak lain adalah tante Ken.

Setelah pintu dibuka, mataku benar-benar dimanja oleh tampilan sosok tante Ken yang aduhai dan berdiri persis di hadapanku. Pagi itu tante mengenakan celana street hitam dipadu dengan atasan kaos ketat berwarna merah dengan belahan lehernya yang agak ke bawah. Sehingga nampak jelas belahan yang membatasi kedua payudaranya yang memang montok luar biasa. Tante Ken kemudian mengajakku masuk ke dalam rumahnya dan menutup serta mengunci pintu kamar tamu. Aku sempat dibuat heran dengan apa yang dilakukan janda itu.

“Ada apa sih tante, kok pintunya harus ditutup dan dikunci segala?”, tanyaku penasaran.

Senyuman indah dari bibir sensual tante Ken mengembang sesaat mendengar pertanyaanku.

“Oh, biar aman aja. Kan aku mau ajak kamu ke kamar tengah biar lebih rilek ngobrolnya sambil nonton TV”, jawab tante Ken seraya menggandeng tanganku mengajak ke ruangan tengah.

Sebenarnya sudah sejak di depan pintu tadi penisku tegang karena terangsang oleh penampilan tante Ken. Malahan kali ini tangan halusnya menggenggam tanganku, sehingga kontolku nggak bisa diajak kompromi karena semakin besar aja. Di ruang tengah terhampar karpet biru dan ada dua bantal besar diatasnya. Sementara diatas meja sudah disediakan minuman es sirup berwarna merah. Kami kemudian duduk berdampingan.

“Ayo Ron diminum dulu sirupnya”, kata tante padaku.

Aku kemudian mengambil gelas dan meminumnya.

“Ron. Kamu tahu nggak kenapa aku minta kamu datang ke sini?”, tanya tante Ken sambil tangan kanan beliau memegang pahaku hingga membuatku terkejut dan agak gugup.

“Ehm.. Eng.. Nggak tante”, jawabku.

“Tante sebenarnya butuh teman ngobrol. Maklumlah anak-anak tante sudah jarang sekali pulang karena kerja mereka di luar kota dan harus sering menetap disana. Jadinya ya.. Kamu tahu sendiri kan, tante kesepian. Kira-kira kamu mau nggak jadi teman ngobrol tante? Nggak harus setiap hari kok..!”, kata tente Ken seperti mengiba.

Dalam hati aku senang karena kesempatan untuk bertemu dan berdekatan dengan tante akan terbuka luas. Angan-angan untuk menikmati pemandangan indah dari tubuh janda itu pun tentu akan menjadi kenyataan.

JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE

“Kalau sekiranya saya dibutuhkan, ya boleh-boleh aja tante. Justru saya senang bisa ngobrol sama tante. Biar saja juga ada teman. Bahkan setiap hari juga nggak apa kok.”

Tante tersenyum mendengar jawabanku. Akhirnya kami berdua mulai ngobrol tentang apa saja sambil menikmati acara di TV. Enjoi sekali. Apalagi bau wangi yang menguar dari tubuh tante membuat angan-anganku semakin melayang jauh.

“Ron, udara hari ini panas ya? Tante kepanasan nih. Kamu kepanasan nggak?”, tanya tante Ken yang kali ini sedikit manja.

“Ehm.. Iya tante. Panas banget. Padahal kipas anginnya sudah dihidupin”, jawabku sambil sesekali mataku melirik buah dada tante yang agak menyembul, seakan ingin meloncat dari kaos yang menutupinya.

Mata Tante Ken terus menatapku hingga membuatku sedikit grogi, meski sebenarnya birahiku sedang menanjak. Tanpa kuduga, tangan tante memegang kancing bajuku.

“Kalau panas dilepas aja ya Ron, biar cepet adem”, kata tante Ken sembari membuka satu-persatu kancing bajuku, dan melepaskannya hingga aku telanjang dada…

Aku saat itu benar-benar kaget dengan apa yang dilakukan tante padaku. Dan aku pun hanya bisa diam terbengong-bengong. Aku tambah terheran-heran lagi dengan sikap tente Ken pagi itu yang memintaku untuk membantu melepaskan kaos ketatnya.

“Ron, tolongin tante dong. Lepasin kaos tante. Habis panas sih..”, pinta tante Ken dengan suara yang manja tapi terkesan menggairahkan.

Dengan sedikit gemetaran karena tak menyangka akan pengalaman nyataku ini, aku lepas kaos ketat berwarna merah itu dari tubuh tante Ken. Dan apa yang berikutnya aku lihat sungguh membuat darahku berdesir dan penisku semakin tegang membesar serta jantung berdetak kencang. Payudara tante Ken yang besar tampak nyata di depan mataku, tanpa terbungkus kutang. Dua gunung indah milik janda itu tampak kencang dan padat sekali.

“Kenapa Ron. Kok tiba-tiba diam?”, tanya tante Ken padaku.

“E.. Em.. Nggak apa-apa kok tante”, jawabku spontan sambil menundukkan kepala.

“Ala.. enggak usah pura-pura. Aku tahu kok apa yang sedang kamu pikirkan selama ini. Tante sering memperhatikan kamu. Roni sebenarnya sudah lama pingin ini tante kan?” kata tante sambil meraih kedua tanganku dan meletakkan telapak tanganku di kedua buah dadanya yang montok.

“Ehm.. Tante.. Sa.. Ya.. Ee..”, aku seperti tak mampu menyelesaikan kata-kataku karena gugup. Apalagi tubuh tante Ken semakin merapat ke tubuhku.

“Ron.. Remas susuku ini sayang. Ehm.. Lakukan sesukamu. Nggak usah takut-takut sayang. Aku sudah lama ingin menimati kehangatan dari seorang laki-laki”, rajuk tante Ken sembari menuntun tanganku meremas payudara montoknya.

Sementara kegugupanku sudah mulai dapat dikuasai. Aku semakin memberanikan diri untuk menikmati kesempatan langka yang selama ini hanya ada dalam angan-anganku saja. Dengan nafsu yang membara, susu tante Ken aku remas-remas. Sementara bibirku dan bibirnya saling berpagutan mesra penuh gairah. Entah kapan celanaku dan celana tante lepas, yang pasti saat itu tubuh kami berdua sudah polos tanpa selembar kainpun menempel di tubuh. Permaianan kami semakin panas. Setelah puas memagut bibir tante, mulutku seperti sudah nggak sabar untuk menikmati payudara montoknya.

“Uuhh… Aah…” Tante Ken mendesah-desah tatkala lidahku menjilat-jilat ujung puting susunya yang berbentuk dadu.

Aku permainkan puting susu yang munjung dan menggiurkan itu dengan bebasnya. Sekali-kali putingnya aku gigit hingga membuat Tante Ken menggelinjang merasakan kenikmatan. Sementara tangan kananku mulai menggerayangi “vagina” yang sudah mulai basah. Aku usap-usap bibir vagina tante dengan lembut hingga desahan-desahan menggairahkan semakin keras dari bibirnya.

“Ron.. Nik.. Maat.. Sekali sa.. Yaang.. Uuuhh.. Puasilah tante sayang.. Tubuhku adalah milikmu”, suara itu keluar dari bibir janda montok itu.

Aku menghiraukan ucapan tante karena sedang asyik menikmati tubuh moleknya. Perlahan setelah puas bermain-main dengan payudaranya mulutku mulai kubawa ke bawah menuju vagina tante Ken yang bersih terawat tanpa bulu. Dengan leluasa lidahku mulai menyapu vagina yang sudah basah oleh cairan.

Aku sudah tudak sabar lagi. Batang penisku yang sudah sedari tadi tegak berdiri ingin sekali merasakan jepitan vagina janda cantik nan montok itu. Akhirnya, perlahan kumasukkan batang penisku ke celah-celah vagina. Sementara tangan tante membantu menuntun tongkatku masuk ke jalannya. Kutekan perlahan dan…

“Aaah…”, suara itu keluar dari mulut tante Ken setelah penisku berhasil masuk ke dalam liang senggamanya.

Kupompa penisku dengan gerakan naik turun. Desahan dan erangan yang menggairahkanpun meluncur dari mulut tante yang sudah semakin panas birahinya.

“Aach.. Ach.. Aah.. Terus sayang.. Lebih dalam.. Lagi.. Aah.. Nik.. Mat..”, tante Ken mulai menikmati permainan itu.  JaguarQQ

Aku terus mengayuh penisku sambil mulutku melumat habis kedua buah dadanya yang montok. Mungkin sudah 20 menitan kami bergumul. Aku merasa sudah hampir

tidak tahan lagi. Batang kemaluanku sudah nyaris menyemprotkan cairan sperma.

“Tante.. Punyaku sudah mau keluar..”

“Tahan seb.. Bentar sayang.. Aku jug.. A.. Mau sampai.. Aaach..”, akhirnya tante Ken tidak tahan lagi.

Kamipun mengeluarkan cairan kenikmatan secara hampir bersamaan. Banyak sekali air mani yang aku semprotkan ke dalam liang senggama tante, hingga kemudian kami kecapekan dan berbaring di atas karpet biru.

“Terima kasih Roni. Tante puas dengan permainan ini. Kamu benar-benar jantan. Kamu nggak nyeselkan tidur dengan tante?”, tanya beliau padaku.

Aku tersenyum sambil mencium kening janda itu dengan penuh sayang.

“Aku sangat senang tante. Tidak kusangka tante memberikan kenikmatan ini padaku. Karena sudah lama sekali aku berangan-angan bisa menikmati tubuh tante yang montok ini”

Tante Ken tersenyum senang mendengar jawabanku.

“Roni sayang. Mulai saat ini kamu boleh tidur dengan tante kapan saja, karena tubuh tante sekarang adalah milikmu. Tapi kamu juga janji lho. Kalau tante kepingin… Roni temani tante ya.”, kata tante Ken kemudian.

Aku tersenyum dan mengangguk tanda setuju. Dan kami pun mulai saling merangsang dan bercinta untuk yang kedua kalinya. Hari itu adalah hari yang tidak pernah bisa aku lupakan. Karena angan-anganku untuk bisa bercinta dengan tante Ken dapat terwujud menjadi kenyataan. Sampai saat ini aku dan tante Ken masih selalu melakukan aktivitas sex dengan berbagai variasi. Dan kami sangat bahagia.


JaguarQQ

Tante Bahenol Sukanya Bikin Enak Tante Bahenol Sukanya Bikin Enak Reviewed by AngelinaV on November 26, 2020 Rating: 5
Jaguarqq
Diberdayakan oleh Blogger.