MAU JADI JUTAWAN MENDADAK ? GABUNG AJA DI JAGUARQQ - AGEN BANDAR-Q ONLINE TERPERCAYA || AKSES LINK RESMI HANYA DI IDJAGUARQQ.INFO || TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Cerita Sex, Aku Ketagihan Menikmati Sex Setiap Hari

April 26, 2020


Tidurku yang tak nyaman karena dilanda mimpi buruk, terasa makin tak nyaman karena nafasku tiba-tiba terasa sesak, dan tubuhku seperti terhimpit sesuatu. Rasanya aku tidak mengidap penyakit asma. Namun selangkanganku terasa enak dan nikmat, seperti ada penis yang mengaduk memekkku.Belum lagi rasanya buah dadaku diremas lembut, membuatku perlahan tersadar dari tidurku, untuk kemudian mendapati ternyata Joko yang membuatku terbangun dengan menyetubuhiku. Aku yang masih belum sadar betul, terkejut melihatnya ada di kamarku, apalagi sedang menyetubuhiku, membuatku menjerit ketakutan dan mendorongnya, namun ia terlalu berat buat cewek mungil sepertiku.“Lho Non, katanya mulai kemarin saya boleh menikmati Non?” tanya Joko memprotesku. Aku langsung sadar, teringat kemarin memang aku menjanjikan hal ini.

“Tapi bukan gini caranya Jo! Masa aku lagi tidur kamu ajak beginian. Nggak sopan tau! Lagian aku tadi masih belum sadar benar, bangun-bangun ada orang lain di kamarku, kukira aku sedang diperkosa rampok tau!”, kataku ketus.Sedikit jual mahal boleh dong? Mendengar omelanku, Joko terdiam. Tapi penisnya yang menancap di vaginaku tidak mengendur sedikitpun. Aku menghela nafas panjang, lalu berkat. “Ya sudah, cepat lanjutkan. Mana kamu ini lama lagi kalau main. Oh tunggu!!”, tiba tiba aku teringat dan menurunkan volume suaraku, “Gila kamu ya Jo, kakakku mana??”.Joko cengengesan dan berkata, “Tenang Non, liat ini jam berapa? Kakak non sudah pergi setengah jam yang lalu kok. Dan saya sudah tidak tahan untuk bermain lagi dengan non nih”.Oh.. aku sedikit lega, dan melihat jam, yang ternyata sudah jam 08:15 pagi.“Lalu, sejak jam berapa kamu nggghh… ” belum selesai aku bertanya, Joko sudah mulai menggenjotku dengan tak sabar, hingga aku melenguh, keenakan.“Oh.. Jo… kamu…”, desahku nikmat.Joko tersenyum penuh kemenangan, membuatku sedikit jengkel juga, tapi hanya sebentar, karena rasa nikmat langsung melandaku ketika Joko mengulangi gayanya kemarin, ia memeluk pinggangku, dan menarikku berdiri. Agen BandarQ



Penis yang amat kokoh itu langsung terbenam begitu dalam, membuatku melenguh-lenguh. Bukan hanya karena takut, tapi juga tak ingin penis itu lepas dari vaginaku, membuatku tanpa sadar kembali melingkarkan kakiku ke pinggangnya.Rasanya tusukan penis itu semakin dalam, dan aku yang sudah melingkarkan tanganku ke lehernya supaya tubuhku tidak terjatuh ke belakang, memagut bibirnya penuh nafsu tak perduli dengan wajahnya yang amburadul.Terakhir aku minum obat anti hamil adalah ketika aku digangbang di ruang UKS 2 hari yang lalu, tapi aku tak kuatir hamil, sebab kini aku sedang bukan dalam masa subur. Aku sudah tak lagi punya niat untuk jual mahal, karena rasa nikmat yang sudah menjalar ke seluruh tubuhku benar-benar menghancurkan akal sehatku. Joko terus memompa vaginaku sambil berjalan, rasanya nikmat sekali. Aku heran dan menduga-duga ke mana ia mau membawaku, sambil mulai memperhatikan keadaanku. Bajuku masih melekat, walaupun tanpa bra. Aku memang tak pernah tidur dengan memakai bra.Tapi celana panjangku dan celana dalamku tidak ada, dan sempat aku melihat dari pintu kamarku ketika Joko membawa tubuhku keluar, kutemukan kedua benda itu tergeletak di lantai kamarku. Kini Joko menuruni tangga, rupanya hendak mengajak rekannya kemarin untuk bersama-sama menikmati tubuhku.

Gawat juga nih. Kalau tiap pagi sarapan sex seperti ini, bagaimana aku konsentrasi di sekolah? Tapi aku tak kuasa menolak kenikmatan ini, dan pasrah saja mengikuti kemauan Joko. Setiap langkahnya di tangga membuat penisnya memompa vaginaku, dan aku orgasme ringan hingga cairan cintaku mengalir semakin banyak, seharusnya membasahi paha Joko, yang terlihat senang-senang saja.Akhirnya ia membawaku ke kamar tidur pembantu laki-laki di rumahku, dimana pak Bejo dan Mamang sudah menunggu. Dengan nafas tersengal-sengal karena sodokan Joko yang semakin gencar, aku yang menyadari akan segera digangbang lagi, mencoba mengingatkan mereka dengan terputus-putus bercampur desahan dan lenguhan,“Kalian… harus inghh… ingat… yaaah…. ngggh…. aku nantiiii…. harus… sekolah….”.Mereka tertawa, dan Bejo berkata“Tenang non, cuma satu ronde kok. Kami kan juga harus kerja membersihkan bagian luar rumah Non…”Bejo membelai pantatku dan melanjutkan.“Aduh non, kalau begini non cantik banget lho non, mana ada bintang film porno yang secantik nona kita ini ya?”.Pak Mamang menyibakkan rambutku yang terurai ke belakang telingaku dan menimpali,“Kita ini benar-benar beruntung bisa kerja di sini.



Di mana lagi kita dapat menikmati nona amoy secantik non ini.. seterusnya lagi. Non Cindy sendiri kan yang minta? Kalau begini mah, bayaran gak naik juga kita betah lho Non kerja sampai tua di sini”.Mereka tertawa senang sementara aku yang antara malu bercampur terangsang, tak bisa menanggapi gurauan mereka, karena Joko sudah melanjutkan pompaan penisnya yang sekeras batangan besi itu, membuatku menggeliat dan melenguh dalam pelukannya.“Nggggh.. Jooo…. aduuuh…. emmpph”, Joko memagutku dengan buas, hingga aku tak bisa lagi bebas melenguh.Yang lain sabar menanti gilirannya dengan caranya masing-masing, Bejo membelai dan meremas pantat dan payudaraku, sementara pak Mamang membelai-belai rambutku yang panjang sampai sepunggung ini, sambil menghirup bau harum rambutku. Dengan tubuh yang dirangsang 3 orang sekaligus seperti ini, membuat orgasme demi orgasme meluluh lantakkan tubuhku, sampai akhirnya datanglah saat-saat yang paling nikmat itu, aku kembali mendapatkan multi orgasme.“Mmmmmph… hnngggh.. oooohhhh… aaa….duuuuuh….” erangku saat tubuhku terlonjak-lonjak tak karuan, cairan cintaku membanjir dan membanjir.Betisku melejang-lejang, pinggangku tertekuk ke belakang ketika aku menikmati orgasmeku dengan total. JaguarQQ

Tubuhku pasti sudah jatuh kalau tak ditahan Bejo dan pak Mamang, yang memanfaatkan kesempatan itu untuk menyusu pada payudaraku sambil meremas-remas dengan gemas, membuat orgasmeku yang susul menyusul ini makin terasa nikmat. Dentang grandfather clock dari dalam ruang tamu di rumahku menunjukkan sekarang ini adalah jam 09:00!Oh… entahlah, mungkin sudah sejam kali aku digenjot Joko, kalau ditambah dengan waktu aku masih tertidur. Ia memang perkasa untuk urusan sex, membuatku semakin kagum padanya. Beberapa menit setelah aku orgasme, Joko tak tahan lagi.“Oooh… memeknya non Cindy ini…. rasanya kontolku kayak diurut-urut… sudah 3 menit… aaah… “, erangnya sambil menembakkan spermanya di dalam liang vaginaku. Aku memejamkan mata ingin menikmati sepuas-puasnya rasa hangat yang memenuhi relung-relung vaginaku. Kurasakan tubuhku dibaringkan di salah satu ranjang mereka, dan penis Joko sudah terlepas dari vaginaku. Aku membuka mataku, untuk melihat giliran siapa berikutnya.Sedikit beda dari kemarin, sekarang gilirannya Bejo, yang sudah mengambil posisi di selangkanganku, dan segera membenamkan penisnya ke dalam vaginaku yang masih sangat basah oleh cairan cintaku dan sperma Joko.



Aku hanya bisa menggeliat pasrah dibawah tindihan Bejo, yang dengan penuh semangat menggenjotku sepuas-puasnya.Pak Mamang masih memainkan rambutku, yang menurutnya sangat indah. Tiba-tiba aku teringat penis Joko yang pasti masih belepotan sperma yang bercampur cairan cintaku. Entah apa yang mendorongku, tapi aku hampir tak bisa mempercayai bahwa itu adalah suaraku sendiri ketika aku memanggil Joko,“Joo, sini aku oralin bentar”.Joko yang sedang duduk di lantai beristirahat, tentu saja tak perlu kuminta dua kali, ia segera bangkit mendekatiku dan menyodorkan penisnya untuk kuoral, dan tanpa malu-malu aku memegang penis yang sudah mengendur itu, ku kulum-kulum dan kuseruput hingga pipiku terlihat kempot, sampai tak ada sperma yang tersisa, sementara Joko melenguh-lenguh keenakan.Benar-benar edan! Bagaimana mungkin aku bisa seliar ini? Bahkan aku merasa sperma itu begitu enak dan gurih, apakah ini karena aku mulai ketagihan minum sperma? Mungkin saja, karena kini aku sudah tak sabar lagi menunggu Bejo orgasme, karena aku ingin segera menjilati dan menyedot sperma lagi.Maka setelah penis Joko selesai kuoral sampai bersih, aku segera menggerakkan pinggulku menyambut tusukan demi tusukan Bejo, dan benar saja, tak sampai 10 menit Bejo sudah menggeram. Ingin aku memintanya keluar di mulutku, namun aku takut dianggap tidak adil karena tadi Joko sudah keluar di dalam.Maka aku diam saja, membiarkan

Bejo memuaskan hasratnya untuk menyemprotkan spermanya dalam liang vaginaku. Setelah kurasakan tak ada semprotan lagi, aku segera mendorong tubuhnya sampai penisnya terlepas dari jepitan liang vaginaku, dan buru-buru aku berkata,”Jo, cepat sini…”. Bejo pun segera menghampiriku, membenamkan penisnya ke mulutku, dan aku segera menyedot-nyedot dengan memejamkan mataku, merasakan tetes demi tetes sperma yang teroleskan di lidahku.Rasanya nikmat sekali, asin dan begitu gurih.Pak Mamang yang sempat tak kulihat batang hidungnya, kulihat kembali, sambil membawa sebuah sendok teh dan piring kecil. Aku tak terlalu memperdulikan hal itu, dan terus mengulum penis Bejo. Tiba-tiba, aku melepaskan kulumanku, sambil melenguh pelan karena merasakan nikmat pada selangkanganku.Tak apa-apa, toh penis Bejo sudah bersih. Tapi bukan itu yang harus kupikirkan, maka aku melihat ada apa dengan selangkanganku. Ternyata pak Mamang sedang menyendoki lelehan sperma yang bercampur cairan cinta yang mengalir keluar dari vaginaku, dan ditadahi dengan piring kecil tadi.Aku hanya diam menahan nikmat, ketika sendok kecil itu mengorek-ngorek vaginaku dengan lembut, seolah menyendoki cairan cintaku dan sperma-sperma dari Joko dan Bejo. Setelah cukup lama, mungkin setelah vaginaku sudah tak terlalu becek lagi, pak Mamang berkata,“Non Cindy, non suka peju ya? Saya suapin peju mau ya?”.Aku dengan sedikit malu, mengangguk pelan, dan pak Mamang mulai menyuapiku dengan lembut seperti menyuapi anaknya yang sedang sakit. Kembali aku merasakan sperma yang bercampur cairan cinta. Suapan demi suapan cairan yang gurih dan nikmat ini membuat aku tak begitu lapar lagi meskipun aku ingat aku belum makan pagi. Setelah jatahku habis, pak Mamang mulai bersiap menggenjotku, sambil bertanya,

“Non Cindy, non mau nggak kalau nanti saya mengeluarkan peju dalam mulut non?”.Aku mengangguk senang, kemudian melebarkan selangkanganku selebar-lebarnya, karena aku ingat penis pak Mamang ini berukuran raksasa. Kurasakan penis itu sudah mulai melesak sedikit, dan gairahku langsung naik cepat. Apalagi Joko dan Bejo ikut menyusu pada payudaraku dengan remasan-remasan kecil.“Aduh… oooh…”, erangku antara sakit dan nikmat.Tetap saja ada rasa sakit yang melanda vaginaku, karena ukuran penis pak Mamang sangat besar. Tapi kini aku bisa lebih cepat beradaptasi, dan mulai mengimbangi genjotan sopirku ini. Setelah rasa sakit itu lenyap, aku mulai mendesah dan melenguh keenakan. Penis itu seolah menancap begitu erat, sehingga ketika pak Mamang menarik penisnya, seolah vaginaku yang menjepit penisnya ikut tertarik, dan tubuhku terangkat sedikit.Namun ketika penis itu menghunjam, rasanya vaginaku serasa sedang dimasuki daging keras yang besar hingga sesak sekali. Tak sekeras punya Joko memang, tapi masih keras untuk ukuran orang seumur pak Mamang. Dan cukup keras untuk membuat aku serasa melayang ke awang-awang.Rasa nikmat ini akhirnya membuat aku orgasme, kembali kakiku melejang-lejang membuat jepitan vaginaku pada penis pak Mamang makin erat, dan ini membuat pak Mamang kelabakan, penisnya berkedut-kedut.



Ia segera menarik penisnya lepas dari vaginaku dengan tergesa-gesa, dan segera membenamkan penisnya dalam mulutku. Segera semprotan spermanya yang juga terasa asin dan gurih, membasahi kerongkonganku. Aku terus melahap sperma itu, menjilati dan mengulum penis itu hingga bersih. Aku sudah tak merasa lapar lagi setelah sarapan sperma dan cairan cintaku sendiri.Mereka bertiga akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih memburu. Joko yang paling duluan pulih, namun sesuai janji mereka, ini hanya satu ronde. Tiba-tiba Selly datang terburu-buru sambil membawa celana dalam dan celana panjang satin pasangan baju tidurku.“Non, kakaknya non sudah pulang. Cepetan non, pakai ini dan kembali ke kamar non”, seru Selly agak panik.Aku juga ikut panik, segera memakai celana dalam dan celana panjang ini, kemudian berlari kembali ke kamarku. Yang lain juga segera memakai bajunya masing-masing, kemudian segera keluar dari kamar tempat kami pesta sex barusan, seolah-olah sedang bekerja seperti biasa.Untung Selly memberitahu tepat pada waktunya, aku sudah di dalam ruang makan ketika kudengar deru mesin mobil kakakku di garasi.

Rupanya dosen yang mengajar mata kuliahnya pagi ini tidak datang. Aku naik tangga dengan jantung berdegup kencang, akhirnya sampai juga aku ke dalam kamarku yang kulihat sudah rapi, pasti Selly yang merapikan.Sempat kulihat jam, ternyata sudah jam 09:30. Dan aku segera masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhku dari keringatku dan keringat 3 orang tadi, juga vaginaku kucuci bersih, hingga terasa kesat. Mungkin karena cuma 1 ronde, tubuhku tak terlalu lelah.Selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku sambil memastikan tak ada tanda-tanda aku baru saja bermain sex dengan mereka. Lalu aku memakai baju santai, dan turun ke ruang makan. Di sana sudah menunggu kakakku, yang membawakan aku nasi campur di dekat sekolahnya, kesukaanku. Yah, kebetulan deh. Aku kan belum makan pagi, cuma sarapan sperma dari mereka bertiga tadi. Aku memeluk kakakku senang, dan berkata,“Thank you ya kokoku yang baik”.Kokoku tertawa dan menggodaku,“Iya me. Tapi baik kalau bawain makanan aja ya? Kalau nggak jadi nggak baik?”.Aku memukul lengannya manja, lalu kami makan bersama. Kami ngobrol kesana kemari, dan tak terasa akhirnya selesai juga kami makan.

Kokoku kembali ke kamarnya, mungkin main komputer. Aku juga kembali ke kamarku, mempersiapkan diri ke sekolah.Sekarang sudah jam 10, aku biasanya berangkat jam 11:30. masih ada satu setengah jam lagi, aku menyiapkan seragamku, putih abu-abu. Juga tas sekolahku, yang membuatku teringat tentang obat perangsang itu. Lalu aku menyisir rambutku rapi, dan duduk manis di ranjangku.Sambil menunggu, aku menelepon temanku, dan kami ngobrol sampai tak terasa sudah waktunya aku harus berangkat. Setelah berpamitan, aku mengenakan seragam sekolahku, lalu berpamitan pada kokoku, dan turun ke garasi. Seperti biasanya, pak Mamang menawarkan diri untuk mengantarku, tapi kutolak halus karena aku ingin menyetir mobil sendiri.Dalam perjalanan, aku mengingat-ingat kejadian pagi ini, dan membayangkan besok aku harus melayani mereka bertiga lagi karena kokoku kuliah pagi sampai siang. Hmm, sarapan sex tiap pagi sebelum ke sekolah? Aku menggelengkan kepala tak habis pikir, bisa-bisanya ada pembantu plus sopir yang memakai tubuh anak majikannya.

Cerita Sex, Aku Ketagihan Menikmati Sex Setiap Hari Cerita Sex, Aku Ketagihan Menikmati Sex Setiap Hari Reviewed by AngelinaV on April 26, 2020 Rating: 5

Three Some Dengan Kakakku Dan Temannya

April 22, 2020


Waktu itu hari jumat, aku pulang dari rumah teman SMA. Biasa, habis nonton film porno. Soalnya temanku kost sendiri, jadi amanlah buat nonton-nonton. Sampai di rumah, suasananya sepi. Aku kira keluargaku pergi semua. Baru saja aku mau mencari kunci pintu, kakak perempuanku Desy, 20 tahun, membukakan pintu.“Ngga kuliah to Mbak?” tanyaku.“Ngga, ada temenku tuh yang datang.” jawab Kak Desy santai.

Waktu aku masuk ke ruang tamu, kulihat teman kakakku, Sarah, sedang nonton TV. Aku nggak tahu film apa itu. Aku masuk kamar buat ganti baju. Saat itu aku ngga bayangin yang ngeres-ngeres. Pada saat aku keluar dari kamarku, Sarah menyapaku.“Eh, Den, filmmu ini bagus lho!”“Eh, film apa emang?” tanyaku kaget.“Ini, masa sama punya sendiri ngga tahu.”Karena memang bingung, aku dekati Sarah, mau tahu film yang dia maksud.“Eh.. ini ya?” jawabku kaget setengah mati. Soalnya film yang sedang dia tonton adalah film porno yang kupinjam dari temanku seminggu yang lalu. Astaga, pikirku, aku lupa mengembalikan.“Kak.. kok bisa tahu, darimana ya?” jawabku agak malu.“Tadi kakakmu ngambil dari kamarmu, emang kalian belum pernah nonton bareng ya?” jawab Sarah.“Ya.. belum sih, aku cuma pinjem bentar dari temen?” kataku.Tiba-tiba kakakku muncul. Sarah bertanya kepada kakakku, “Dari mana, Des?”“Ini beli jus di warung.”Sarah terus bertanya kepada kakakku, “Des, adikmu ini mbok diajak nonton sekalian, biar bisa dipraktekin.. haha..”Aku kaget mendengar pertanyaan Sarah. Langsung pikiranku mulai ngeres.“Wah, ini sih kesempatan gue,” pikirku.“Ngapain Den? Nyengir-nyengir sendiri, mulai ngeres tuh pikiranmu, ngga apa ding. Agen BandarQ

Kan udah gede. Kamu sudah pernah ngeseks kan Den?” tanya Sarah menggoda.“Wah, jangan sampai hilang nih kesempatan,” pikirku.“Eh, belum sih, tapi emang pingin, he..he.”“Kalo gitu sini Den, mumpung ada kita berdua.” goda Sarah.Kakakku hanya senyum-senyum melihat aku. Wah, Mbak Sarah ternyata nafsu juga nih.“Ya deh, tapi entar Mbak, jadi kebelet kencing nih.”“Wah, udah ngaceng tuh punyamu, Den. Eh, Mbak Sarah ikut ya? Kita mulai di kamar mandi aja ya?”“Eh Desy, entar ya, gue pinjem adikmu.” kata Sarah yang sudah bernafsu.“Ha.. ayo deh,” jawabku.Begitu aku mau kencing, Sarah langsung mengelus burungku dari belakang. Wah asyik nih pikirku. Sarah hanya diam sambil mengelus burungku yang sudah keluar air kencing.“Sini aku bersihin.”Aku sih mau aja. Sarah langsung jongkok di depanku dan menjilat kepala burungku sekalian dikulum-kulum sampai masuk ke mulutnya. Kupegangi kepala Sarah dan kugerakkan kepalanya ke kanan-kiri. Kemudian dia berdiri dan langsung mencium bibirku dengan semangat. Lidahnya dimainkan di mulutku, aku pun mengikuti permainannya saja. Tanganku mulai kugerakkan ke buah dadanya yang montok. Aku putar-putar tanganku dan kudorong-dorong susunya



Sarah mendesih pelan, “Ahh..”Kubuka bajunya sampai lepas dan kelihatan susunya yang dibungkus BH putih. Kualihkan mulutku ke sekitar susunya. Kucium-cium dan kemudian kulepas BH-nya.“Wah, putingnya besar nih pikirku.”Aku langsung mengulum putingnya dengan lembut dan tangan kiriku menggosok-gosok susunya yang satu lagi.“Ah.. Teruss.. Den,” rintih Sarah sambil tangannya terus memainkan burungku. Setelah agak lama kumainkan susunya, aku berjongkok mau membuka celana jeansnya.Tiba-tiba Mbak Desy muncul dan ngomong, “Eh, diterusin di kamarku yok, TV-nya udah kupindah ke sana. Masak aku cuma liat doank.”“I..ya deh, yuk Den kita pindah.. Aaah..” jawab Sarah dengan gelinya karena tanganku mengenai lubang kemaluannya.Setelah selesai kulepas celana Sarah dan tentu saja aku sudah telanjang, kugendong Sarah di depanku dengan lidahku memainkan putingnya.Sarah mendesah, “Ahh..ah..ehh.”Kubaringkan di ranjang kakakku dan kulihat kakakku sudah melepas bajunya. Kudatangi Mbak Desy. Sarah hanya diam saja dengan tangannya menggosok-gosok lubang kemaluannya sendiri.

Langsung kucium mulut Mbak Desy dan kumainkan susunya dengan gerakkan memutar dan meremas.“Ehh.. Srrp,” suara kakakku dengan mulut kami masih berciuman.Tangan kakakku yang satu memegang pantatku dan yang satunya memegang burungku yang semakin besar saja rasanya. Lalu kuangkat kedua kaki kakakku dan kubaringkan pelan di ranjang. Dengan posisi aku di atas, kedua kaki kakakku melingkar di pinggangku, dan kugoyangkan pinggulku biar burungku bergesekkan dengan lubang kemaluannya. Lalu kuarahkan mulutku ke lubang kemaluan kakakku dan kujilat-jilat, kemudian kumasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya. Sementara itu tanganku bergerilya di atas susunya, kuremas-remas.“Ah.. Ayo teruss.. shh..” rintih kakakku.Kemudian Sarah berdiri dengan lubang kemaluannya mengarah di mulut Mbak Desy dan menggoyangkan pantatnya di kepala Kak Desy. Kakakku pun langsung menjilat-jilat lubang kemaluan Sarah dengan semangat. Suara rintihan mereka membuatku semakin nafsu. Dan langsung kuarahkan burungku ke dalam lubang kemaluan kakak. Kaki kirinya kuangkat dan ku desak burungku untuk masuk ke lubang kemaluannya. Kugerakkan maju mundur dan kadang memutar sampai burungku basah oleh lendir dari lubang kemaluan kakakku.

“Crp.. crep.. slokk..” suara gesekan burungku dengan lembut.“Emm.. ahh.. Terus Den..”Semakin cepat ku dorong pantat dan tiba-tiba kurasakan burungku menegang keras dan kurasakan air maniku keluar deras di dalam lubang lubang kemaluan kakakku.“Ahh.. ahh.. uhh!” desahku.“Uhh.. ehha..” jerit kakakku yang juga mencapai orgasme.Selama orgasme kutekan pantatku sampai burungku paling dalam dan kugerakkan maju mundur dan memutar. Kudiamkan beberapa saat di dalam karena burungku berkurang ketegangannya. Setelah kembali tegak kukeluarkan dan aku berdiri menuju ke Sarah yang masih mengerang keasyikan karena lubang kemaluannya masih dikulum mulut kakakku. Dengan posisi kakakku telentang, Sarah tetap menggerakkan pantatnya di kepala Mbak Desy, aku pegang kepala Sarah dan kuarahkan mulutnya ke burungku yang masih basah.Sarah langsung mengocok burungku dengan tangannya dan mengulum kepala burungku. Aku merasakan tegangan yang tinggi saat kugerakkan burungku maju mundur ke mulut Sarah, sampai Sarah kadang-kadang agak tersendak karena burungku masuk sangat dalam. Begitu aku merasa mau orgasme, kupegangi kepala Sarah, kugerakkan dengan agak cepat dan tangan Sarah pun mendorong pantatku ke depan.“Creet.. creett.. cprott,” suara air maniku yang memuncrat ke dalam mulut Sarah.



Aku mendesah dengan agak keras. Dan kulihat Sarah dengan susah payah berusaha menelan seluruh pejuku agar jangan sampai tumpah ke ranjang.“Hukk..uhuk.” kudengar Sarah terbatuk-batuk karena kesulitan menelan pejuku.“Haa.haa.haa, Enak ya Mbak rasanya?” tanyaku menggoda.“Seperti ..emm” jawabnya.Kemudian dia memegangi burungku yang kembali melemah agar tegak kembali sambil di kocok-kocok.Ah..enak sekali rasanya pikirku dan aku melirik ke arah film porno yang sampai ke adegan di mana si cewek menungging dan yang cowok memasukkan burungnya dari belakang. “Eh.. Mbak seperti itu ya posisinya?” pintaku.“Oke deh,” jawab Sarah.Nah sekarang giliran kamu, Ra, pikirku. Saat aku berusaha memasukkan burungku ke lubang kemaluannya lewat bawah, Mbak Desy berdiri dengan kedua kakinya di antara punggung Sarah. Aku dan Mbak Desy berciuman dengan memainkan lidah di mulutku, kadang menjilat bibirku, sementara tanganku masih memegangi pinggang Sarah untuk mendorong burungku. Sarah dengan gerakan maju mundurnya membuat aku keenakkan. Sarah mendesah cepat dan keringat kami bertiga semakin banyak. JaguarQQ

Kemudian kuarahkan tanganku ke buah dada Sarah yang menggantung karena posisinya yang nungging.Kuremas-remas dan kugerakkan ke banyak arah. Sementara pinggangku terus memompa agar burungku terus keluar masuk ke lubang kemaluannya. Ciumanku dengan Mbak Desy semakin seru dan penuh nafsu. Sesekali kuarahkan tanganku ke buah dada kakakku yang ukurannya hampir sama besarnya dengan punya Sarah. Tibalah saatnya aku orgasme ketiga kalinya. Dengan segera tanganku memegang pinggang Sarah dan kudorong pantatku dengan cepat.“Crepp..creep..” suara selangkanganku berbenturan dengan pinggiran lubang kemaluannya.Dan, “Crut..” air maniku memuncrat derasnya di dalam lubang kemaluan Sarah.Kami berdua mendesah keras karena Sarah pun mencapai orgasme. Cukup lama aku merasa orgasme sehingga kutekan pantatku ke depan dan kugerakkan burungku yang ada di dalam lubang kemaluannya. Setelah beberapa saat kukeluarkan burungku yang basah dan Mbak Desy pun dengan spontan memegang burungku dan menjilati bekas air maniku yang bercampur dengan lendir lubang kemaluan Sarah.Kami pun beristirahat dengan tiduran telanjang tanpa satu helai pakaian. Aku di tengah dan mereka di sampingku. Tanganku masing-masing memegang buah dada Mbak Desy dan Sarah sementara entah tangan siapa memegangi burungku yang mulai bergerak-gerak lagi.

Three Some Dengan Kakakku Dan Temannya Three Some Dengan Kakakku Dan Temannya Reviewed by AngelinaV on April 22, 2020 Rating: 5

Nikmatnya Tubuh Sarah Yang Montok

April 18, 2020


Ini menceritakan tentang hubungan sex dengan teman lamaku yang cantik dan mempunyai tubuh mulus dan seksi yang bernama Sarah. Aku dan Sarah sudah lama sekali tak bertemu. Setelah sama-sama lepas dari pasangan masing-masing, keinginan bertemu besar sekali. Mungkin karena banyaknya kecocokan kami dahulu, dari mulai curhat sampai ML yang boleh dibilang sudah sama-sama hapal kesukaan masing-masing. Pada suatu kesempatan, kami bertemu kembali di telepon, dan langsung janjian bertemu di kantornya hari sabtu siang, yang kebetulan juga ada pekerjaan yang harus diselesaikannya.Meluncurlah aku kekantornya di sebuah building di jalan utama ibu kota. Karena hari itu hari sabtu, praktis sebagian besar kantor tutup. Demikian juga di lantai tempat kantor Sarah, hanya kantornya yang buka, itupun sudah tidak ada karyawan piket karena memang cuma setengah hari. Karenanya, Sarah sendiri yang membukakan pintu dan menyambutku dengan penuh semangat. Akupun demikian, walaupun sempat terpana sebelumnya melihat dirinya yang semakin cantik, sensual dan sexy, apalagi dengan penampilannya siang itu yang mengenakan blazer merah, rok mini ketat dan sepatu tinggi hingga menampakkan kejenjangan kakinya serta kemulusan kulitnya yang mulus, walaupun tubuhnya tetap tidak berubah, yaitu mungil dan ramping.

“Aku selesai’in kerjaanku dulu ya., abis itu baru kita jalan..”, Kata Sarah sambil mengajakku ke mejanya setelah kita ngobrol-ngobrol di ruang tamu. Sarah lalu duduk di kursinya sambil menyelesaikan pekerjaan di komputernya. “Aku pijetin yah..,” Kataku sambil berdiri di belakang kursinya berbarengan dengan mampirnya kedua tanganku di pundaknya untuk memijat. “Hmm.., enaknya.., udah lama ya kamu nggak mijet aku.., aku kangen sama tanganmu..,” katanya lagi sambil menggeliat manja. “Kangen sama bibirku juga nggak?,” bisikku kemudian yang kubarengi dengan ciumanku di kupingnya. Sarah langsung menggeliat, apalagi waktu kraag blousenya agak kusingkap dan ciumanku menjalar ke leher dan tengkuknya yang mulus.Aroma tubuhnya yang alami kurasakan lagi setelah sekian lama tak berjumpa dengannya. “Ssshh.., kamu nggak berubah yah..,” Rintih Sarah kenikmatan sambil mematikan computernya. “Kaya’nya kita nggak perlu keluar dari sini deh.., sebentar ya, aku kunci dulu pintu depannya,” katanya lagi. Agak lama Sarah mengunci pintu depan, dan waktu balik ke ruang kerjanya, mataku terbelalak melihat Sarah hanya tinggal mengenakan blazer merahnya yang terkancing seadanya tanpa apa-apa lagi di dalamnya. Tanpa bicara, Sarah langsung menggandengku menuju ruang meeting kecil yang hanya berisi meja bulat dan beberapa kursi. “Aku kangen melihat tubuhmu,” katanya lagi. Sementara aku buka pakaianku semua, Sarah mendekatiku dan tiba-tiba melumat bibirku yang langsung kusambut dengan meneroboskan lidahku dan menari-nari di dalam mulutnya sambil kadang-kadang mengulum lidahnya. Agen BandarQ



Begitu aku bugil total, Sarah meyuruhku duduk di kursi meeting, sementara dia ambil posisi berdiri dihadapanku sambil pelan-pelan membuka kancing blazernya dengan gaya erotis. Setelah itu, disingkapnya masing-masing ke samping sehingga muncullah pemandangan yang amat indah. Buah dadanya yang ranum, bulat, dan padat dengan pentilnya yang merah muda itu nampak mencuat menantang, apalagi dengan tubuhnya yang makin basah oleh keringat sehingga kulitnya yang mulus makin berkilat. Belum lagi aku terkagum-kagum melihatnya, Sarah langsung duduk dipangkuanku dengan mengangkangkan pahanya bertumpu di pegangan tangan kursiku sehingga posisi buah dadanya tepat persis di mukaku.
“Udah lama kamu nggak menyantap susuku, ayo dong isep”, Goda Sarah sambil meneruskan melepas blazernya dan menaruh kedua tangannya ke atas senderan kursiku dan menyodorkan dadanya hingga kepalaku terbenam di antara dua bukitnya yang kenyal itu.Penisku mulai berdiri lagi dengan perlakuannya ini, apalagi aku bebas menghirup aroma tubunya yang bercampur antara parfum dan keringatnya itu. Muncul ideku untuk bermain-main dulu dengan menciumi lehernya yang jenjang dan terus ke belakang telinganya. Sarah menggeliat kegelian dan membuat hidung dan bibirku menjalar ke ketiaknya yang halus bersih itu, setelah sebelumnya menelusuri lengannya yang lembut. Disitu kuciumi sepuas-puasnya dan kujilat-jilat seputar ketiaknya yang merupakan salah satu kesukaannya juga. Kegeliannya membuat kepala Sarah menengadah kebelakang sehingga buah dadanya siap dilumat dengan mulutku yang makin liar.

Kujilati mulai dari bawah buah dadanya, terus kesamping dan berlama-lama di seputar putingnya yang makin mengeras. Sarah yang nggak sabar, mendorong putingnya ke mulutku yang langsung kusambut dengan jilatan panjang, gigitan kecil dan kemotan-kemotan halus di putingnya. Tubuhnya makin menggelinjang ketika tanganku juga beraksi mengusap-usap selangkangannya yang ternyata sudah basah dari tadi. Jariku mulai menyusup ke vaginanya dan kugosok-gosok klentitnya. Tidak Cuma itu, jari-jarikupun menerobos masuk ke vaginanya yang terbuka bebas dengan gerakan maju-mundur yang makin lama makin cepat, dan ..
“Aaggh..sudah dong, sudaah”, Erang Sarah yang badannya mengejang sambil mendekap erat mukaku di buah dadanya sampai aku sulit bernafas, sementara jariku merasakan hangatnya cairan dari vaginanya. Rupanya Sarah baru saja mencapai klimaksnya dengan posisi kedua pahanya yang masih mengangkang dan masing-masing bertumpu pada sandaran tangan kursiku. Tubuhnya lalu kuangkat dari kursi dan kurebahkan di meja bulat di depanku dengan posisi kedua kakinya, dari batas lutut menjuntai ke bawah, agar Sarah bisa beristirahat sebentar mengembalikan tenaganya. Sementara beristirahat, aku yang duduk kembali di kursi mengangkat kedua kakinya, melepas sepatu tingginya, dan menaruh di pangkuanku sambil kupijat lembut dari ujung kaki hingga betisnya.Sementara beristirahat, aku yang duduk kembali di kursi mengangkat kedua kakinya, melepas sepatu tingginya, dan menaruh di pangkuanku sambil kupijat lembut dari ujung kaki hingga betisnya.



Kupandang sejenak kakinya yang bener-bener mulus bersih dengan jari-jari kakinya yang rapi dan tanpa kutek itu serta betisnya yang ramping berisi. Sarah menikmati sekali pijatanku, bahkan waktu kugantikan tugas tanganku dengan bibirku yang menelusuri seluruh permukaan kulit kakinya. “Aawh..sshh,..geli sayang,” Rintihnya lagi namun tetap pasrah menyerahkan kakinya untuk kuciumi dan kujilati dari mulai tumit, telapak kaki hingga jari-jari kakinya. Selain kumainkan lidahku, tak lupa kukemot satu persatu jari kakinya yang kutahu paling dia suka. Sarah menikmati sekali permainanku ini sampai posisi kedua kakinya jadi tak beraturan karena menahan geli dan nikmat. Walaupun kedua kakinya masih kuciumi, pahanya mulai terbuka sedikit, sehingga satu tanganku bisa bebas menjamah kemulusan paha dan selangkangannya.Sarah meronta-ronta, apalagi ketika clitorisnya kujilat berulang-ulang lalu kujulurkan lebih dalam menembus liang vaginanya bersamaan dengan makin cepatnya gerakan maju-mundur pinngul Sarah, dan “aghh”..aagh!” Tubuhnya melengkung dan mengejang. Kepalanya direbahkan kebelakang dan kedua pahanya dirapatkan sehingga menjepit kepalaku yang masih berada di selangkangannya sambil tangannya terus menekan kencang. Tanpa istirahat lagi, dengan cepat aku berdiri dari kursi lalu mengangkat kedua kakinya tinggi ke atas dan kutumpangkan masing-masing di pundakku, sehingga posisi penisku tepat berada di depan liang vaginanya yang persis berada di pinggir meja. JaguarQQ

“Ooowh ..,” teriak Sarah begitu penisku yang tegak keras bak meriam masuk lurus ke liang vaginanya. Langsung kugerakkan maju-mundur pinggulku yang membuat Sarah menjerit-jerit kecil karena menahan geli, setelah mencapai klimaks sebelumnya. Pinggulnya diputar-putarkan mengimbagi gerakan penisku yang makin lama makin cepat bergerak maju-mundur. Sarah makin pasrah waktu pergelangan kakinya kupegang dan kukangkangkan ke samping sambil terus menggenjot vaginanya. Baru sebentar Sarah tak tahan, dan lebih memilih melingkarkan kakinya ke pinggangku sambil terus menggoyang-goyang pinggulnya.Kesempatan ini kupergunakan dengan merapatkan badanku ke tubuhnya yang indah itu, dan dengan tak henti menggenjot vaginanya, bibir dan tanganku ikut bekerja. Tanganku meremas gundukan buah dadanya yang ranum, dan bibirku merajalela di wajah dan lehernya. Penisku menghujam makin cepat ke liang vaginanya. Kedua tanganku kemudian menahan kedua tangannya dan bibirku kuturunkan ke putingnya untuk kujilat dan kukemot habis-habisn.., sehingga
” Aaagghh..!,” Teriak Sarah dan aku hampir bersamaan. Kedua tubuh bugil kami sama-sama menegang. Kedua kakinya kencang sekali menghimpit pinggangku, dan tangannya beralih menekan kepalaku ke buah dadanya. Kami sama-sama terdiam beberapa saat menikmati ledakan yang luar biasa. Keringat mengucur deras membasahi meja meeting itu walaupun AC terasa dingin. Kulepaskan tubuhku kemudian sambil memandangi tubuh Sarah yang indah mulus itu terlentang di atas meja. Tampangnya yang sensual itu masih tersenyum kepuasan, dan membuatku gemas. Lalu aku mulai lagi menjelajahi seluruh lekuk liku tubuhnya dengan jilatan-jilatan nakal, Sarah cuma bisa menggelinjang pasrah dan dengan manja berkata lagi, ” Coba deh kamu tiap hari ke kantorku.”

Nikmatnya Tubuh Sarah Yang Montok Nikmatnya Tubuh Sarah Yang Montok Reviewed by AngelinaV on April 18, 2020 Rating: 5

Becek-Becekan Bersama Pacara Di Apartemen

April 17, 2020


Saya yang baru 19 tahun baru saja masuk ke sebuah PTS yang letaknya di luar kota dari kota asalku , banyak sekali yang menyukai diriku dari soal wajah dan tubuh seksiku, banyak yang mangatakan kalau saya juga mirip seorang artis dengan wajah yang cantik, tapi menurutku biasa saja malah gak ada mirip miripnya. Oya perkenalkan nama saya Rena memang saya akui orangnya juga bandel dan ingin jauh dari orang tua, sebab itu saya kuliah di luar kota.Di luar, Papa saya membelikanku sebuah apartemen. Apartemenku cukup besar dengan perabotan yang lengkap plus mobil BMW seri terbaru, maklumlah Papa saya adalah seorang pengusaha yang cukup sukses. Itu tak seberapa baginya. Itu adalah hadiahku karena dapat beasiswa.Sore itu saya baru pulang kuliah. Capek sekali rasanya setelah seharian berkutat dengan kuliah. Bayangkan saja saya kuliah dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Non stop. Maka saya merasa badanku lelah dan ingin istirahat. Untung besok libur (hari sabtu), jadi saya bisa memanfaatkan waktuku untuk istirahat.

Puh.. Saya menyandarkan tubuhku di sofa ruang tengah. Malas benar saya mengangkat pantatku dari sofa. Tapi rasa hausku mengalahkanku, maka dengan malas saya mengambil air dingin di dapur untuk menghilangkan rasa hausku.Kemudian saya pergi ke kamar, kucoba untuk istirahat. Walau badanku capek sekali tapi saya tak bisa memejamkan mata. Maka kuputuskan menyalakan komputerku mencoba mencari hiburan. Baru saja kunyalakan komputer, HP-ku berbunyi. Segera kuambil HP-ku dari tas. Di screen tertuliskan “CINTA”, maka segera kuangkat, karena itu adalah dari Erick cowokku.“Halo Sayang. Lagi ngapain? “Kata suara di seberang sana.Ada apa, Rick? Gak lagi ngapa-ngapain” jawabku.Malam ini jalan yuk, say. Besok kan libur. Mau gak?”Aduh aku cape banget nih, Say. Malas keluar. Mending lo aja yang ke apartemenku. Sekalian temanin aku. Mau gak?” Rengekku manja.Ya udah tunggu aja. 30 menit lagi aku ke sana. Dah Sayang..!” Katanya.Dah..”Erick adalah cowok baruku. Orangnya ganteng dan sangat perhatian terhadapku. Kami baru jadian sekitar 3 minggu yang lalu. Tapi ia sudah beberapa kali menikmati tubuhku. Yup.. Saya memang cewe yang liberal. Saya menyerahkan keperawananku sama mantanku sewaktu SMA dulu. Jadi bagiku sex bukan hal yang terlalu tabu.Tapi saya masih tahu tata krama. Saya gak sembarang tidur dengan cowo. Saya gak mau dicap cewek gampangan. Saya hanya mau ML sama orang yang benar-benar kucintai. Ya.. Seperti Erick ini. Ia lumayan bisa memuaskanku. Hampir di setiap kesempatan kami selalu mereguk kenikmatan duniawi.Maka segera kuganti bajuku. Saya ingin tampil sexy di depan Erick. Segera kugunakan celana pendek putih semi transparan yang ketat. Saking ketatnya terasa CD-ku tercetak di sana. Pantatku yang bulat sekal terlihat indah menonjol. Agen BandarQ

Kemudian kugunakan tanktop putih ketat juga.Saya bercermin, lumayan sexy juga, batinku. Payudara ku yang lumayan besar tercetak di bajuku. Bahkan karena saking kecilnya bajuku itu, jika saya bergerak-gerak dada saya juga terayun kesana kemari. Saya senang sekali melihatnya. Pasti Erick suka melihatnya. Saya tak sabar ingin cepat-cepat berjumpa dengannya.Beberapa saat kemudian kudengar suara bel berbunyi. Itu pasti Erick. Aku, bercermin sebentar memastikan penampilanku lalu membuka pintu. Benar saja, Erick sudah ada di depan pintu apartemenku yang masih terkunci. Saya berlari-lari menuju pintu untuk membuka pintu apartemen, hal itu otomatis membuat dada saya terayun kesana-kemari. Erick pasti melihatnya dengan jelas karena jarak yang tak terlalu jauh. Dada saya bergerak-gerak dengan bebasnya.Halo Sayang..” katanya. Dipamerkannya senyum manisnya.Halo juga. Silahkan masuk, Say” kata ku mempersilakannya masuk ke apartemen.Ia mengikutiku dari belakang. Saya bisa pastikan matanya tak akan lepas dari pantatku yang bergoyang kesana-kemari dengan indahnya. Kemudian saya menutup pintu apartemen dan menguncinya. Tangan Erick sudah memeluk saya dari belakang, kemudian Erick membalikkan tubuh aku.Kamu sexy sekali hari ini, Sayang” katanya sambil mendekatkan bibirnya ke mulutku. Segera kusambut bibirnya dan kami melakukan french kiss.Terima kasih” jawabku sambil kembali menciumnya, kali ini ciuman kami makin dahsyat. Sambil menciumi bibirku, tangannya perlahan-lahan menjamah dadaku. Saya semakin ganas membalasnya. Saat tangannya mulai menyusup ke dalam tank topku, segera kuhentikan.Sabar dulu dong, Say.



Ga sabaran amat” ucapku sambil menjauhkan tubuhku darinya.Mending duduk dulu, saya buatkan minum ya?”, lanjutku lagi.Saya sengaja menahan kenikmatan tadi, meskipun sebenarnya saya juga sudah ingin sekali. Ia hanya mengangguk lalu pergi menuju sofa. Segera kubuatkan minum dan memberikanya kepadanya. Softdrink yang kusuguhkan langsung dihabiskannya.Kemudian matanya menatapku. Saya tahu maksudnya. Maka saya pindah ke sebelahnya, lalu diciumnya bibirku. Saya hanya bisa memejamkan mata menikmati bibir lembutnya. Kemudian ia peluk ku dan tangannya mulai meremas-remas dadaku. Aku mulai merem-melek sambil memutar badanku.Sekarang aku duduk di paha Erick berhadap-hadapan. Kembali kami berciuman dengan penuh gairah. Lidah kami saling beradu. Perlahan bibirnya turun ke pipiku lalu ke leherku. Diciumnya leherku. Lidahnya menari-nari dari ujung leherku ke ujung yang satunya lagi. Hal itu membuatku seperti cacing kepanasan saking nikmatnya.Tangannya tak tinggal diam. Diremas-remasnya dada ku yang mulai mengeras. Tangannya sungguh lihai meremas-remas payudara sehingga membuatku makin menggelinjang. Aku tak tahan hingga kembali kulumat bibirnya.

Lidahku beradu dengan lidahnya lagi. Aku sudah tak tahu kapan pertama kali aku semahir ini melakukan ciuman.Erick mulai menyusupkan tangannya ke balik tank topku dan mencari pegangannya, dadaku. Gesekan tangannya langsung di permukaan kulit dadaku hingga sungguh kenikmatannya tiada tara.Ehh.. Eh..” rintihku. Sejenak dihentikannya aktivitasnya karena menyadari sesuatu sambil bertanya..kamu ga pakai bra ya, Say?” aku hanya tersenyum lalu kembali melumat bibirnya.Ia juga semakin ganas meladeni ciumanku. Tangannya makin keras meremas-remas dadaku. Memelintir dari atas ke bawah dan sebaliknya. Kurasakan kontolnya mulai menegang di bawah sana.Kemudian ia menghentikan remasan dan ciumannya, lalu mulai melepas tank topku. Aku membantunya melepaskan penutup dada melewati kepala. Maka segera dada ku yang tanpa penutup apa-apa lagi terpampang di hadapannya. Dada aku yang putih, bulat kencang dengan puting berwarna kemerah-merahan menjadi santapan matanya. Ia sangat kagum melihat toketku.

Walaupun sudah sering melihat dadaku, bahkan menjilat, melumat dan menggigitnya, ia tetap saja menelan ludah menikmati pemandangan ini.Dadamu indah sekali, Sayang!’ ujarnya.Kemudian didorongnya kepalanya di antara kedua gunungku, lalu lidahnya bergerak di sana. Aku meringis dan mendesis menikmati momen tersebut. Kemudian ia mulai mencium dadaku yang kanan, dilumatnya dengan penuh nafsu. Beberapa detik kemudian aku menjerit pelan karena aku merasakan gigitan pada puting kananku, ia dengan gemasnya menggigit dan mencupangi putingku itu sehingga meninggalkan jejak di sekitarnya.Hhmm.. indah sekali dadamu ini Say,” pujinya lagi sambil tangannya yang satu lagi mengelusi punggung dan leherku dan berakhir di dada kiriku. Diremasnya dada kiriku yang sudah tegak berdiri tersebut. Remasan dan jilatannya silih berganti antara dada yang kanan dan yang kiri, sehingga menimbulkan sensasi kenikmatan yang tiada tara. Aku sampai melayang-layang dibuatnya. Puas meremas dadaku yang kiri, tangannya yang kanan mulai menurun hingga mencengkeram pantatku yang bulat dan padat. Aku hanya bisa mendesah nikmat. Kuremas-remas rambutnya mencoba mengimbangi desakan birahi ini. Untung apartemenku sepi, apabila tak mana mungkin saya bisa bercinta di sofa seperti ini.Setelah puas menggerayangi dadaku, ia pun melepaskanku. Segera dibukanya bajunya, lalu ia membuka celana panjang beserta celana dalamnya sehingga kontolnya yang dari tadi sudah sesak dalam celana dalamnya itu kini dapat berdiri dengan tegak. Kemudian ia duduk di sofa dengan mengangkangkan kakinya.



Matanya menatap mata ku dengan penuh hasrat. Aku mengerti maksudnya. Ia ingin dioral tentunya. Sebenarnya aku kurang mahir melakukan oral sex, aku masih butuh belajar, tapi nafsu ingin saling memuaskan membuatku melakukannya. Maka perlahan-lahan aku duduk di lantai menghadap kontolnya.Batang Erick yang sudah tegang itu kini berada dalam genggamanku. Kukocok-kocok ke atas dan ke bawah. Nampaknya ia menikmati kocokanku. Tanganku yang halus naik turun di batangnya. Nampaknya ia sangat menikmati kocokanku di kontolnya. Hal itu terbukti dengan matanya yang tertutup rapat. Aku menikmati ekspresinya yang keenakan itu.Uh.. Enak sekali Ren.. Oh..”, desahnya.Masukkan dong Say, ke mulutmu” pintanya.Tanpa diminta 2 kali aku menuruti kemauan orang yang kusayangi itu. Perlahan namun pasti, kontolnya kuarahkan ke rongga mulutku. Kontol itu kucium dan kujilat ujungnya dengan lembut bahkan sangat lembut sekali. Benda itu bergetar hebat diiringi desahan pemiliknya. Seponganku di batangnya kupadukan dengan sedikit kocokan.Erick pasti keenakan kuperlakukan seperti itu. Tapi saya akan membuatnya lebih keenakan. Lalu kubuka mulutku lebih lebar untuk memasukkan kontol itu semuanya ke mulutku. Hhmm.. hampir sedikit lagi masuk seluruhnya, tapi nampaknya sudah mentok di tenggorokanku.Dalam mulutku, kontol itu kukulum dan kuhisap, kugerakkan lidahku memutar mengitari kepala kontolnya. Hanya itu yang kulakukan tapi tampaknya ia sudah blingsatan. Meskipun harus kuakui bahwa oral sexku belum apa-apa dibandingkan cerita teman-teman cewekku yang pernah melakukannya. Bahkan masih kalah jauh daripada Bokep yang pernah kutonton.

Tapi aku tetap melanjutkannya. Toh Erick masih keenakan Memang sih, Erick baru ML pertama kali denganku. Jadi ia belum bisa membandingkannya dengan yang lain.Sesekali aku melirik ke atas melihat ekspresi wajahnya saat menikmati seponganku. Ia mengelus-elus rambutku dan mengelap dahinya yang sudah bercucuran keringat dengan sapu tangan. Erick nampaknya tak mau cepat-cepat keluar, maka ditariknya kepalaku. Aku berdiri tegak di hadapannya yang masih bersandar di sofa.Segera kulepaskan celana pendek beserta CD-ku sekalian. Matanya nanar melihat ketelanjanganku. Aku seperti manusia yang baru lahir, polos. Kini aku sudah telanjang bulat di hadapannya. Aku lalu naik ke pangkuannya. Dengan senyum nakal meremas-remas dadanya yang bidang.Lalu kubenamkan kembali wajahnya ke payudaraku hingga ia pun mulai menyusu di situ. Kali ini ia menjilati seluruh permukaannya hingga basah oleh liurnya lalu dikulum dan dihisap kuat-kuat. Tangannya di bawah sana juga tak bisa diam, tangannya meremas-remas pantat dan pahaku. Dielus-elusnya paha putihku itu. Berbeda dengan pahaku yang dielusnya dengan lembut, pantatku justru diremasnya dengan keras. Daging pinggulku menjadi bulan-bulanan tangannya.Aku hanya mendesah-desah. Giginya yang putih menarik-narik puting susuku. Hal itu semakin membuatku merintih. Bahkan kini tangannya yang bercokol di pahaku mulai merambat semakin jauh. Aku tak kuasa untuk tak merintih dan mendesah. Bongkahan pantatku diremas, dada ku dilumat dan sekarang tangannya yang kanan menggerayangi memek ku dan mengocok ngocok jarinya di sana. Ohh.. nikmatnya, batinku.Sebagai respons aku hanya bisa mendesah dan memeluknya erat-erat, darah dalam tubuhku semakin bergolak sehingga keringatku menetes-netes. Mulutnya kini merambat naik menjilati leher jenjangku, ia juga mengulum leherku dan mencupanginya. Cupangannya cukup keras sampai meninggalkan bercak merah. JaguarQQ

Akhirnya mulutnya bertemu dengan mulutku lagi dimana lidah kami saling beradu dengan liar. Sambil berciuman tanganku meraba-raba selangkangannya yang sudah mengeras itu.Rick.. Sekarang ya..”, pintasku memelas untuk memasukan kontolnya ke memeku.Aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menuntaskan birahiku. Maka kuangkat pantatku sebentar dan mengarahkan memek ku yang uda basah ke kontolnya. Ia memegang kontolnya siap menerima memekku. Sedikit demi sedikit aku merasakan ruang memekku terisi dan dengan beberapa hentakan masuklah batang itu seluruhnya ke dalam. Aku tak kuasa untuk tak menjerit kala batang Erick membelah bibir memekku.Sama sepertiku, ia juga mendesah menyebut namaku saat kontolnya amblas ditelan memekku.Oohh..!” desahku dengan tubuh menegang dan mencengkram bahu pacarku. Kurasakan liangku agak nyeri, tapi itu cuma sebentar karena selanjutnya yang terasa hanyalah nikmat.Kemudian, secara perlahan-lahan aku menaik turunkan tubuhku di atas kontolnya. Kupacu kejantanannya dengan goyanganku. Aku tiba-tiba menjadi gadis yang liar yang butuh kenikmatan. Kugoyang-goyangkan memekku di atas batangnya sambil sesekali membuat gerakan memutar.Memekku seperti diaduk-aduk. Aku sangat menikmati posisi ini, karena aku bisa mengendalikan permainan. Desahan-desahan nikmat menandai keluar masuknya batang Erick. Erick juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Matanya menatap wajahku yang kemerahan karena nikmat.Ahh.. Ahh..” desahku seiring dengan naik-turunnya tubuhku.Dada aku yang sudah menegang maksimun terayun-ayun dengan indah di hadapannya. Erick juga mulai menyodok-nyodok kontolnya, sehingga kenikmatan yang kurasakan semakin bertambah. Tubuhku terlonjak-lonjak dan tertekuk menahan sensasi kenikmatan dunia.Hal itu membuat payudara ku semakin membusung ke arahnya. Kesempatan ini tak disia-siakannya, ia langsung melumat dadaku yang kiri dengan mulutnya.

Aku semakin menjerit keras. Dengusan nafasnya dan jilatannya membuatku merinding dan makin terbakar birahi.Erick semakin menyerangku dengan meremas-remas dadaku yang kanan serta memilin-milin putingnya. Erick sungguh pintar menyerang titik sensitifku. Sepuluh menit lamanya kami berpacu dalam gaya demikian. Saling berlomba-lomba mencapai puncak.Sodokan-sodokannya semakin lama semakin cepat dan makin berirama. Mulutnya tak henti-henti mencupangi payudara yang mencuat di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan leherku. Sungguh kenikmatan yang sangat indah. Tangannya yang tadi lembut menggerayangi paha dan pantatku, sekarang cenderung kasar. Aku sudah sangat kecapaian dengan posisi tersebut sehinga goyanganku semakin lama semakin tak bertenaga. Bahkan kini ia yang aktif menyodok-nyodok kejantanannya.Menyadari hal tersebut, Erick minta ganti posisi. Ditariknya kontolnya dari rongga kemaluanku. Ada perasaan kesal, tapi itu tak berlangsung lama. Tubuhku dibalikkan telungkup di atas sofa. Lalu kakiku ditarik hingga terjuntai menyentuh lantai, hingga otomatis kini pantatku pun menungging ke arahnya.



Dada ku yang dari tadi menjadi bulan-bulanannya menekan sofa karena aku telungkup. Erick sibuk memegang erat-erat kedua pahaku.Siap-siap ya Say!” ujarnya.Aku hanya bisa menganggukkan kepala menunggu kenikmatan selanjutnya dengan posisi doggy style. Erick pernah bercerita bahwa posisi ini sangat disukainya, karena ia yang mengambil kendali dan bebas meremas-remas semua bagian tubuhku, bahkan anusku. Sebelum menusuk memekku, ia terlebih dahulu mencium punggungku. Seluruh tubuhku kembali bergetar, seakan terlempar ke-awang-awang. Sendi-sendiku bergetar menunggu kontolnya menembus kemaluanku. Posisi ini membuat kegatalan birahiku semakin tak terhingga, hingga membuat aku menggeliat-geliat tak tertahankan.Erick.. Buruan..!” rengekku sudah tak tahan lagi. Erick mematuhiku. Sambil meremas pantatku ia mendorongkan kontolnya ke memekku.Ohh.. Ngghh..!” desisku saat kontol yang keras itu membelah bibir kemaluanku.Kontolnya dengan perlahan dan lembut mengaduk-aduk memekku. Kontan aku menjerit-jerit keras. Dalam posisi seperti ini sodokannya terasa semakin keras dan dalam, badanku pun ikut tergoncang hebat, payudaraku serasa tertekan dan bergesekan dengan sofa. Hal itu justru menimbulkan kenikmatan tersendiri, apalagi sofaku terbuat dari kulit sehingga gesekan di dada ku terasa sedikit kasar namun nikmat.

Ah.. Euh.. Ah.. Aw..” aku cuma bisa mendesah setiap kali ia menyodokkan kontolnya ke memekku.Erick menggenjotku semakin cepat. Memekku dihujam kontolnya yang sekeras batu itu. Otot-otot kemaluanku serasa berkontraksi semakin cepat memijati miliknya. Dengusan nafasnya bercampur dengan desahanku memenuhi ruang tengahku.Mulutku megap-megap dan mataku terpejam. Beberapa menit kemudian ia menarik tubuh kami mundur selangkah sehingga payudara ku yang tadinya menempel di sofa kini menggantung bebas. Kemudian dilanjutkanya kocokannya. Toket ku terayun – ayun ke depan dan ke belakang. Terkadang dada ku menyentuh sandaran bawah sofa sehingga menimbulkan rasa sakit. Tapi rasa sakit tersebut tertutupi kenikmatan yang menjalar ke seluruh aliran darahku.Sambil berpacu dalam gaya doggy ini, tangannya kini tak tinggal diam. Ia mulai menggerayangi payudaraku yang semakin ranum karena aku menungging. Ditariknya-tariknya benda kenyal itu sesuka hatinya. Saya merem-melek menikmati tangannya bergerilya dari dada yang kanan ke dada ku yang kiri. Aku menjerit kegelian saat ia mengocok memek ku dengan cepat dan keras, tapi ia meremas dada ku dengan lembut sekali dan sesekali memelintir-melintir putingnya.Tubuhku kembali menggelinjang dahsyat, pandanganku serasa berkunang-kunang. Gesekan-gesekan di liang kewanitaanku serta remasan–remasan di dada ku membuat pertahananku sebentar lagi akan jebol. Pandanganku kabur dan kurasakan kesadaranku hilang. Akhirnya aku pun tak bisa lagi menahan orgasmeku.

Mengetahui bahwa aku akan segera keluar, ia semakin bergairah, tubuhku ditekan-tekannya sehingga kontolnya menusuk lebih dalam, tangannya pun semakin kasar meremas toketku.Aahhkk..!” jeritku bersamaan dengan mengucurnya cairan cintaku.Kugenggam erat karpet ruang tamu merasakan detik-detik orgasmeku. Aku menggigit bibir merasakan gelombang dahsyat itu melanda tubuhku. Aku merasakan cairan cinta yang mengalir hangat pada selangkanganku. Tapi itu belum berakhir, karena Erick masih terus mengocokku sehingga orgasmeku semakin panjang. Erick juga nampaknya akan segera orgasme. Hal itu tampak dari gayanya yang khas jika akan orgasme.Aku mau keluar say, aku mau keluar..” Erick membisikkannya sambil ngos-ngosan dan masih terus mengocokku.Jangan di.. Jangan di dalam. Ah.. Ah.. Oh.. Aku.. lagi.. Subur.”Aku cuma bisa berbicara begitu, setidaknya aku bermaksud berbicara begitu karena aku tak tahu apakah suara aku keluar atau tidak, pokoknya aku sudah berusaha, itu juga sudah aku paksa-paksakan. Aku tak tahu apakah ia mengerti apa yang aku bicarakan, tapi yang jelas ia masih terus mengocokku.Beberapa detik kemudian, ia mencabut kontolnya, kakiku langsung ambruk ke lantai.

Erick yang menyodokku dari belakang akhirnya klimaks. Ia mengeluarkan kontolnya dan menyiramkan isinya di punggung dan pantatku. Air maninya membasahi tubuhku bagian belakang. Tak terlalu banyak spermanya, tapi sangat lengket kurasakan di tubuhku. Kemudian ia ambruk menindihku. Kurasakan kontolnya yang menindih pantatku mulai mengecil.Terimakasih, Sayang” ucapnya sambil mengecup leherku. Aku hanya terpejam menikmati sisa-sisa kenikmatan barusan.Akhirnya malam itu Erick menginap di apartemenku. Sudah bisa ditebak kami akan mereguk kenikmatan sepanjang malam sampai besok paginya karena libur.Sesudah percintaan di ruang tamu tadi, Erick menikmati tubuhku lagi di kamar mandi. Aku yang sedang mandi dikejutkan akan kehadirannya di depan pintu. Walau masih lemas, aku terpaksa meladeninya. Aku hanya diam di lantai kamar mandi sedangkan ia yang aktif menyodokku. Bahkan yang seru adalah saat sehabis makan malam di luar. Kami kembali ke apartemen dan langsung ke kamarku. Aku yang sudah bersiap-siap tidur diajaknya menonton BF di komputerku.Adegan-adegan mesum di layar monitor membuat libidoku cepat naik. Saya mencoba memancing gairah Erick, tapi ia menolak untuk menyetubuhiku. Aku bingung dibuatnya, tak biasanya ia menolak seperti itu. Selama ini justru aku yang sering menolak bersenggama dengannya. Saat itu, katanya ia mau ML tetapi ada syaratnya.Ia meminta ku untuk menari-nari seperti penari telanjang. Aku sih OK saja, berhubung ia adalah pacarku dan nafsuku ingin segera dituntaskan, maka aku menuruti kemauannya.Bak seorang striptis  professional, aku take action di hadapannya.Ia sangat bernafsu sekali menikmati pemandangan langka tersebut.

Becek-Becekan Bersama Pacara Di Apartemen Becek-Becekan Bersama Pacara Di Apartemen Reviewed by AngelinaV on April 17, 2020 Rating: 5

Nikmatnya Ngentot Dengan Ibu Teman Ku

April 15, 2020


Namaku Rahmat, Aku seorang remaja abg biasa berumur 18 tahun. Gayaku yang biasa saja bahkan bisa di bilang URAKAN ini jika dipandang cewek/wanita mungkin tidak menarik perhatian.Aku mempunyai seorang teman dekat sebut saja Deni. Dia merupakan teman dekat bahkan bisa dibilang seorang sahabat karib sejak kecil. Aku sering main ke rumah Deni. Keluarganya yang baik dan ramah membuatku betah jika aku berada di rumahnya. Ibu nya Deni sebut saja Bu Meri berumur kira kira 38 Tahun. Orangnya sangat baik terhadap anak nya bahkan diriku ini sangat dimanja ketika aku bermain di rumah Deni, sedangkan ayahnya Deni berprofesi sebagai buruh pabrik.Suatu Saat aku pernah ditawari temanku Deni untuk tidur di rumahnya, Pas banget waktu itu ada acara bola dan yang bermain adalah klub sepakbola kesukaanku dan Deni tentunya. Akhirnya akupun setuju saja ketika di suruh untuk tidur di rumah Deni, karena di saat bersamaan ayah Deni ditugaskan keluar kota.

Akhirnya tiba lah hari itu, aku sudah bersiap dengan “dandan’an”yang rapih (maklum ini kan mau tidur di rumah teman, sopan donk hehe).Namun aku tidak langsung ke rumah Deni, melainkan aku ingin mencari angin segar dan lagipula acara Sepakbola itu mulai dini hari.Pukul 7 malam aku sudah bersiap menanti temanku Deni untuk sekedar mencari angin dan kami pun memutuskan untuk pergi ke angkringan. disitu kami pun ngopi ngopi sambil menikmati gorengan yang ada. Setelah itu kami pun memutuskan untuk langsung pergi ke rumah Deni karena ibu nya sudah berulang kali Telpon dan sms kalau hari sudah larut malam, memang tak terasa kami nongkrong sudah 4 jam lamanya (pukul 11 malam).Sesampainya di rumah Deni kami pun langsung di sambut oleh ibu Meri.Bu Meri : “kemana saja kamu, jam segini baru pulang, mamah di rumah sendirian sayang, tak ada laki laki di rumah ini, jadi maaf saja kalau mamah Was Was”Deni : “Maaf mah, aku habis nongkrong bareng Rahmat di angkringan”Bu Meri : “oh”Aku : “maaf bu, ini semua aku yang mengatur (dengan kepala tertunduk hehe)”Bu Meri : “Gpp sayang (sejak kecil memang dia memanggilku dengan kata sayang), lain kali kalau mau pergi lama bilang ibu dulu ya” Aku pun hanya mengangguk dengan sedikit senyuman. Saat itu Bu Meri hanya menggunakan kaos ketat berwarna putih dan celana pendek (kira kira sepaha). Sengaja kucuri curi perhatian ke arah Payudara Bu Meri yang pada saat itu mengenakan BH berwarna hitam. ”Wah kenapa dengan ku, kok rasanya ada yang beda dengan bu Meri” gumamku dalam hati.Akhirnya kami masuk rumah, sembari kami menunggu acara bola, Deni pun memutuskan untuk tidur dulu dan minta di bangunkan oleh aku. Tiba Tiba saja aku mendadak ingin kencing, lalu kuputuskan untuk pergi ke kamar mandi, Saat itu keadaan rumah gelap karena sudah biasanya orang rumah ini tidur dengan keadaan gelap. Aku pun hanya menggunakan Senter dari HP. Aku pun tiba di depan WC, namun keadaan WC terkunci. Akhir nya aku pun mengetuk pintu WC itu dan sedikit bertanya apakah ada orang, dan ternyata Bu Meri sedang buang air kecil. Agen DominoQQ



Aku pun terpaksa menunggu, namun aku sudah sangat tidak tahan, kemudian aku pun bertanya kepada Bu Meri.Aku : “bu bisa cepetan dikit ga, Rahmat udh g tahan nih”Bu Meri : “oh iya iya”dan akhirnya bu Meri keluar dari WC. Aku pun lega.Setelah kencing, niatku hanya langsung menuju kamar Deni, namun tanpa kusangka ternyata Bu Meri belum beranjak dari depan pintu WC.Aku: “lho, ibu kok belum masuk”Bu Meri : “nunggu kamu, ibu takut”Aku : “loh bukan nya tadi ibu berani sendirian ke WC (terheran heran).Bu Meri : “gpp kok, ibu cuma ingin masuk bersama mu saja Mat (dengan sedikit senyuman)”.Ohhh tidak, Penisku menjadi tegang gara gara melihat Buah Dada bu Meri yang lumayan besar yang tertutupi BH hitamnya. Aku pun menjadi pucat karena Malu kalau ketahuan Penisku ini sudah Ngaceng berat.Bu Meri : “ayo masuk”Aku : “i..iii ya, dengan perlahan lahan aku berjalan”Bu Meri : “kamu kenapa Mat (tanya bu Meri)”Aku : “ehh Anu bu, Gpp kok”Bu Meri pun cuek saja.Sesampai nya di depan kamar bu Meri. (kamar Deni berada di depan, sedangkan kamar Orang tuanya berada di Tengah).Bu Meri : “kamu mau ga temenin ibu tidur?”Aku pun sangat terkejut.Aku : “hah, apaan bu ga denger aku nya (pura pura bego)”Bu Meri : “Kamu mau ga temenin Ibu Tidur, ibu takut sendirian sayang (dengan sedikit senyuman)”Aku : “ehhmm tapi Bu .. Deni gimana nanti..”Bu Meri : “sudah ayo masuk saja tidak apa apa (sambil menarik kaos ku).Aku sedikit gemetaran, apakah maksud bu Meri ini, dan aku pun pasrah karena tidak mungkin aku menolak nya (tdk enak gan).Malam itu terasa sangat panas, akhirnya aku meminta izin untuk membuka jendela ventilasi rumahAku : “Bu ini Ventilasi nya di buka sedikit ya, Gerah banget”Bu Meri : “oh ya sudah buka saja, senyaman mungkin lah kamu di rumah ini Mat, mumpung suami ku tidak berada di rumah”Aku :”hehehe iya bu (sedikit senyuman)”.Waktu sudah menunjukan pukul 1 malam dan sampai saat itu pun aku belum bisa tidur, dan aku juga memikirkan Deni yang ingin dibangunkan nanti jika acara bola nya sudah mulai.Kamar bu Meri ini lumayan Besar, Rapih dan Bagus. Bu Meri tidak menyarankan aku untuk menyalakan AC dan Kipas angin (aku pun hanya mengikuti saja).

Bu Meri : “belum tidur kamu Mat”Aku : “belum bu panas banget ni padahal ventilasi udah di buka, aku kira ibu sudah tidur dari tadi”Bu Meri : “klo memang masih panas, di buka aja Baju nya, ibu ndak bisa tidur, insomnia mungkin”Aku : “emang gpp bu kalo baju Rahmat ni di buka?, oh insomnia to (dengan lugu nya gan “D)”Bu Meri :”gpp sayang, buka aja, buat senyaman mungkin saja, iya ibu sering insomnia ga tau kenapa, mungkin saat ini gara gara ada kamu”. Memang sebelumnya aku belum pernah tidur di rumah Bu Meri ini.Aku :”oke deh.eh sekalian celana boleh ga Bu, kan gerah pake Levis”. Aku pun pura pura tidak mengerti perkataan yang tadi Bu Meri katakan.Bu Meri : “ehmm .. it’s oke”lalu kubuka kaos dan celana ku, kni aku hanya di balut dengan celana dalam. Tiba tiba timbul pikiran kotorku.Aku : “Bu apa ibu ga gerah dengan pakaian seperti itu?” tanyaku.Bu Meri pun kaget.Bu Meri : “sebenernya sih Gerah Mat, tapi apa engga apa apa klo ibu buka”Aku : “lho gpp lah bu, emg kenapa, kan ibu yang punya rumah, jadi terserah ibu donk”.Bu Meri : “sekalian celana ya (sedikit kedipan mata)”Dibukalah baju dan celana bu Meri.WOOOOOOOOOW dalam hati ku, tubuh nya indah banget, payudaranya juga montok, bokong nya pun kencang, maklum mereka hanya punya 1 anak yaitu cuma Deni.Bu Meri : “gimana, gpp kan ? suka ga klo ibu kaya gini”Aku : “suka bu, cantik banget klo penampilan ibu kaya gini” Bu Meri pun hanya tersenyum Malu mendengar perkatan ku.Aku : “bu, kita jangan 1 ranjang ya tidur nya”Bu Meri : “engga, pokok nya 1 ranjang (dengan nada kesal mendengar perkataanku)”.Aku : “ya udh deh klo itu mau nya ibu”Bu Meri hanya tersenyum.Kemudian kami pun langsung menuju kasur empuk dan kami hanya di balut selimut. Jantung ku merasa berdebar debar, darahku serasa naik, Hangat sekali rasanya”.karena sudah memuncak, Penisku menjadi Keras dan ingin rasanya ku muncratkan sperma ku ini di payudara Bu Meri. Karena sudah tidak tahan, ku coba untuk mengocok Penisku ini, namun secara perlahan lahan takut bu Meri terbangun dari tidurnya. Sambil ku kocok, ku lirik payudara bu Meri yang lumayan Besar.Shiit Dammmn tanpa kusadari ternyata bu Meri belum tidur..Bu Meri : “lagi ngapain kamu Mat (sambil tersenyum)”.Aku : “ehmm,,aa ann,,anuu Buu”Tegang banget disini.Bu Meri :”Ibu tau kok yang Kamu Lakuin, Kamu Terangsang yah gara gara ibu memakai pakaian seperti ini”.Aku : “engg..ehh iyya bu sedikit”.Bu Meri :”Ibu sengaja pancing kamu untuk menemani ibu tidur, Ibu sudah jarang di sentuh oleh Suami ibu”Aku :”ooo.h..oohh”Bu Meri :”Jadi, Mau kah Kamu Mat”tanya bu Meri padaku.Aku :”ehh,, Mmm MakSuud ibu ap..appa”pura pura bego.Bu Meri :”udah lah jangan berlagak gitu ahh, ibu juga tau kok klo kamu…”Aku : “iii ..iiyaa Bbbu”.Tanpa Basa Basi, Bu Meri langsung membuka Selimut yang menutupi kami berdua.Disini aku pun terus terang karena aku belum pernah melakukan hal seperti ini.Aku :”Bu, aa..n.u, sblumnya Rahmat belum pernah ngelakuin kaya gini”.Bu Meri :”ohh bagus donk, Pasti bisa banyak nih muncratnya”Aku :”iii.y.a bu”



Langsung saja bu Meri membuka celana dalam ku, dan dia pun terkejut karena ukuran Penis ku yang lumayan besar, katanya sih punya suami bu Meri ini kalah jauh.Bu Meri :”suka banget sama Penis mu sayang, punya suami ibu kalah jauh”Aku :”eemang iya bu? (sedikit senyuman)”Bu Meri : “iya donk ..”First, Bu Meri langsung melumat bibir ku,.Bu Meri :”ayo mainin bibir mu Mat”.Aku :”emmh iya bu”setelah 10 menit kami Berciuman, Tangan bu Meri pun langsung menuju ke penisku.Bu Meri :”aduuh ibu jadi geregetan, penismu bagus sekali sayang”Aku :”hehe”Bu Meri :”ini di BJ aja dulu ya, klo baru pertama kali, biasanya ga lama”karena belum tau BJ, aku pun hanya mengangguk)Wow pintar sekali bu Meri memainkan Penis ku, tak lama kemudian ….Aku :”Bu ..aaakkk…uuu”semakin cepat saja bu Meri mengocok Penisku,Dannn Ahhhh, Akhir Spermaku berceceran di muka Bu Meri.Aku :”makasih buu, cukup kah segini saja?”Dia belum menjawab pertanyaanku, karena sedang sibuk membersihkan sperma yang ada di penis dan menjilati seluruh Spermaku yang berada di Payudara nya.Bu Meri :”eiits tunggu dulu donk sayang, ini mah belum apa apa”Aku : “maksud nya?”Lalu bu Meri membuka BH dan CD nya . Dan WOW aku terkagum kagum.Tak lama kemudian Bu Meri Duduk dan bersandar.Lalu dia menarik Kepala ku, tepat di hadapanku memeknya yang sangat bagus milik bu Meri, Rapi dan tercukur dan masih lumayan karena jarang di sentuh suami nya.Bu Meri :”Jilat Vagina Ibu donk Mat”Aku :”iya bu”Kemudian aku pun Menjilati Vagina Bu Meri TERSAYANG.Bu Meri :”Ahhh,, Uhhh,, “sambil menjambak rambutku. tak berapa lama, Bu Meri menyuruh ku untuk berhenti, (shiit padahal lagi enak enaknya, tapi apa boleh buat).Bu Meri :”masukin ya”Aku :”iya bu”karena baru pertama kali melakukan nya, aku pun masih kesusahan (hehe).Bu Meri pun tersenyum melihat ku kesusahan memasukan Penisku ke dalam Lubang Vagina nya. JaguarQQ

Bu Meri :”Yeee .. Susah ya?”Aku :”iiya nih bu,,, maap ya karena baru pertama kali”sambil tersenyum.Bu Meri pun memegang penis ku, dan mengarahkan nya ke Vagina milik nya.Sleeep Akhir nya masuk juga.|Bu Meri :”Tekan, lalu gerakin ya Mat”.Aku :”iya bu, tapi sambil di ajarin ya”dan Bu Meri pun Hanya mengangguk. Aku tekan tekan Penis ku dan Memain kan nya.Aku:”Begini bkn bu?”Bu Meri :”iya sayang, nanti klo mau keluar di percepat dikit ya gerakan nya” Ahhh Ohhh ummmHHH ahhhh Anjaas ahhhh Uhhh Ummh ucap bu Meri..Aku:”ahh buuu,, emmhh”Kemudian aku melepaskan Batang Penisku dari Vagina Bu Meri.Bu Meri :”Lho kenapa ?”Aku :”Ganti Posisi ya”Bu Meri :”Y udh … Anal aja ya”Aku :”apa itu bu”Bu Meri :”Kamu tusukkan Penismu ke Anus Ibu”Aku:”Ohh .. iya bu”Kemudian Bu Meri pun membalikan Badan nya, Disini aku sudah sedikit lihai karena tadi sudah di ajarkan oleh bu Meri. Sleeep Masuk juga.Aku Mainkan Penisku,Aku:”ahhh buu,, ummh nikmatt bu ahhh oouuhh”Bu Meri:”ahhh .. terus sayang ahh woow .. buat ibu puas malam ini”Aku:”Buuu klo di keluarkan di dalam bagaimana?”Bu Meri :”Keluarkan saja tidak apa apa .. Ouuuhh Ahhhh Emmmh Sayanngg”Sekitar 5 menit …..Aku:”Buu Akkkuuuu KelllluuArrr”Bu Meri :”ahh ahhhhh ohhhhh ahhhh sayaangg emmmmhhh ahhhh”Crooot Croot,, spermaku pun keluar di dalam.Bu Meri:”jangan di lepas, biarkan saja, tunggu mengecil sendiri”Aku :”Ahhhh,, Capek dan Lemes nih Bu”Setelah Penisku mengecil sendiri, akhir nya kucabut.Lalu Kami berdua berbaring bersama.Bu Meri :”Makasih banget Mat,, malam ini ibu Puas”(kemudian mengecup bibirku).Aku:”Sama Sama Bu,, baru pertama kali Rahmat ngelakuin kaya gini,, Makasih banget”Bu Meri :”Iya sayangg”(dengan senyuman manjanya)Lalu Aku pun memakai Kaos dan Celana ku kembali, tapi Bu Meri masih Berbaring di tempat tidur nya mungkin dia kelelahan.Waktu sudah menunjukan Pukul 02.00.Aku:”Aku ke kamar Deni dulu yah Bu, takut dia marah”Bu Meri :”iya sayang, jangan bilang bilang ya (senyum gembiranya ), sini mendekat sebentar.Kami melakukan Kissing sekitar 5 menit, aku pun bergegas ke kamar Deni dan melambaikan tangan ku ke arah Bu Meri, dan dia pun hanya tersenyum puas.

Nikmatnya Ngentot Dengan Ibu Teman Ku Nikmatnya Ngentot Dengan Ibu Teman Ku Reviewed by AngelinaV on April 15, 2020 Rating: 5

Pacarku Yang Enak Di Entot

April 13, 2020


Sebut saja namaku Syarif, aku akan menceritakan cerita pengalaman seksku yang mungkin akan aku ceritakan dengan bahasa seadanya. Cerita Sex-ku ini berawal dari ketika aku masih duduk dibangku sekolah kelas 1 SMA. Ketika itu aku yang masih tergolong anak baru gede bermaksud ingin mendekati teman cewek sekolahku.Wanita yang aku dekati itu sih biasa-biasa saja kalau kata teman-teman sekolahku, yah yang namanya cinta mau orang bilang apa bagiku dia adalah wanita yang paling cantik di dunia. Didalam cerita ini aku tidak bisa menjelaskan sedetail mungkin tentang wanita yang aku deketin ini. Sebut saja nama dia adalah Amel.Amel ini adalah seorang gadis Abg yang sedang-sedang saja, begitu pula dengan bentuk tubuh, payudara dan bagian pantatnya. Kembali ke pribadi masing-masing, cantik itu relative, jika kita suka ya kita merasa dia cantik, kalau kita tidak suka mau secantik apapun wanita itu ya bagi kita dia biasa-biasa saja,hhe… betul nggak para pembaca. Seperti yang aku aku katakan tadi Amel ini mempunyai body biasa, dan wajah yang lumayan (menurutku).

Kalau berbicara tentang payudara dan pantat Amel mempunyai yang ukuran yang biasa-biasa saja. Namun walaupun Amel biasa saja, namun Amel ini berkulit putih dan mempunyai wajah yang menggemaskan, pokoknya aku suka banget deh. Selama aku masih dalam rangka pendekatan, setahuku Amel tidak pernah tahu dan mengerti seputar sex, dia masih polos sekali para pembaca.Singkat cerita setelah beberapa bulan melakukan pendekatan kepada Amel, pada akhirnya akupun bisa mendapatkanya dan kini statusku dengan dia adalah berpacaran, Nah dari sininlah awal keseruan cerita sex-ku. Karena dia sudah resmi menjadi pacarku, aku-pun mulai mengajarkan kepada Amel untuk mengenal dan melakukan hal-hal yang berbau sex. Pada awalnya sih memang sulit sekali, namun dengan trik hebatku diapun akhirnya mau.Pada hari itu, aku sudah merancang rencana agar aku bisa melakukan hal mesum dengan Amel pacarku itu. Pada hari itu aku memasang muka marah saat bersama Amel, setiap Amel mengajak aku ngobrol pada saat itu aku diam saja dan berpura-pura murung. Dengan hal itu, maka Amel-pun merespon aku,“ Kamu kenapa sih sayang, kok dari tadi aku ajak ngobrol kamu diam aja, dan kamu dari tadi cemberut aja, kamu kenapa sih sayang ???, “ ucapnya penasaran kepadaku. Agen DominoQQ

Ini nih, saat aku melakukan trik busukku.“ Tau ah, aku kesel banget sama kamu, gara-gara kamu aku di ledekin sama temen-temen, katanya masak aku cowok nggak jantan, “ ucapku berpura-pura marah.“ Lah, kok bisa gara-gara aku sih Yank, emang aku salah apa “, tanyanya penasaran.“ Iyalah jelas ini gara-gara kamu, kamu tahu nggak aku di ledekin sama temen-temen katanya aku nggak jantan gara-gara aku nggak pernah ngapa-ngapain sama kamu, kan malu, ” ucapku mulai memancing Amel.Pada saat itu Amel tidak menjawab dan terdiam saja. Tidak kusangka setelah sore hari, caraku itu ternyata sukses kawan. Kalian tahu Amel pada sore harinya dia menelepon aku tidak aku sangka dia berbicara lewat telefon bahwa dia ingin ML sama aku pada malam hari di rumahnya. Wow gila nggak tuh, patut dicoba para pembaca caraku ini. Lanjut, Saat itu dia memberitahukan aku bahwa aku harus kerumahnya tengah malam pada pukul 00.00 WIB.Aku tahu maksud Amel menyuruhku kerumahnya pada jam itu, karena pada jam itu semua keluarganya yang ada di rumahnya pasti sudah tertidur lelap dan pasti akan aman tanpa hambatan. Seketika itu aku dihadapkan dengan rasa senang dan bingung, aku bingung karena harus bagaimana agar aku bisa keluar jam segitu dan aku senang karena Amel pada akhirnya mengabulkan keinginanku untuk melakukan hubungan sex.



Namun pada akhirnya akupun nekat kabur dari rumah dengan cara melompat diam-diam dari jendela kamarku dan menuju kerumah Amel. Singkat cerita sampailah aku dirumahnya yang disambut dengan seorang cewek. Amel yang sudah menunggu di depan rumahnya dengan baju tidur yang sangat tipis dan hamper transparan. Sesampainya disana, kami-pun dengan diam-diam masuk kerumah Amel yang besar dan mewah.Dengan extra hati-hati, aku dan Amel melompat dari jendela kamarnya. Sesampai-nya di kamarnya kami pun segera melakukan pemanasan. Saat itu kami awali dengan aku membuka kaos kami. Setelah kami sama-sama telanjang setengah dada aku pun langsung memeras buah dada-nya, dengan penuh nafsu saat itu aku melucuti piyamanya yang tipis dan tak lupa aku melepaskan tali bra-nya.Setelah terbuka Tali Bra-nya aku-pun mulai melepas Bra milik Amel yang mengganggu tangan ku pada saat aku meremas payudaranya. Pada awalnya aku menganggap payudara Amel kecil, namun setelah kini aku melihatnya langsung, Wow… cukup besar. Payudara Amel yang sudah tanpa Bra itu terlihat sangat kencang dan padat sekali, sungguh melihat itu nafsuku semakin membara saja, rasanya ingin sekali segera meremas dan mengkulumnya.Aku yang sudah nafsu berat, saat itu aku-pun langsung melucuti celana beserta celana dalamnya yang minim itu. Pada saat itu Amel-pun mendadak agresif lalu melucuti celanaku dan celana dalamku. Tanpa komando Amel-pun mulai meraih kejantananku dan membimbing kejantananku kedalam mulutnya,“ Oughhh… Ssssshhh… nikmat enak sayang… Aghhhhhh… terus kayak gitu sayang… Aghhh…, ” desahku.

Sungguh pada saat itu aku tidak menyangka Amel bisa melakukan hal seperti itu. Sungguh nikmat sekali kuluman Amel pada kejantananku. Beberapa menit dia mengkulum kejantananku dengan lincah-nya. Namun ketika sedang enak-enaknya tiba-tiba Amel menghentikan kulumanya dan,“ Sayang kamu bawa kondom nggak, ” ucapnya mengejutkanku.Pada saat itu aku tidak menjawab pertanyaannya, memang sebenarnya aku sengaja tidak membawa benda itu. Tanpa buang waktu lagi, aku-pun langsung mendorongnya sampai jatuh pada ranjangnya dan aku-pun langsung menghujani ciuman pada bibirnya yang nikmat dan merah merekah itu. Kami yang saat itu sama-sama nafsu, Amel-pun kemudian merespon ciumanku dengan mengadu lidah dengan liarnya.Ditengah kennikmatan itu, air liur kami menjadi satu di dua mulut yang saling berpangutan di iringi dengan tangan kananku yang mulai menjamah payudara Amel dan tangan kiri-ku memainkan memeknya Amel dengan perlahan. Sedikit demi sedikit aku melakukan hal itu. Kira-kira setelah 5 menit jariku bermain pada area memek Amel, aku merasakan tanganku mulai dibasahi oleh lendir kawi dari memeknya Amel.Setelah puas kami melakukan warming up, kemudian kami-pun memulai melakukan yang lebih hot. Kini aku mulai mengkulum pentil-nya yang sebelah kanan dan yang kiri aku remas dengan tanganku yang sesekali menarik putingnya yang mulai keras. Lidahku yang saat itu asik denagn memainkan putting itu, tak lupa aku menghisap payudaranya yang kenyal dan mulai keras karena rangsanganku,“ Ughhh… Sssss… Aghhh… Oughhh…. Terus sayang… Aghhhh…., ” desahnya.



Mendengar desahnnya, saat itu aku semakin menggila dan aku melakukan itu semakin keras dan mulutku mulai menurun ke bagian bawah melewati perut dan sampai ke tempek nya yang basah dengan air yang terus mengalir dari dalam meki-nya dan dia masih saja merengek tetapi dia ingin di teruskan karena nikmatnya mungkin. Setelah beberapa menit aku menyuruhnya mengkulum lagi Penis-ku.Saat itu akupun sudah tidak sabar lagi ingin menikmati keperawanannya dan dia langsung menghisap tanpa ragu. Saat itu kuluman-nya yang kuat membuatku geli dan nikmat yang luar biasa. Setelah beberapa menit berlalu aku menggesek-gesek mekinya dan dia merengek tidak jelas karena masih dengan posisi dia mengkulum Penis-ku. Karena aku ingin segera menikmatinya aku memasukan kejantanan-ku ke dalam sangkarnya dengan dia terlentang, tetapi agak sulit karena masih sempit.Setelah susah payah, pada akhirnya Penisku-pun berhasil menembus selaput darahnya dan dengan dorongan kecil akhirnya sobek dan dia menjerit kesakitan dicampur kenikmatan,“ Aow……. Sakit sayang, Aghhhhhhhh…………, ” jeritnya lirih.“ Aoww… Ughhhh… Sakit sayang, pelan-pelan ya sayang, Aghhhhhhh…., ” ucapnya.Mendengar perkataan Amel yang seperti itu aku-pun mulai memperlambat permainan sexs-ku. Namun hal itu hanya bertahan sebenrtar saja, aku yang sudah tidak tahan lagi, aku kembali mempercepat genjotan penis-ku kedalam liang senggama Amel,“ Ouhggg… enak sayang… rasanya aku pingin kencing sayang… Aghhh…. Sssssshhhh…., ” ucapnya.Aku yang sudah tahu dari film porno, Amel pada saat itu bukanlah ingin kencing, namun dia pada saat itu akan medapatkan klimaksnya. Melihat Amel seperti itu aku makin mempercepat gerakan kejantananku kedalam liang senggamanya,“ Iya gitu sayang, Aghhh… Enak… Oughhh…, ” desahnya semakin menjadi-jadi saja.Pada akhirnya dia mengeluarkan cairan itu di Penis-ku merasa hangat memang hebat dan tahu cara memuaskanku dan setelah itu aku merubah posisi menjadi aku menusuknya dari belakang kali ini masuknya mudah dank arena tamengnya sudah sobek jadi tidak lagi ada yang menghalangi pedangku dan dia yang memaju mundurkan tubuhnya dan akupun mengikuti irama itu.Beberapa menit kemudian dia mengejang dan kembali Klimaks di saat itu aku sudah ingin keluar dan tetapi aku takut dia hamil dan aku juga tak sudi perjakaku diambil oleh cewek yang aku dekati karena iseng belaka. JaguarQQ

Aku mengeluarkannya di luar saat aku membalikan badannya maksudku mengeluarkan di mulutnya tetapi belum sampai sudah moncrot deh air maninya tepat di kepalanya dan aku menyuruhnya mencoba rasa itu dan dia meminumnya dan berkata,“ oohh enak rasanya ini cairan apa ? kencing ya ? , ” tanyanya polos. ” bukan sayang, ini namanya air kenikmatan lelaki alias sperma, ” ucapku.Aku pun memberitahunya bahwa itu air mani aku berpikir cewek ini sebenarnya tidak pernah sekalipun melihat film porno tetapi dia dapat melakukan gerakan-gerakan itu dari mana kan tidak mungkin udah pernah. Tetapi aku masih belum puas aku memasukan lagi Penisku ke mulutnya dan dia tanpa di suruh dia melakukan itu sendiri. Setelah bosan aku kembali memasukan Penis-ku ke Vagina-nya.Saat itu dengan telapak kakinya menempel di lantai aku memasukan itu dari atas dan setelah beberapa saat dia berKlimaks dengan meringik terus-menerus , aku mau keluar dan aku langsung menyuruhnya menghisap dan keluarlah lagi cairan itu di mulutnya yang menggairahkan setelah itu kami lemas dan kami tertidur pulas dengan Penis-ku yang masih di dalam mulut Amel.Singkat cerita, aku-pun dibangunkan Amel pagi sekali tepatnya subuh. Pada saat it uaku dibangunkan agar cepat pulang sebelum di ketahuan oleh orang-orang di rumah. pada saat itu akupun bergegas memakai pakaianku lagi dan sebelum aku pergi aku mencium mulutnya dan pulang kerumah. Sesampainya dirumah aku-pun tertidur pulas. pada hari itu karena capek aku tidak masuk sekolah dan begitu juga Amel.

Pacarku Yang Enak Di Entot Pacarku Yang Enak Di Entot Reviewed by AngelinaV on April 13, 2020 Rating: 5

Permainan Enak Enak Dengan Sahabat

April 13, 2020

Cerita Bokep - Aku adalah seorang pegawai sebuah perusahaan di Aceh. Aku sudah menikah sejak tahun 2014, dengan seorang wanita bernama Mery. Adik iparku (adik kandung istriku) menikah dengan seorang wanita bernama April yang menjadi teman selingkuh ku untuk beberapa waktu.Sedikit curhat, pernikahanku kali ini di ujung tanduk. Yah kalau diliat dari biografi singkat yang kuceritakan di atas, bisa diambil kesimpulan apa dan siapa penyebabnya. Yak, selingkuh dan aku pelakunya. Untungnya, teman selingkuhku yang ketahuan kali ini bukan istri adik iparku, melainkan “teman” dari aplikasi media sosial “KitaNgobrol”. Ruginya, ya banyak banget. Salah satunya adik iparku sontak memusuhiku, sekaligus istrinya terpaksa ikut perintah suaminya. April (Dalam suatu kesempatan, April bertemu dan langsung memohon agar hubungan kami jangan disebarluaskan. Aku pegang tangannya dan kupastikan bahwa aku bukan orang seperti itu. Sampai sekarang kami belum berkomunikasi lagi)Pertengkaran dengan istriku tidak bisa dielakkan. Aku hanya mampu menyembunyikan bahwa aku baru melakukannya sekali , dan memastikan itu hanya coba2 dan tidak akan pernah terulang lagi. Tapi yang namanya emosi kadang tidak bisa dikendalikan, istri mengamuk sejadinya dan membawa masalah ke ranah keluarga besar. Berabe. JaguarQQ

Akupun terpaksa pindah ke tempat kos karena istri muak liat wajahku. Dalam keadaaan terlunta2 mental dan tertekan seperti ini, aku pun berusaha mencari pelarian dengan menginap di kantor dan merepotkan pegawai lainnya dengan sesekali nginap di rumah mereka adalah rekan kerjaku sejak tahun 2016 kemarin, bernama Rama, seorang wanita kelahiran medan berdarah batak. Rama ini seorang alpha-woman-type, artinya keras kepala dan cenderung egois. Awal mula kehadirannya saja sudah langsung nyuruh2 orang lain jelasin peraturan/SOP ke dia, padahal jelas orang lain itu (aku) jauh lebih lama bekerja disini.Soal perawakan, Rama tidak didukung wajah yang menarik. 3-size-measurement? Minus malah di bagian depan. Parahnya, Rama lebih senang untuk tidak memakai make-up bahkan dalam situasi formal sekalipun. Makanya di usia nya yang menginjak 30 tahun ini, aku paham kenapa pacarnya mutusin dia. Padahal kalau memakai make up, Rama dapat kelihatan lebih menarik.Kami sudah setim hampir 2 tahun lamanya. Baik profesional ataupun urusan personal sudah sering kami bahas. Makanya ketika dia tahu aku bertengkar dengan Mery, dia langsung bertanya 
“Kau apain dia?” dengan gaya khas anak bataknya. Kalau sudah pake gaya begini, mendingan dijawab dengan serius atau langsung cabut, sebelum diajak debat yang ujungnya ngabisin energi.
Akupun menerangkan secara garis besar apa masalahnya. Kata2 bodat pun keluar dari mulutnya ditujukan padaku. Aku hanya bisa tersenyum meringis, membayangkan bahwa rekan kerja ku pun bakal memusuhiku (aku mengerti kenapa, kan dia diputusin pacarnya . Jadi dimata dia, aku sama brengseknya dengan mantan co nya). Hari aku menceritakan kasusku, adalah hari dimana Rama sama sekali tidak memperdulikanku. Untungnya kerjaan kami sedang tidak banyak dan mampu kuhandle sendiri. Tapi aku bertekad baikan sama dia, karena urusan kantor memang tidak boleh bercampur dengan urusan pribadi. Sangat mempengaruhi output dan kinerja.
Esoknya kubeli sebatang chunky bar dan sebungkus chitato besar. Berhubung meja kami sebelahan, gampang saja kutawarin dia makanan tersebut. Dengan pelototan dan jawaban ketus, dijawabnya tidak. Aku langsung ketawa2. Kuhimbau pada nya untuk tidak melarutkan masalahku ke profesionalisasi kami. Dia menatapku dan menjulurkan tangannya ke bungkus chitato. Yah, setidaknya rekan kerjaku tidak memusuhiku.Untuk meredakan bencinya, kubiarkan dia sepanjang pagi itu merepet dan memaki ku atas tindakan ku kepada Mery. Tidak sekalipun kusanggah, tidak sekalipun kutepis. Suaranya sampai bergetar, air mata mulai memupuk di matanya. Aku hanya bisa bilang maaf berulang kali. Siangnya, suasana sudah mulai berubah karena dia mulai bertanya di mana aku tinggal.

“sesekali di kantor” jawabku. 
“hah, tidur dimana kau?” tanya nya. 
“noh korsi2 itu kalo dijejer bisa buat tempat tidur. Yang penting punggungku nyandar aja”. Dia geleng2 kepala dan bilang aku gila. Padahal dia ga tau kalo tinggal di kantor dengan air bersih, listrik gratis, serta wifi dengan kuota gede itu menyenangkan <<< korupsi. Kami pun kembali fokus ke kerjaan masing2.
Selepas istirahat, darah batak yang mengalir di tubuhnya kembali menghangat. Tapi tidak memanas, hanya interogasi kecil yang ingin dituntaskannya.
Rama  : Kok bisa lah kau gituin dia Kev?
Aku : bah, masih belum puas?
Rama : bukan loh, ga abis pikir aku soalnya. Kalian (red:laki2) kek ga ada puas2nya. Ngebuang bunga demi sampah di jalan
Aku : Ini mau digimanain lagi coba? Aku kan dah minta maaf juga. Penyesalan kan selalu datang telat, kalo di awal kan namanya pendaftaran.
Berkat perkataan cuek ku, aku berhasil membuatnya tertawa. Mungkin, mungkin karena aku belum “menyentuh” wanita selama 3 minggu terakhir, tawa dan ekspresi Rama membuat nafsuku tidak stabil. Wanita rekan kerjaku selama ini yang kuliat biasa saja, bahkan cenderung tidak menarik perhatianku, membuat insting lelaki ku aktif. Tanpa sadar, aku memegang kedua tangannya yang bersila di paha nya. Kugenggam dan kutatap matanya sambil tersenyum.
Rama kaget dan langsung menarik tangannya. Aku kembali mengeluarkan perkataan cuek “Lumayan megang tangan cewek” sebelum dia berkata apa2. Rama langsung merespon “segitu pengennya ya?”, 
yang langsung kujawab “udah hampir sebulan loh. Bosen pake tangan sendiri”. 
Rama langsung melotot tajam “Jadi kau kira aku tempat pelampiasan?” dengan nada meninggi. 
Akupun langsung berkilah “enggak loh Rama. Bukan pelampiasan, kau tempat aku mencurahkan rinduku” disertai senyum seringaiku, berharap ini tidak jadi pembantaian umum.
Rama langsung menjawab “sama aja kampret” dan kembali menghadapi kerjaannya. Dalam artian lain, sebenarnya aku sudah di zona selamat karena berhasil mengalihkan pembicaraan kasus ku ke mesumku. Namun, sekarang otakku dipenuhi pikiran mesumku. Aku ingin bersetubuh. Tepatnya, aku ingin memasukkan alat kelaminku ke lubang kenikmatan Rama. Kupandangi tubuhnya terutama di bagian payudara. 
Sadar aku memperhatikan dirinya, Rama balas menatap tajam dan sedikit membentak “apa?”
Pikiranku langsung cepat bereaksi. Rama adalah seorang alpha-type, dia ga akan segampang itu peduli, meskipun kepada rekan kerjanya sendiri. Pikiranku berlanjut, Rama sudah lama tidak pacaran. Ini berarti taruhan 50-50. Aku harus mencoba, batinku berkata.
“Enggak. Aku cuma mau pijet2 badanmu aja” sergahku sambil mengarahkan kursi ku ke belakang nya dan sekaligus memegang bahu nya. 
Rama sedikit berteriak “apaan seh?” sambil menepis tanganku dari bahu nya. Langsung sigap kutangkap tangannya. Rama langsung melotot tajam sambil berkata “Kev, aku marah. Lepasin”.
Taruhanku sepertinya salah. Tapi otakku masih dipenuhi pikiran mesum. Dengan sedikit tercekat, aku mengeluarkan kata2 
“Ram, tolong aku Ram” sembari tidak menghiraukan perintahnya untuk melepaskan tangannya. 
Rama menjawab tegas “ENGGAK. LEPASIN”. 
“Ram, bantuin napa. Ga usah sampe “kesana” deh. Bantuin aku “keluar” aja. Janji (janji? lol)” kataku dengan penuh harap sambil tetap memegang tangannya.Rama terdiam sejenak. Disaat seperti ini, aku tidak membiarkannya berpikir. Aku langsung menyambung perkataanku “Iya ga sampe ngapa2in. Nanti aku bantuin juga kau deh” sambil menurunkan tangan kami berdua ke arah paha nya. Aku memanjangkan jari kelingkingku ke arah paha nya, sedikit membelai, berharap semoga rangsangan ini sampai. Rama tidak berkata apa2. Rama diam, seperti terpasrah. Aku celingak- celinguk liat keadaan, dan langsung menghambur ke depan memeluk Rama seraya berkata “Makasih ya Ram”. Aroma rambutnya menelusuk hidung, bercampur dengan nafsu yang ingin segera kutuntaskan. 
Rama berbisik “jangan disini. dimana?”. Akupun berdiri, memberinya kode untuk mengikutiku ke ruang kesehatan.

Ruang kesehatan kantor kami terletak di ujung lantai 2. Ruang ini sederhana, hanya ada tempat tidur rawat, meja dan kursi kerja dokter, kursi tunggu dan AC. Ruangan ini serba praktis, sering dipakai untuk tempat istirahat ataupun tempat kongkow. Dan seperti biasa, kunci ruangan ini selalu tertinggal di dalam. Mungkin memang ada pegawai atau pejabat lain yang memakai nya seperti yang akan kulakukan. Tapi itu bukan urusanku.
Rama pun masuk. Aku langsung mengunci pintu dan mendekap dia dari belakang. Tangan kananku langsung menggerayangi payudaranya, sedang tangan kiriku membelai area wanita nya dari luar celana hitamnya. Kali ini Rama tidak bisa terdiam. Suara lirihan kecil mulai terdengar di telinga kiriku. Rama langsung membalikkan badan dan menyambar mulutku dengan mulutnya. Bibir kami beradu, aku berusaha memasukkan lidahku ke mulutnya. Sedikit kuremas payudaranya barulah lidahku bertemu dengan lidahnya. Tangan kiriku bergerilya masuk kedalam celananya. Gila ya put, pikirku dalam hati. Kuyakin kau juga menginginkan hal ini. Kau juga merindukan diginiin. Buktinya dengan basahnya celana dalammu.Jari tengahku menerobos masuk ke liang vaginanya.
Ciuman Rama mulai tak teratur dan terlepas. Desahan tertahan keluar dari mulutnya, yang memancing ku untuk meneruskan foreplay ini lebih lanjut. Tangan kananku bergerak melolosi kancing kemejanya, hingga Bh hitamnya terpampang dan tanganku bebas merabanya. Lidahku sekarang bergerak di leher kiri Rama, tangan kananku memilin dan meremas apa yang dapat di raihnya dibalik Bh hitam tersebut. Tangan kiriku tetap dinamis mengorek isi dalam lubang itu. Pikiranku dipenuhi dengan nafsu. Aku yakin Rama sudah lupa dengan janji ku (janji yang mana? hahaha)
Kudorong pelan Rama ke arah meja kerja dokter. Rama mengerti dan duduk diatas meja tersebut. Kutanggalkan celana Rama, kulepaskan celana dalamnya sehingga liang kenikmatan yang sudah basah itu terpampang di hadapanku. Rama terkangkang pasrah di hadapanku, hanya kemeja yang terbuka separuh dan Bh hitamnya yang melekat di badannya saat ini. Kumajukan kepalaku untuk melekatkan mulutku ke vagina Rama. Sepertinya Rama juga mengharapkan ini, terbukti dengan dijambaknya rambutku ketika cairan vaginanya mulai kuisapi. Desisan desisan nafsu ini semakin membangkitkan gairahku.

Aku menurunkan celanaku. Kuhisap kembali lidah Rama sambil melepaskan Bh hitamnya. Kupilin putingnya dan aku berbisik di telinganya “Enak sayang?”. Rama menggigit pundakku sebagai jawaban. Kuciumi lehernya, kupermainkan puting payudaranya, kutekan2 klitorisnya. Sepertinya Rama akan membantu ku keluar kali ini. Tangannya menggenggam kontolku, naek turun, dan mulai mengarahkannya ke vaginanya….tanpa kuminta.
Aku harus membantu Rama juga. Kudorong perlahan batangku, sekujur badanku dipenuhi kenikmatan duniawi itu. Kudorong terus sampai melekat kelamin kami. Kutatap mata Rama, kami kembali berciuman, dan Rama kembali menggigit pundakku.Kami saling menyangga dan mengkait ketika aku mulai menggerakkan batangku maju-mundur. Setiap hentakan yang kulakukan dibalas dengan baik oleh goyangan Rama. Aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi apabila kami ketahuan. Rama pun sepertinya sama. Bunyi meja berderit, desahanku, desahan Rama aku rasa dapat menjelaskan keadaan kami pada orang yang mungkin sedang tepat ada di luar ruangan. Aku tidak peduli. Rama sekarang terlentang di atas meja, kaki kiri nya kuangkat ke pundakku yang barusan digigitnya. Kupacu kembali tempo tadi. 
Rama semakin belingsatan. Tangan kiriku menekan klitorisnya. Gerakan Rama semakin tidak karuan. Aku tetap memaju-mundurkan batangku di dalam lubang yang semakin basah tersebut.Kenikmatan ini ekstasi bagi kami. Rama sepertinya kelelahan setelah batangku dipijat vaginanya beberapa kali.
Kedua kakinya kuangkat, kucium betis nya seraya kembali menghentakkan batangku. Aku hampir keluar. Kupercepat irama gerakan pinggulku sebisa yang aku mampu. Makin cepat dan tak terkendali, Rama sudah seperti kehabisan napas, deritan meja makin keras, aku mulai teriak, teriak kenikmatan yang kulepaskan seketika cairanku mengisi dalam lubang vagina itu. Aku goyangkan terus, meresapi sisa2 kenikmatan yang masih ada.Rama bangkit duduk dan merangkul leher ku, mencium ku, dan berkata “Enak sayang”. 
Aku pun tersenyum dan menjawab “Makasi ya sayang. Benar2 nikmat abang rasa” (padahal kami seumuran. Aku memakai kata abang ke dia biar mesra soalnya. hahaha). Aku langsung mengambil tisu dan mengelap baik kelaminku dan kelamin Rama. Rama sedikit merasa geli ketika kusentuhkan tisu itu ke vaginanya. 
“Padahal tadi niatnya cuma pake tangan. Aku malah mau pake mulut. Ujung2 nya ngentot juga kita ya” Ujarnya sambil tersenyum cemberut. Aku tertawa dan berkata “Lain kali di tempat tidur yok Ram. Mau?” . Rama hanya tersenyum mengangguk. Kami berdua bergegas memakai pakaian kami dan meninggalkan ruangan tempat pengalaman pertama kami, dengan disertai rasa was was dan teliti agar tidak ada bukti yang tertinggal.



Permainan Enak Enak Dengan Sahabat Permainan Enak Enak Dengan Sahabat Reviewed by AngelinaV on April 13, 2020 Rating: 5
Jaguarqq
Diberdayakan oleh Blogger.